JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Arah menjadikan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat makin terlihat.
Para senior dan pendiri Partai Demokrat kelihatan kecewa dengan hasil anjloknya perolehan suara partai berlambang mercy itu saat pemilihan legislatif 2019. Karenanya, dengan alasan menyelamatkan partai mereka mendesak pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat.
Seperti yang disampaikan anggota Majelis Tinggai Partai Demokrat, Max Sopacua, KLB itu digelar untuk menyelamatkan masa depan partai. Demi menyongsong Pemilu dan pilpres 2024. Max juga mengatakan, Demokrat juga harus diselamatkan dari para kader-kader yang selalu membuat gaduh. Karena itu tidak mencerminkan sikap politik Demokrat yang mengklaim mengusung kesantun.
’’Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh. Agar bisa mengembalikan marwah serta kejayaan Partai Demokrat,’’ ujar Max dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Kongres Partai Demokrat seharunys akan digelar pada 2020 mendatang. Namun, dengan kondisi Demokrat yang terjadi saat ini, ditambah dengan merosotnya suara di Pemilu 2019 ini dengan mendapatkan 7,77 persen. Maka ini, kata Max bisa menjadi alasan utama, mendorong KLB atau selambat-lambatnya 9 September 2019. ’’Ujungnya adalah mengubah tatanan organisasi. Sebetulnya KLB juga tidak susah untuk digelar‎,’’ katanya.
Sementara, mengenai siapa yang diusung menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Para senior melihat sejauh ini yang memiliki potensial adalah Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Arah menjadikan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat makin terlihat.
Para senior dan pendiri Partai Demokrat kelihatan kecewa dengan hasil anjloknya perolehan suara partai berlambang mercy itu saat pemilihan legislatif 2019. Karenanya, dengan alasan menyelamatkan partai mereka mendesak pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat.
Seperti yang disampaikan anggota Majelis Tinggai Partai Demokrat, Max Sopacua, KLB itu digelar untuk menyelamatkan masa depan partai. Demi menyongsong Pemilu dan pilpres 2024. Max juga mengatakan, Demokrat juga harus diselamatkan dari para kader-kader yang selalu membuat gaduh. Karena itu tidak mencerminkan sikap politik Demokrat yang mengklaim mengusung kesantun.
’’Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh. Agar bisa mengembalikan marwah serta kejayaan Partai Demokrat,’’ ujar Max dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
- Advertisement -
Kongres Partai Demokrat seharunys akan digelar pada 2020 mendatang. Namun, dengan kondisi Demokrat yang terjadi saat ini, ditambah dengan merosotnya suara di Pemilu 2019 ini dengan mendapatkan 7,77 persen. Maka ini, kata Max bisa menjadi alasan utama, mendorong KLB atau selambat-lambatnya 9 September 2019. ’’Ujungnya adalah mengubah tatanan organisasi. Sebetulnya KLB juga tidak susah untuk digelar‎,’’ katanya.
Sementara, mengenai siapa yang diusung menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Para senior melihat sejauh ini yang memiliki potensial adalah Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.