JAKARTA(RIAUPOS.CO) – PDI Perjuangan memastikan tidak ada politik uang dalam proses pembentukan struktur DPD dan DPC partai pada Kongres V.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pembentukan struktur DPC dan DPD PDIP dijalankan dengan ideologi Pancasila melalui serangkaian psikotes, penilaian berjenjang, dan meniadakan voting.
“Melalui tata cara demokrasi Pancasila yang dipraktikkan dengan cara musyawarah dan gotong royong, proses konsolidasi berjalan dengan demokrastis sesuai kepribadian bangsa, memperkuat soliditas partai dengan biaya paling efektif, dan efisien dibandingkan dengan partai lain,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).
Hasto melanjutkan, Kongres Kelima PDIP mengangkat tema Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya.
Tema ini, menurut dia, mengandung makna bahwa soliditas partai melalui langkah kaderisasi kepemimpinan secara terlembaga dan sistemik telah membangun kesadaran ideologi Pancasila, kesadaran politik untuk berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara.
“Kesadaran organisasi partai untuk terus kedepankan kepentingan kolektif dengan semangat gotong royong dan kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat. Solid bergerak bersifat aktif, progresif guna menegaskan tujuan berpartai sebagai obor penerang di dalam gerak kemajuan masyarakat, bangsa dan negara,” jelas Hasto.
Adapun Subtema Kongres V ialah Mewujudkan PDI Perjuangan sebagai Partai Pelopor.
Kedisiplinan, kata Hasto, merupakan tuntutan partai dalam menjalankan tugas, menampilkan wajah politik, dan berkebudayaan.
“Politik adalah membangun peradaban Indonesia Raya guna mewujudkan peran strategis Indonesia di dalam membangun tatanan dunia baru sebagaimana disampaikan dalam pidato Bung Karno: To Build The World Anew,” kata Hasto.
Hasto melanjutkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mempercepat Kongres pada Agustus 2019 dalam rangka menyesuaikan agenda strategis pemerintahan negara.
Termasuk konsolidasi ideologi, politik, organisasi, kader dan seluruh sumber daya partai agar dapat memenuhi tanggung jawabnya di dalam membangun bangsa.
“Dengan mengingat pentingnya konsolidasi partai tersebut, Kongres V telah dipersiapkan melalui tahapan evaluasi, konsolidasi, dan sinkronisasi program. Hasilnya 514 kabupaten/kota telah mengadakan konferensi cabang dan 33 provinsi sudah mengadakan konferensi daerah. Tinggal Provinsi Aceh yang akan mengadakan konferda pada 3 Agustus 2019,” tandas Hasto. (tan)
sumber: JPNN.com
Editor: Deslina