Jumat, 20 September 2024

Banding Ditolak, Persebaya Tetap Jamu Arema tanpa Penonton

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Banding yang diupayakan Persebaya Surabaya berakhir pahit. Komite Banding PSSI sama sekali tak mengubah keputusannya. Green Force –julukan Persebaya– tetap akan melakoni laga tanpa penonton di laga home dan away sampai akhir musim.

Manajemen Persebaya harus menerima keputusan itu. Namun, Sekretaris Persebaya Ram Surahman mempertanyakan surat balasan yang dikirim oleh komite banding. Dalam surat itu, komite banding menuliskan bahwa tim yang keberatan adalah PSS Sleman. ”Jadi, yang benar putusan yang mana? Masa surat resmi bisa salah ketik?” semburnya.

Persebaya Surabaya

Dengan ditolaknya banding, Green Force tak bisa menggelar dua laga home terakhir dengan penonton. Padahal, itu adalah salah satu poin utama banding yang diajukan. Artinya, laga derbi Jatim kontra Arema FC (12/12) dipastikan tanpa penonton. Padahal, Persebaya butuh dukungan Bonek untuk melakukan revans. Sebab, pada pertemuan pertama, mereka digasak empat gol tanpa balas (15/8).Derbi Jatim kemungkinan akan dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan. Kondisi tersebut membuat Bonek kecewa.

Baca Juga:  City Bantai Tuan Rumah Club Brugge

Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto menyesalkan keputusan komite banding yang menolak keberatan Persebaya. ”Sanksi yang diberi tidak mendidik bagi suporter. Apalagi, Persebaya sampai terusir dari Pulau Jawa,” kata pria yang akrab disapa Sinyo itu kepada Jawa Pos.

- Advertisement -

Menurut dia, Persebaya yang kini berkandang di Balikpapan sangat memberatkan suporter. ”Makanya, kami berharap ada keringanan. Minimal jangan sampai akhir musim,” tambah Sinyo. Untung, masih ada Bonek East Borneo. Mereka kembali memberikan dukungan dari luar Stadion Batakan kemarin sore.

Kali ini dukungan yang diberi cukup berbeda. Karena tak bisa masuk ke tribun, mereka menggelar nonton bareng. Tepatnya di balik pintu masuk tribun utara Stadion Batakan. ”Karena kalau dari balik pagar, kan nggak kelihatan semua. Kami usul adakan nonton bareng. Ternyata sama panpel diberi izin,” kata Fendik Rahmanto, ketua Bonek East Borneo Balikpapan.

Untuk peralatan, semua merupakan milik Bonek. Jadi, panpel hanya menyediakan tempat. Nah, karena berjalan tertib, ada rencana untuk kembali menggelar nonton bareng saat Persebaya menjamu Arema FC pada 12 Desember. ”Sebenarnya, sejak lawan PSM (14/11) sudah mau nobar, tapi kami belum siap,” terangnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Beda Nasib Dua Pebiliar

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Banding yang diupayakan Persebaya Surabaya berakhir pahit. Komite Banding PSSI sama sekali tak mengubah keputusannya. Green Force –julukan Persebaya– tetap akan melakoni laga tanpa penonton di laga home dan away sampai akhir musim.

Manajemen Persebaya harus menerima keputusan itu. Namun, Sekretaris Persebaya Ram Surahman mempertanyakan surat balasan yang dikirim oleh komite banding. Dalam surat itu, komite banding menuliskan bahwa tim yang keberatan adalah PSS Sleman. ”Jadi, yang benar putusan yang mana? Masa surat resmi bisa salah ketik?” semburnya.

Persebaya Surabaya

Dengan ditolaknya banding, Green Force tak bisa menggelar dua laga home terakhir dengan penonton. Padahal, itu adalah salah satu poin utama banding yang diajukan. Artinya, laga derbi Jatim kontra Arema FC (12/12) dipastikan tanpa penonton. Padahal, Persebaya butuh dukungan Bonek untuk melakukan revans. Sebab, pada pertemuan pertama, mereka digasak empat gol tanpa balas (15/8).Derbi Jatim kemungkinan akan dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan. Kondisi tersebut membuat Bonek kecewa.

Baca Juga:  Setelah Balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika Akan Dievaluasi

Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto menyesalkan keputusan komite banding yang menolak keberatan Persebaya. ”Sanksi yang diberi tidak mendidik bagi suporter. Apalagi, Persebaya sampai terusir dari Pulau Jawa,” kata pria yang akrab disapa Sinyo itu kepada Jawa Pos.

Menurut dia, Persebaya yang kini berkandang di Balikpapan sangat memberatkan suporter. ”Makanya, kami berharap ada keringanan. Minimal jangan sampai akhir musim,” tambah Sinyo. Untung, masih ada Bonek East Borneo. Mereka kembali memberikan dukungan dari luar Stadion Batakan kemarin sore.

Kali ini dukungan yang diberi cukup berbeda. Karena tak bisa masuk ke tribun, mereka menggelar nonton bareng. Tepatnya di balik pintu masuk tribun utara Stadion Batakan. ”Karena kalau dari balik pagar, kan nggak kelihatan semua. Kami usul adakan nonton bareng. Ternyata sama panpel diberi izin,” kata Fendik Rahmanto, ketua Bonek East Borneo Balikpapan.

Untuk peralatan, semua merupakan milik Bonek. Jadi, panpel hanya menyediakan tempat. Nah, karena berjalan tertib, ada rencana untuk kembali menggelar nonton bareng saat Persebaya menjamu Arema FC pada 12 Desember. ”Sebenarnya, sejak lawan PSM (14/11) sudah mau nobar, tapi kami belum siap,” terangnya.

Baca Juga:  Dua Gol Minamino Bantu Liverpool Singkirkan Norwich

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari