Kamis, 19 September 2024

Marquez Bantah Pernyataan Bosnya soal Juara Dunia

MADRID (RIAUPOS.CO) – Meski dalam dua edisi awal MotoGP 2020 tanpa ada persaingan dengan Marc Marquez, namun siapa pun yang jadi juara dunia tahun ini tetap harus diapresiasi. 

Hal ini disampaikan oleh pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menanggapi komentar bosnya yang terkesan "meremehkan" siapa pun juara dunia tahun ini karena Marquez tak sepenuhnya ikut balapan.

Seperti diketahui, sang juara dunia itu apes karena mengalami kecelakaan yang membuat dirinya tak bisa meneruskan balapan di Sirkuit Jerez dalam MotoGP Spanyol, dua pekan lalu. 

Sepekan kemudian, meski dia bersikeras mau ikut di MotoGP Andalusia di tempat yang sama, namun Marquez akhirnya mundur karena tak mampu bersaing saat sesi latihan. Dia masih merasakan sakit pada lengan kanannya setelah operasi.

- Advertisement -
Baca Juga:  KEMBALI KE TREND POSITIF

Marquez membantah pernyataan yang sempat dilontarkan Bos Honda, Alberto Puig. Bagi Marquez, siapa pun yang menjadi juara MotoGP tahun ini tetap layak diapresiasi dengan nilai yang sama.

"Bila pembalap memenangkan kejuaraan dunia dan dia adalah juara dunia, tentu itu karena dirimu melakukan hal yang lebih baik dibandingkan pembalap lain," jelas pembalap yang selama ini dikenal agak arogan itu seperti ditulis Crash.

- Advertisement -

"Nilainya akan tetap sama. Tentu saja sebagai penantang, pembalap ingin menghadapi semua pembalap di lintasan. Namun bila seseorang cedera (Marquez, red), jelas itu bukan salah pembalap lain dan nilai dan harga titel juara itu tetaplah sama," ucap Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Sebelumnya Puig menyatakan, pembalap juara dunia MotoGP 2020 tidak akan merasakan kepuasan maksimal lantaran Marquez mengalami kecelakaan yang membuatnya tidak bisa tampil optimal di awal musim.

Baca Juga:  Pengkab Pordi Bengkalis Gelar Silaturahmi dengan KONI

"Apapun yang terjadi jika bukan Marc Marquez yang juara, saya tidak yakin siapapun pembalap yang juara bakal puas," Puig.

"Mengetahui kenyataan pembalap nomor satu dunia tak hadir penuh di kejuaraan ini," ujar Puig dikutip dari Marca.

Marquez masih nol poin di MotoGP 2020 dan masih harus berjuang melawan waktu untuk bisa tampil bugar di MotoGP Ceko, 9 Agustus mendatang.

Menjadi berat baginya karena posisi teratas klasemen sementara kini ditempati Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) dengan poin maksimal, 50, setelah dua kemenangan di Jerez.

Sumber: Crash/CNN/Marca/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

MADRID (RIAUPOS.CO) – Meski dalam dua edisi awal MotoGP 2020 tanpa ada persaingan dengan Marc Marquez, namun siapa pun yang jadi juara dunia tahun ini tetap harus diapresiasi. 

Hal ini disampaikan oleh pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menanggapi komentar bosnya yang terkesan "meremehkan" siapa pun juara dunia tahun ini karena Marquez tak sepenuhnya ikut balapan.

Seperti diketahui, sang juara dunia itu apes karena mengalami kecelakaan yang membuat dirinya tak bisa meneruskan balapan di Sirkuit Jerez dalam MotoGP Spanyol, dua pekan lalu. 

Sepekan kemudian, meski dia bersikeras mau ikut di MotoGP Andalusia di tempat yang sama, namun Marquez akhirnya mundur karena tak mampu bersaing saat sesi latihan. Dia masih merasakan sakit pada lengan kanannya setelah operasi.

Baca Juga:  Hasil Undian Tak Bersahabat Bagi Timnas Indonesia

Marquez membantah pernyataan yang sempat dilontarkan Bos Honda, Alberto Puig. Bagi Marquez, siapa pun yang menjadi juara MotoGP tahun ini tetap layak diapresiasi dengan nilai yang sama.

"Bila pembalap memenangkan kejuaraan dunia dan dia adalah juara dunia, tentu itu karena dirimu melakukan hal yang lebih baik dibandingkan pembalap lain," jelas pembalap yang selama ini dikenal agak arogan itu seperti ditulis Crash.

"Nilainya akan tetap sama. Tentu saja sebagai penantang, pembalap ingin menghadapi semua pembalap di lintasan. Namun bila seseorang cedera (Marquez, red), jelas itu bukan salah pembalap lain dan nilai dan harga titel juara itu tetaplah sama," ucap Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Sebelumnya Puig menyatakan, pembalap juara dunia MotoGP 2020 tidak akan merasakan kepuasan maksimal lantaran Marquez mengalami kecelakaan yang membuatnya tidak bisa tampil optimal di awal musim.

Baca Juga:  Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo Raih Emas Pertama Indonesia

"Apapun yang terjadi jika bukan Marc Marquez yang juara, saya tidak yakin siapapun pembalap yang juara bakal puas," Puig.

"Mengetahui kenyataan pembalap nomor satu dunia tak hadir penuh di kejuaraan ini," ujar Puig dikutip dari Marca.

Marquez masih nol poin di MotoGP 2020 dan masih harus berjuang melawan waktu untuk bisa tampil bugar di MotoGP Ceko, 9 Agustus mendatang.

Menjadi berat baginya karena posisi teratas klasemen sementara kini ditempati Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) dengan poin maksimal, 50, setelah dua kemenangan di Jerez.

Sumber: Crash/CNN/Marca/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari