BANGKINANG (RIAUPOS.CO)- Poltekes Kemenkes Riau menerima penghargaan sebagai Lembaga Pendidikan Terbaik dalam Pendampingan Desa Bidang Kesehatan di Desa Air Terbit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar 2024.

Penghargaan ini diberikan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kampar dan diterima Direktur Poltekes Kemenkes Riau Rully Hevrialni SST Bdn MKkeb MH pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional ke-60, yang berlangsung di Lapangan Pelajar, Bangkinang, Kampar, Ahad (8/12).

Rully Hevrialni mengucapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterima dan menyampaikan  penghargaan ini sebenarnya sudah lama seharusnya diberikan, mengingat Poltekes Kemenkes Riau telah lama terlibat dalam berbagai intervensi kesehatan, khususnya dalam penurunan stunting di Kabupaten Kampar.

“Penghargaan ini seharusnya sudah lama diberikan, karena kami dari Poltekes Kemenkes Riau sudah lama terlibat dalam intervensi, khususnya dalam penurunan stunting di Kabupaten Kampar, sejak lima tahun yang lalu,” ujar Rully.

Lebih lanjut, Rully menekankan pentingnya kerja sama dan sinergisitas  antara Poltekes Kemenkes Riau sebagai unit pelaksana teknis pendidikan kesehatan dan pemerintah daerah.

Menurutnya, Poltekes Kemenkes Riau berperan sebagai penghubung kebijakan kesehatan pusat ke daerah, terutama terkait dengan program-program transformasi kesehatan, termasuk percepatan penurunan stunting.

Selain itu, Poltekes Kemenkes Riau juga berperan sebagai pusat unggulan pendidikan kesehatan jantung, yang sejalan dengan program pemerintah dalam menciptakan inovasi untuk mengatasi masalah kesehatan di daerah.

Poltekes Kemenkes Riau juga berencana untuk memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya dan melakukan pendampingan kesehatan di wilayah-wilayah lain, tidak hanya di Kabupaten Kampar. “Kami akan fokus pada Kota Pekanbaru, karena saat ini kasus jantung tertinggi di Provinsi Riau ada di Kota Pekanbaru. Selain itu, kami juga akan tetap fokus pada upaya penurunan stunting,” tambahnya.

Kepala Diskes Kampar Dr Asmara Fitrah Abadi MM mengungkapkan,  penghargaan tersebut diberikan kepada Poltekes Kemenkes Riau sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif mereka dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama dalam pelayanan primer dan penanganan stunting di Kabupaten Kampar.

“Peran aktif Poltekes Kemenkes Riau dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, pendampingan, dan mengatasi isu-isu nasional, terutama dalam penurunan stunting, membuat kami memberikan penghargaan ini kepada mereka sebagai mitra terbaik kami dalam bidang pendidikan kesehatan,” ujarnya.

Dr Asmara berharap, ke depan kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan Poltekes Kemenkes Riau semakin langgeng dan semakin inovatif, terutama dalam menurunkan angka stunting serta angka kematian ibu dan anak. “Fokus utama kami adalah menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” tutupnya.(def)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO)- Poltekes Kemenkes Riau menerima penghargaan sebagai Lembaga Pendidikan Terbaik dalam Pendampingan Desa Bidang Kesehatan di Desa Air Terbit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar 2024.

Penghargaan ini diberikan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kampar dan diterima Direktur Poltekes Kemenkes Riau Rully Hevrialni SST Bdn MKkeb MH pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional ke-60, yang berlangsung di Lapangan Pelajar, Bangkinang, Kampar, Ahad (8/12).

Rully Hevrialni mengucapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterima dan menyampaikan  penghargaan ini sebenarnya sudah lama seharusnya diberikan, mengingat Poltekes Kemenkes Riau telah lama terlibat dalam berbagai intervensi kesehatan, khususnya dalam penurunan stunting di Kabupaten Kampar.

“Penghargaan ini seharusnya sudah lama diberikan, karena kami dari Poltekes Kemenkes Riau sudah lama terlibat dalam intervensi, khususnya dalam penurunan stunting di Kabupaten Kampar, sejak lima tahun yang lalu,” ujar Rully.

