Mengimplementasikan Nilai Sumpah Pemuda Dalam Membentuk Karakter Pemuda

“Beri aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia” (Bung karno)

Sebagai bangsa yang luhur, tentunya tidak pernah lupa peristiwa sejarah bangsanya. Apalagi peristiwa tersebut sangat erat kaitannya dengan persatuan indonesia. Hari sumpah pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober menjadi momentum untuk kembali membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan yang terasa semakin luntur dihati rakyat indonesia khususnya pemuda. 

- Advertisement -

Dengan peringatan hari sumpah pemuda ini diharapkan generasi muda indonesia dapat menjunjung nilai-nilai sumpah pemuda.

Sumpah pemuda merupakan peristiwa sejarah bangsa indonesia yang sangat erat kaitannya dengan persatuan bangsa dan cikal bakal kemerdekaan indonesia. Pengakuan dari pemuda-pemudi indonesia yang mengikrarkan “satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa” yang dibacakan pada tanggal 28 oktober 1928 yang merupakan hasil rumusan dan ketetapan kongres pemuda-pemudi yang sampai hari ini setiap tahunnya selalu diperingati sebagai hari sumpah pemuda untuk menegaskan perlunya rasa persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan. 

- Advertisement -

Masa depan indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi pemuda yang terdidik dan terlatih, karena pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap persatuan dan kemajuan suatu bangsa.

Nilai-nilai yang dapat kita jadikan penalaran bagi pemuda hari ini adalah memaknai apa yang menjadi teladan dari peristiwa semangat persatuan kaum pemuda dengan bangga menjadi bagian bangsa indonesia dan menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar sebagai bekal persatuan dan lebih spesifik lagi menghargai keberagaman suku, budaya, agama dan ras supaya tidak terjadinya kerusuhan terhadap keberagaman tersebut. Maka dari itu dengan peringatan hari sumpah pemuda ini diharapkan dapat meningkatkan rasa saling menghormati, menghargai, kerja sama, cinta tanah air, dan berbagai hal yang berkaitan dengan persatuan dan kemajuan bangsa.

Penguatan Pendidikan Karakter

Pendidikan menjadi sarana strategis untuk implementasi pendidikan karakter bangsa. Melalui dunia pendidikan maka pembentukan karakter bangsa dapat dilakukan secara masif dan sistematis khususnya melalui program penguatan pendidikan karakter. 

Diharapkan dengan program penguatan pendidikan karakter ini dapat menumbuhkan semangat peserta didik. Nilai karakter mandiri juga penting yaitu merupakan sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dan menggunakan segala tenaga, pikiran, waktu dan etos kerja (kerja keras) , tanggung dan tahan banting. Adapun subnilai gotong royong antara lain saling menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas putusan bersama, tolong menolong, anti diskriminasi, anti kekerasan dan sikap kerelawanan.

Implementasi pendidikan karakter bangsa disekolah merupakan hal yang perlu dilakukan. Melalui pendidikan karakter bangsa disekolah yang demikian itu, akan dapat dihasilkan kader-kader kepemimpinan bangsa yang memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara, memiliki identitas yang jelas dan tidak terbawa arus globalisasi yang cenderung mengutamakan kepentingan-kepentingan jangka pendek, hedonistik, individualistik, dan materialistik. 

Dengan cara demikian, implementasi nilai-nilai sumpah pemuda dalam pembentukan karakter bangsa dilingkungan sekolah akan terlihat dalam realitas kehidupan dan bukan hanya sesuatu yang bersifat teoritis belaka dan diharapkan dapat mendukung persatuan dan kemajuan bangsa ini. 

Seperti yang Presiden RI yaitu Ir Soekarno katakan “beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncang dunia” 

Hal tersebut jelas mengisyaratkan bagaimana kedahsyatan atas kemampuan yang dimiliki pemuda jika dibina dengan benar. Untuk itu sekolah ebagai tempat utama penanaman dan penguatan karakter, harus rela sedikit bekerja lebih keras demi tumbuhnya pemuda tangguh dan berkarakter untuk indonesia yang semakin maju.

