PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis kampus ini berhasil meraih penghargaan sebagai institusi dengan persentase kelulusan tertinggi Uji Kompetensi (Ukom) kategori 40–100 peserta pada Rapat Kerja Nasional Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medis Indonesia (AIPTLMI) ke-X di Lombok Barat, 23–25 Oktober 2025.
Direktur Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru, Erlina Juita MPd, mengumumkan prestasi tersebut dalam Sidang Senat Terbuka yang digelar bersamaan dengan Wisuda dan Angkat Sumpah Profesi Angkatan ke-9 Program D3 Analis Kesehatan serta Angkatan ke-2 Program Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis di Hotel The Zuri, Kamis (6/11).
Sebanyak 81 wisudawan mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari 35 lulusan D3 Analis Kesehatan dan 46 lulusan D4 Teknologi Laboratorium Medis. Prosesi sumpah profesi dipimpin oleh perwakilan DPW Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), Fatma STr Kes MKes, serta disaksikan oleh pemuka agama sesuai keyakinan masing-masing wisudawan.
Prestasi ini bukan yang pertama. Tahun lalu, Akademi Kesehatan John Paul II juga meraih penghargaan platinum dengan tingkat kelulusan 100 persen pada Uji Kompetensi Nasional D3 Teknologi Laboratorium Medik dalam Rakernas AIPTLMI ke-IX di Padang, 19–21 Oktober 2024.
Selain itu, kampus juga memberikan apresiasi kepada tiga mahasiswa dengan poster penelitian terbaik. Setiap tahun, karya ilmiah mahasiswa dipresentasikan dalam bentuk poster sebagai bentuk diseminasi hasil penelitian akhir.
Erlina juga menyampaikan bahwa kampus telah membuka program alih jenjang dari D3 ke S1, guna memberi kesempatan lebih luas bagi tenaga laboratorium medis untuk meningkatkan kompetensinya. Pada wisuda kali ini, 13 mahasiswa berhasil lulus dengan predikat cumlaude, terdiri dari 6 lulusan D3 dan 7 lulusan D4.
“Prestasi ini menunjukkan kualitas pendidikan dan komitmen kami dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional, unggul, dan siap bersaing secara nasional,” tutup Erlina.(nto)