Lebih lanjut, Rully menekankan pentingnya kerja sama dan sinergisitas  antara Poltekes Kemenkes Riau sebagai unit pelaksana teknis pendidikan kesehatan dan pemerintah daerah.

Menurutnya, Poltekes Kemenkes Riau berperan sebagai penghubung kebijakan kesehatan pusat ke daerah, terutama terkait dengan program-program transformasi kesehatan, termasuk percepatan penurunan stunting.

Selain itu, Poltekes Kemenkes Riau juga berperan sebagai pusat unggulan pendidikan kesehatan jantung, yang sejalan dengan program pemerintah dalam menciptakan inovasi untuk mengatasi masalah kesehatan di daerah.

Poltekes Kemenkes Riau juga berencana untuk memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya dan melakukan pendampingan kesehatan di wilayah-wilayah lain, tidak hanya di Kabupaten Kampar. “Kami akan fokus pada Kota Pekanbaru, karena saat ini kasus jantung tertinggi di Provinsi Riau ada di Kota Pekanbaru. Selain itu, kami juga akan tetap fokus pada upaya penurunan stunting,” tambahnya.

Kepala Diskes Kampar Dr Asmara Fitrah Abadi MM mengungkapkan,  penghargaan tersebut diberikan kepada Poltekes Kemenkes Riau sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif mereka dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama dalam pelayanan primer dan penanganan stunting di Kabupaten Kampar.

“Peran aktif Poltekes Kemenkes Riau dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, pendampingan, dan mengatasi isu-isu nasional, terutama dalam penurunan stunting, membuat kami memberikan penghargaan ini kepada mereka sebagai mitra terbaik kami dalam bidang pendidikan kesehatan,” ujarnya.

Dr Asmara berharap, ke depan kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan Poltekes Kemenkes Riau semakin langgeng dan semakin inovatif, terutama dalam menurunkan angka stunting serta angka kematian ibu dan anak. “Fokus utama kami adalah menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” tutupnya.(def)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO)- Poltekes Kemenkes Riau menerima penghargaan sebagai Lembaga Pendidikan Terbaik dalam Pendampingan Desa Bidang Kesehatan di Desa Air Terbit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar 2024.

Penghargaan ini diberikan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kampar dan diterima Direktur Poltekes Kemenkes Riau Rully Hevrialni SST Bdn MKkeb MH pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional ke-60, yang berlangsung di Lapangan Pelajar, Bangkinang, Kampar, Ahad (8/12).

Rully Hevrialni mengucapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterima dan menyampaikan  penghargaan ini sebenarnya sudah lama seharusnya diberikan, mengingat Poltekes Kemenkes Riau telah lama terlibat dalam berbagai intervensi kesehatan, khususnya dalam penurunan stunting di Kabupaten Kampar.

“Penghargaan ini seharusnya sudah lama diberikan, karena kami dari Poltekes Kemenkes Riau sudah lama terlibat dalam intervensi, khususnya dalam penurunan stunting di Kabupaten Kampar, sejak lima tahun yang lalu,” ujar Rully.

Lebih lanjut, Rully menekankan pentingnya kerja sama dan sinergisitas  antara Poltekes Kemenkes Riau sebagai unit pelaksana teknis pendidikan kesehatan dan pemerintah daerah.

Menurutnya, Poltekes Kemenkes Riau berperan sebagai penghubung kebijakan kesehatan pusat ke daerah, terutama terkait dengan program-program transformasi kesehatan, termasuk percepatan penurunan stunting.

Selain itu, Poltekes Kemenkes Riau juga berperan sebagai pusat unggulan pendidikan kesehatan jantung, yang sejalan dengan program pemerintah dalam menciptakan inovasi untuk mengatasi masalah kesehatan di daerah.

Poltekes Kemenkes Riau juga berencana untuk memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya dan melakukan pendampingan kesehatan di wilayah-wilayah lain, tidak hanya di Kabupaten Kampar. “Kami akan fokus pada Kota Pekanbaru, karena saat ini kasus jantung tertinggi di Provinsi Riau ada di Kota Pekanbaru. Selain itu, kami juga akan tetap fokus pada upaya penurunan stunting,” tambahnya.

