- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Politisi PDIP Rano Karno adalah peraih suara tertinggi dalam pemilihan anggota legislatif 2019 lalu dari dapil Banten. Namun, pria yang dikenal karena perannya sebagai si Doel anak sekolahan itu menolak untuk tarung kembali di gelanggang pilkada.
Apalagi, popularitas anggota Komisi XI DPR itu makin moncer setelah film terakhirnya berhasil menembus 1 juta penonton yang diyakini ikut meningkatkan popularitasnya di Banten.
- Advertisement -
"Soal pilkada saya harus bilang tidak. Saya ingin fokus di Komisi X DPR saja. Jadi saya tegaskan, saya sama sekali tak berniat untuk kembali ke dunia birokrat. Babe Benyamin bilang sekali-sekali jadi gubernur. Jadi, cukup sekali aja," ujar Rano sesaat sebelum agenda nobar bersama anggota Komisi X DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Mantan Gubernur Banten itu mendorong agar ada regenerasi di pucuk pimpinan di provinsi yang pernah dipimpinnya. Menurutnya, sudah saatnya regenerasi kepemimpinan di Banten terjadi.
"Saya dorong anak-anak muda saja yang menjadi pemimpin. Saat ini banyak bermunculan tokoh muda yang potensial," terangnya.
- Advertisement -
Diketahui, sejauh ini, beberapa tokoh muda telah digadang-gadang maju sebagai Gubernur Banten. Di antaranya ada Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Rano meyakini nama-nama tokoh muda yang beredar saat ini dapat membawa kebaikan bagi masa depan Banten. "Semoga bisa ada perubahan yang lebih baik," paparnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Politisi PDIP Rano Karno adalah peraih suara tertinggi dalam pemilihan anggota legislatif 2019 lalu dari dapil Banten. Namun, pria yang dikenal karena perannya sebagai si Doel anak sekolahan itu menolak untuk tarung kembali di gelanggang pilkada.
Apalagi, popularitas anggota Komisi XI DPR itu makin moncer setelah film terakhirnya berhasil menembus 1 juta penonton yang diyakini ikut meningkatkan popularitasnya di Banten.
- Advertisement -
"Soal pilkada saya harus bilang tidak. Saya ingin fokus di Komisi X DPR saja. Jadi saya tegaskan, saya sama sekali tak berniat untuk kembali ke dunia birokrat. Babe Benyamin bilang sekali-sekali jadi gubernur. Jadi, cukup sekali aja," ujar Rano sesaat sebelum agenda nobar bersama anggota Komisi X DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Mantan Gubernur Banten itu mendorong agar ada regenerasi di pucuk pimpinan di provinsi yang pernah dipimpinnya. Menurutnya, sudah saatnya regenerasi kepemimpinan di Banten terjadi.
- Advertisement -
"Saya dorong anak-anak muda saja yang menjadi pemimpin. Saat ini banyak bermunculan tokoh muda yang potensial," terangnya.
Diketahui, sejauh ini, beberapa tokoh muda telah digadang-gadang maju sebagai Gubernur Banten. Di antaranya ada Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Rano meyakini nama-nama tokoh muda yang beredar saat ini dapat membawa kebaikan bagi masa depan Banten. "Semoga bisa ada perubahan yang lebih baik," paparnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi