RIAUPOS.CO – Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab (FK Univrab) Pekanbaru mengelar Sidang Terbuka Yudisium dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode XXXIX Program Profesi Dokter FK Univrab di Susiana Tabrani Convention Hall (STCH), Jalan Bakti Pekanbaru, Selasa 17 Desember 2024. Sidang Yudisum dan Sumpah Dokter ini diikuti 7 lulusan FK Univrab.
Tampak hadir Pembina Yayasan Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani MPd, Ketua Yayasan Abdurrab dr Ivan Tabrani MKes, Rektor Univrab Prof Susi Endrini SSi MSc PhD, Wakil Rektor I Apt Isna Wardaniati MFarm, Wakil Rektor III dr May Valzon MSc, Dekan FK Univrab Dr dr Syamsul Bahri Rivai Sp OG, Wakil Dekan I dr Soraya Medina Ruza MM, Wakil Dekan III, dr Ami Amelia MMRS, Ketua Senat FK Univrab dr Yuharika Pratiwi MKes, Ketua Prodi Profesi Dokter dr faisal SpPD, FINASIM, Ketua Prodi Pendidikan Dokter dr Neni Ristiani MSi, Ketua IDI Wilayah Riau yang diwakili Indra dr Indra Yopi, Kadis Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto M Han serta undangan lainnya.
Pembina Yayasan Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani MPd kembali menyatakan komitmen yayasan dalam mendukung kemajuan FK Univrab. Komitmen ini diwujudkan dengan menyerahkan Virtual Anatomy Table Asclepius.
“Hari ini kami menyerahan Virtual Anatomy Table Asclepius untuk FK Univrab. Ini sangat penting, karena ini hanya kedokteran Abdurrab yang memilikinya. Ini sudah kami rencanakan sejak lama. Sekarang baru terwujud. Kami harus menyesuaikan dengan perkembangan ilmu kedokteran saat ini, ini harganya juga cukup mahal, sekitar Rp1,6 miliar,” sebutnya.
Di samping itu tentunya, banyak hal yang terus dibenahi dan disiapkan oleh yayasan bersama dengan universitas. Di samping sarana fisik seperti asrama, gedung kuliah dan juga laboratorium juga sumber daya manusianya, terutama dosen-dosen yang mengajar di Abdurrab terkhusus di fakultas kedokteran. Apalagi dengan target akreditasi Unggul yang tengah dicanangkan pihak kampus.
Rektor Univrab Prof Susi Endrini SSi MSc, PhD menyebutkan, Virtual Anatomy Table Asclepius adalah alat yang paling canggih untuk bidang anatomi. “Dengan alat ini tinggal operasikan nanti kelihatan seperti apa aslinya tubuh manusia. Kami harapkan dengan adanya alat ini mahasiswa FK Abdurrab menjadi tambah kompeten khususnya bidang anatomi,” harapnya.
Dengan adanya alat ini akan semakin lengkap sarana dan prasarana yang dimiliki oleh FK Abdurrab sehingga nantinya bisa mencetak dokter-dokter yang handal dan mengikuti perkembangan tekbnologi di bidang kesehatan.
Terkait yudisium, ini merupakan yudisium dokter keempat di tahun 2024, dengan tambahan 7 dokter baru ini, total kini alumni kedokteran Univrab sudah mencapai 640 orang. 7 dokter yang yudisium hari ini akan diwisuda pada April 2025 mendatang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pembina yayasan ini sudah mempersiapkan alat-alat yang canggih ya mungkin tidak semua fakultas kedokteran memilikinya. Kalau dulu belajar anatomi dengan kadaver, sekarang melalui teknologi itu akan lebih maju. Jadi siapa aja bisa melihat anotomi bukan saja mahasiswa kedokteran namun juga anak-anak sekolah. Kalau mau lihat bagaimana fungsi tubuhnya segala macam bisa langsung di sini,” jelas Dekan FK Univrab, Dr dr Syamsul Bahri Rivai.
Perwakilan IDI Riau dr Indra Yopi menyebut kalau saat ini profesi dokter menjadi profesi yang dilihat dan dipantau. Oleh sebab itu ia meminta agar dokter-dokter yang baru ini bisa bersikap baik dalam menjalankan tugas.
“Saya setiap mendengarkan sumpah dokter selalu terbawa kembali suasana. Kadang-kadang kita sudah menjadi dokter sekian lama lupa dengan sumpah. Saya berharap memang ini nantinya kata-kata lafal sumpah ini. Bukan cuma di awal saja tapi diingatkan setiap berapa lama setiap berapa harus diingatkan karena kadang-kadang kita lupa dengan poin yang 8, 9, 10, 11,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, M. Han mengapresiasi FK Univrab yang sudah meluluskan ratusan dokter. Ia berpesan agar lulusan FK Univrab agar menjalankan tanggung jawab dengan sepenuh hati serta siap ditugaskan dimana saja.(mar/c)
Laporan LISMAR SUMIRAT, Pekanbaru