“Beri aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia” (Bung karno)

Sebagai bangsa yang luhur, tentunya tidak pernah lupa peristiwa sejarah bangsanya. Apalagi peristiwa tersebut sangat erat kaitannya dengan persatuan indonesia. Hari sumpah pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober menjadi momentum untuk kembali membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan yang terasa semakin luntur dihati rakyat indonesia khususnya pemuda. 

Dengan peringatan hari sumpah pemuda ini diharapkan generasi muda indonesia dapat menjunjung nilai-nilai sumpah pemuda.

Sumpah pemuda merupakan peristiwa sejarah bangsa indonesia yang sangat erat kaitannya dengan persatuan bangsa dan cikal bakal kemerdekaan indonesia. Pengakuan dari pemuda-pemudi indonesia yang mengikrarkan “satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa” yang dibacakan pada tanggal 28 oktober 1928 yang merupakan hasil rumusan dan ketetapan kongres pemuda-pemudi yang sampai hari ini setiap tahunnya selalu diperingati sebagai hari sumpah pemuda untuk menegaskan perlunya rasa persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan. 

Masa depan indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi pemuda yang terdidik dan terlatih, karena pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap persatuan dan kemajuan suatu bangsa.

Nilai-nilai yang dapat kita jadikan penalaran bagi pemuda hari ini adalah memaknai apa yang menjadi teladan dari peristiwa semangat persatuan kaum pemuda dengan bangga menjadi bagian bangsa indonesia dan menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar sebagai bekal persatuan dan lebih spesifik lagi menghargai keberagaman suku, budaya, agama dan ras supaya tidak terjadinya kerusuhan terhadap keberagaman tersebut. Maka dari itu dengan peringatan hari sumpah pemuda ini diharapkan dapat meningkatkan rasa saling menghormati, menghargai, kerja sama, cinta tanah air, dan berbagai hal yang berkaitan dengan persatuan dan kemajuan bangsa.

Penguatan Pendidikan Karakter

Pendidikan menjadi sarana strategis untuk implementasi pendidikan karakter bangsa. Melalui dunia pendidikan maka pembentukan karakter bangsa dapat dilakukan secara masif dan sistematis khususnya melalui program penguatan pendidikan karakter. 

Diharapkan dengan program penguatan pendidikan karakter ini dapat menumbuhkan semangat peserta didik. Nilai karakter mandiri juga penting yaitu merupakan sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dan menggunakan segala tenaga, pikiran, waktu dan etos kerja (kerja keras) , tanggung dan tahan banting. Adapun subnilai gotong royong antara lain saling menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas putusan bersama, tolong menolong, anti diskriminasi, anti kekerasan dan sikap kerelawanan.

Implementasi pendidikan karakter bangsa disekolah merupakan hal yang perlu dilakukan. Melalui pendidikan karakter bangsa disekolah yang demikian itu, akan dapat dihasilkan kader-kader kepemimpinan bangsa yang memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara, memiliki identitas yang jelas dan tidak terbawa arus globalisasi yang cenderung mengutamakan kepentingan-kepentingan jangka pendek, hedonistik, individualistik, dan materialistik. 

Dengan cara demikian, implementasi nilai-nilai sumpah pemuda dalam pembentukan karakter bangsa dilingkungan sekolah akan terlihat dalam realitas kehidupan dan bukan hanya sesuatu yang bersifat teoritis belaka dan diharapkan dapat mendukung persatuan dan kemajuan bangsa ini. 

Seperti yang Presiden RI yaitu Ir Soekarno katakan “beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncang dunia” 

Hal tersebut jelas mengisyaratkan bagaimana kedahsyatan atas kemampuan yang dimiliki pemuda jika dibina dengan benar. Untuk itu sekolah ebagai tempat utama penanaman dan penguatan karakter, harus rela sedikit bekerja lebih keras demi tumbuhnya pemuda tangguh dan berkarakter untuk indonesia yang semakin maju.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya