Rabu, 18 September 2024

Garang di Tepi Lapangan, Ramah di Luar

Bhayangkara FC tengah terpuruk kala menunjuk Paul Munster sebagai pelatih. Beban berat itu ternyata mampu diatasi. The Guardians bahkan sempat tak terkalahkan dalam delapan laga beruntun.

SURABAYA (RIAUPOS.CO) — Paul Munster terlihat gontai. Wajahnya tampak lesu saat memasuki ruang preskon di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (8/12). Maklum, Bhayangkara FC baru saja dihajar empat gol tanpa balas oleh Persebaya Surbaya.

Wajar kalau Munster lemas. Itu jadi kekalahan paling menyakitkan bagi The Guardians -julukan Bhayangkara FC- musim ini. Sebab, sebelum laga itu, mereka tak ternoda dalam delapan laga beruntun. Meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang. Karena itu, gaya bicara Munster yang biasanya berapi-api tiba-tiba menghilang saat preskon.

Dia menerima kekalahan telak atas Persebaya. Tapi, ogah meneyrah. "Saya akan bertahan di sini (Bhayangkara FC) musim depan. Saya ingin ada penambahan kualitas untuk pemain lokal dan asing," terang pelatih asal Irlandia Utara itu.

- Advertisement -

Soal hilangnya gaya bicara yang berapi-api, hal itu sejatinya sudah biasa. Penerjemah Paul Munster, Antonio Ishariadi kenal betul siapa Munster. Meski garang di lapangan, tapi dia memiliki kepribadian yang sangat humble.

Baca Juga:  Pakai 5 Bek, Formasi Paling Ideal Inggris Hadapi Jerman

"Coach Paul Munster ini orangnya juga sangat enak kalau diajak ngobrol kok," terang pria asli Surabaya itu.

- Advertisement -

Karena itu, karakter garang Munster hanya ada di lapangan. Hal itu diamini oleh winger Bhayangkara FC, Adam Alis.

"Coach Paul beda dengan yang lain. Di punyadisiplinan tinggi. Cara berlatih juga membuat pemain semakin termotivasi. Misal, passing  atau shoting jelek sekecil apa pun selalu dikoreksi," terang pemain 26 tahun tersebut.

Karakter garang itu membuat Bhayangkara FC bangkit. Saat dia datang menggantikan Angel Alfredo Vera, Bhayangkara FC ada di posisi ke-12. Kini, The Guardians mampu finish di posisi ke-4 dengan 53 poin. Total, dari 17 laga yang dilakoni, Munster meraih 10 kemenangan, lima hasil imbang dan hanya menelan dua kekalahan.

Baca Juga:  Wabah Corona Meninggi, Argentina Batal Jadi Tuan Rumah 

Meski begitu, Munster belum merasa puas. Dia memastikan bakal melakukan perombakan tim.

"Saya ingin membawa pemain yang sesuai dengan cara main saya untuk musim depan," tegas pelatih 37 tahun itu. Tapi dia tak menyebut di posisi mana pemain yang akan dia datangkan.

Munster menilai kehadiran pemain berkualitas di timnya sangat penting. Itu berkaca dari debutnya di Liga 1 musim ini. Dia menganggap tim dengan pemain berkualitas punya peluang memenangkan laga lebih besar. Artinya, untuk meraih gelar juara, dia harus memiliki pemain dengan kualitas oke. "Buktinya kami kalah saat ditinggal pemain karena cedera dan gabung ke timnas," keluhnya.

Saat melawan Persebaya (8/12), skuad Bhayangkara FC hanya 16 pemain saja. Kapten Indra Kahfi mengalami cedera. Kemudian gelandang Lee Yoo-Joon juga absen. Kehilangan dua pemain itu dinilai sangat berpengaruh terhadap performa tim. Kondisi kian parah karena kiper Wahyu Tri Nugroho mengalami cedera.(gus/jpg)

Laporan Bagus Putra Pamungkas, Surabaya

Bhayangkara FC tengah terpuruk kala menunjuk Paul Munster sebagai pelatih. Beban berat itu ternyata mampu diatasi. The Guardians bahkan sempat tak terkalahkan dalam delapan laga beruntun.

SURABAYA (RIAUPOS.CO) — Paul Munster terlihat gontai. Wajahnya tampak lesu saat memasuki ruang preskon di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (8/12). Maklum, Bhayangkara FC baru saja dihajar empat gol tanpa balas oleh Persebaya Surbaya.

Wajar kalau Munster lemas. Itu jadi kekalahan paling menyakitkan bagi The Guardians -julukan Bhayangkara FC- musim ini. Sebab, sebelum laga itu, mereka tak ternoda dalam delapan laga beruntun. Meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang. Karena itu, gaya bicara Munster yang biasanya berapi-api tiba-tiba menghilang saat preskon.

Dia menerima kekalahan telak atas Persebaya. Tapi, ogah meneyrah. "Saya akan bertahan di sini (Bhayangkara FC) musim depan. Saya ingin ada penambahan kualitas untuk pemain lokal dan asing," terang pelatih asal Irlandia Utara itu.

Soal hilangnya gaya bicara yang berapi-api, hal itu sejatinya sudah biasa. Penerjemah Paul Munster, Antonio Ishariadi kenal betul siapa Munster. Meski garang di lapangan, tapi dia memiliki kepribadian yang sangat humble.

Baca Juga:  Pole Milik Bagnaia, Sedangkan Vinales Start di Grid 19

"Coach Paul Munster ini orangnya juga sangat enak kalau diajak ngobrol kok," terang pria asli Surabaya itu.

Karena itu, karakter garang Munster hanya ada di lapangan. Hal itu diamini oleh winger Bhayangkara FC, Adam Alis.

"Coach Paul beda dengan yang lain. Di punyadisiplinan tinggi. Cara berlatih juga membuat pemain semakin termotivasi. Misal, passing  atau shoting jelek sekecil apa pun selalu dikoreksi," terang pemain 26 tahun tersebut.

Karakter garang itu membuat Bhayangkara FC bangkit. Saat dia datang menggantikan Angel Alfredo Vera, Bhayangkara FC ada di posisi ke-12. Kini, The Guardians mampu finish di posisi ke-4 dengan 53 poin. Total, dari 17 laga yang dilakoni, Munster meraih 10 kemenangan, lima hasil imbang dan hanya menelan dua kekalahan.

Baca Juga:  Jumat Baru Ada Uji Coba

Meski begitu, Munster belum merasa puas. Dia memastikan bakal melakukan perombakan tim.

"Saya ingin membawa pemain yang sesuai dengan cara main saya untuk musim depan," tegas pelatih 37 tahun itu. Tapi dia tak menyebut di posisi mana pemain yang akan dia datangkan.

Munster menilai kehadiran pemain berkualitas di timnya sangat penting. Itu berkaca dari debutnya di Liga 1 musim ini. Dia menganggap tim dengan pemain berkualitas punya peluang memenangkan laga lebih besar. Artinya, untuk meraih gelar juara, dia harus memiliki pemain dengan kualitas oke. "Buktinya kami kalah saat ditinggal pemain karena cedera dan gabung ke timnas," keluhnya.

Saat melawan Persebaya (8/12), skuad Bhayangkara FC hanya 16 pemain saja. Kapten Indra Kahfi mengalami cedera. Kemudian gelandang Lee Yoo-Joon juga absen. Kehilangan dua pemain itu dinilai sangat berpengaruh terhadap performa tim. Kondisi kian parah karena kiper Wahyu Tri Nugroho mengalami cedera.(gus/jpg)

Laporan Bagus Putra Pamungkas, Surabaya

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari