RENGAT (RIAUPOS.CO) – Universitas Prima Indonesia (Unpri) bersama tim dosen dan mahasiswa melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SMPN 3 Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu, pada 18–20 September 2025. Program ini mengusung tema “Model Pendampingan Psikososial bagi Guru” yang bertujuan menjaga kesehatan mental sekaligus meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Sungai Lala, Syahrial SPd, yang mewakili kepala sekolah. Ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian Unpri yang hadir mendampingi para guru.
“Pendampingan ini sangat bermanfaat, karena guru yang sehat secara psikologis akan lebih mampu membimbing siswa dengan sabar dan kreatif,” ujarnya.
Selama kegiatan, guru-guru mendapatkan pelatihan manajemen stres, pengelolaan emosi, hingga strategi menghadapi tekanan kerja. Tim Unpri juga memperkenalkan modul “Guru Sehat”, sepuluh video psikoedukasi, serta platform Learning Management System (LMS) berbasis Google Site yang bisa diakses kapan saja sebagai pendukung pembelajaran.
Ketua tim pelaksana, Sunarsih MPsi, menegaskan bahwa program ini lahir dari kepedulian terhadap kesejahteraan guru. “Kami ingin para guru memiliki bekal untuk mengelola stres dan menjaga kesehatan mental, sehingga mereka bisa mengajar dengan hati yang lebih tenang,” katanya.
Para guru mengaku merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. Mereka merasa lebih percaya diri, menemukan cara baru menghadapi stres, serta merasa lebih didukung dalam menjalankan tugas. Pihak sekolah pun berkomitmen menindaklanjuti program tersebut dengan membentuk komunitas reflektif guru dan menyusun SOP supervisi berbasis kesejahteraan.
Program ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (Kemitraan Masyarakat) yang didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek pada pendanaan tahun 2025.
Dengan adanya pendampingan ini, guru-guru SMPN 3 Sungai Lala diharapkan semakin siap menjaga kesehatan mental sekaligus meningkatkan mutu pembelajaran demi menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan berkualitas bagi siswa.