Kepala Diskes Kampar Dr Asmara Fitrah Abadi MM mengungkapkan,  penghargaan tersebut diberikan kepada Poltekes Kemenkes Riau sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif mereka dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama dalam pelayanan primer dan penanganan stunting di Kabupaten Kampar.

“Peran aktif Poltekes Kemenkes Riau dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, pendampingan, dan mengatasi isu-isu nasional, terutama dalam penurunan stunting, membuat kami memberikan penghargaan ini kepada mereka sebagai mitra terbaik kami dalam bidang pendidikan kesehatan,” ujarnya.

Dr Asmara berharap, ke depan kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan Poltekes Kemenkes Riau semakin langgeng dan semakin inovatif, terutama dalam menurunkan angka stunting serta angka kematian ibu dan anak. “Fokus utama kami adalah menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” tutupnya.(def)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO)- Poltekes Kemenkes Riau menerima penghargaan sebagai Lembaga Pendidikan Terbaik dalam Pendampingan Desa Bidang Kesehatan di Desa Air Terbit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar 2024.

Penghargaan ini diberikan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kampar dan diterima Direktur Poltekes Kemenkes Riau Rully Hevrialni SST Bdn MKkeb MH pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional ke-60, yang berlangsung di Lapangan Pelajar, Bangkinang, Kampar, Ahad (8/12).

Rully Hevrialni mengucapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterima dan menyampaikan  penghargaan ini sebenarnya sudah lama seharusnya diberikan, mengingat Poltekes Kemenkes Riau telah lama terlibat dalam berbagai intervensi kesehatan, khususnya dalam penurunan stunting di Kabupaten Kampar.

“Penghargaan ini seharusnya sudah lama diberikan, karena kami dari Poltekes Kemenkes Riau sudah lama terlibat dalam intervensi, khususnya dalam penurunan stunting di Kabupaten Kampar, sejak lima tahun yang lalu,” ujar Rully.

Lebih lanjut, Rully menekankan pentingnya kerja sama dan sinergisitas  antara Poltekes Kemenkes Riau sebagai unit pelaksana teknis pendidikan kesehatan dan pemerintah daerah.

Menurutnya, Poltekes Kemenkes Riau berperan sebagai penghubung kebijakan kesehatan pusat ke daerah, terutama terkait dengan program-program transformasi kesehatan, termasuk percepatan penurunan stunting.

Selain itu, Poltekes Kemenkes Riau juga berperan sebagai pusat unggulan pendidikan kesehatan jantung, yang sejalan dengan program pemerintah dalam menciptakan inovasi untuk mengatasi masalah kesehatan di daerah.

Poltekes Kemenkes Riau juga berencana untuk memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya dan melakukan pendampingan kesehatan di wilayah-wilayah lain, tidak hanya di Kabupaten Kampar. “Kami akan fokus pada Kota Pekanbaru, karena saat ini kasus jantung tertinggi di Provinsi Riau ada di Kota Pekanbaru. Selain itu, kami juga akan tetap fokus pada upaya penurunan stunting,” tambahnya.

Kepala Diskes Kampar Dr Asmara Fitrah Abadi MM mengungkapkan,  penghargaan tersebut diberikan kepada Poltekes Kemenkes Riau sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif mereka dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama dalam pelayanan primer dan penanganan stunting di Kabupaten Kampar.

“Peran aktif Poltekes Kemenkes Riau dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, pendampingan, dan mengatasi isu-isu nasional, terutama dalam penurunan stunting, membuat kami memberikan penghargaan ini kepada mereka sebagai mitra terbaik kami dalam bidang pendidikan kesehatan,” ujarnya.

Dr Asmara berharap, ke depan kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan Poltekes Kemenkes Riau semakin langgeng dan semakin inovatif, terutama dalam menurunkan angka stunting serta angka kematian ibu dan anak. “Fokus utama kami adalah menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” tutupnya.(def)