Jumat, 17 Mei 2024

Pertama Dalam Era Super Series, Dua Tunggal Indonesia ke Semifinal!

PARIS (RIAUPOS.CO) — Jonatan Christie bertarung tanpa kenal lelah untuk lolos ke semifinal French Open 2019 kemarin (25/10).

Pada perempat final di Stade Pierre de Coubertin, Jonatan mengalahkan unggulan keempat asal Denmark Anders Antonsen. Jonatan menang dalam tiga game ketat yang berakhir dengan skor 17-21, 21-19, 21-16. Laga selesai dalam tempo cukup panjang, mencapai 72 menit.

Yamaha

Jojo, begitu dia biasa dipanggil, menyusul kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting yang lebih dulu melaju ke semfiinal. Pada perempat final, Ginting menyingkirkan pemain nomor satu dunia Kento Momota hanya dalam dua game 21-10, 21-19.

Hasil ini menciptakan sejarah. Inilah untuk kali pertama sejak era super series diperkenalkan pada 2007, ada dua tunggal putra Indonesia yang berada di semifinal French Open!

Perjalanan Jonatan mencapai semifinal sangat tidak mudah. Pada game pertama, dia awalnya tampil sangat meyakinkan. Pemain nomor tujuh dunia itu langsung memimpin 12-4.

- Advertisement -

Namun setelahnya, Jonatan malah terkunci. Antonsen berhasil menyamakan kedudukan menjadi 13-13, lalu 14-14, dan melaju cepat tak terkejar untuk mencuri game pertama.

Baca Juga:  Ramos Menggila

Jonatan mengatakan bahwa dia banyak menciptakan error. Akhirnya, lawan menjadi untung.

- Advertisement -

”Antonsen bermain sangat bagus hari ini. Di game pertama saya cukup kecewa karena sebenarnya saya sudah unggul. Tapi saya melakukan banyak kesalahan sendiri,” ujar Jonatan dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

Pada game kedua, Jonatan lagi-lagi bisa unggul lebih dulu. Bahkan sampai 11-6. Namun, kejadian yang sama terulang. Antonsen bisa menyusul menjadi 11-11 dan bahkan berbalik memimpin 13-11.

Tetapi kali ini, Jonatan rupanya tak ingin menciptakan kesalahan serupa. Dia terus berusaha mengejar momentum dan akhirnya bisa menang 21-19. Padahal, Antonsen sempat unggul nyaman dalam kondisi 19-17. Namun, pemain 22 tahun itu sukses mencetak empat angka beruntun untuk membawa laga menuju game ketiga.

Pada game penentuan, giliran Antonsen yang berbalik agresif pada awal pertandingan. Dia sempat memimpin 7-3. Namun hal tersebut tak berlangsung lama. Sebab Jonatan akhirnya bisa melesat melampaui skor Antonsen menjadi 14-9, lalu 17-12, dan akhirnya menang 21-16.

Baca Juga:  Mason Mount Enam Kali Gagal di Wembley

’’Di game kedua saya juga sudah unggul tapi tersusul lawan lagi. Di situ saya hanya berusaha melakukan yang terbaik, hingga akhirnya bisa menang di game kedua. Di game ketiga saya rasa dia cukup capek karena saya paksa main reli,” lanjut Jonatan.

Di semifinal, Jonatan akan melawan andalan Denmark lainnya, Viktor Axelsen. Pemain nomor enam dunia itu mengandaskan pebulu tangkis Hongkong Ng Ka Long Angus dengan skor 21-17, 21-16.

Secara rekor pertemuan, Jonatan kalah dengan kedudukan 1-3. ’’Besok saya mau fokus lagi, karena ini merupakan kesempatan yang baik buat saya meningkatkan poin. Tahun lalu di sini saya sampai perempat final saja,” ucap Jonatan.

Jika Jonatan dan Ginting menang di semifinal, maka hasil membahagiakan bisa terjadi: All Indonesian Final!
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

PARIS (RIAUPOS.CO) — Jonatan Christie bertarung tanpa kenal lelah untuk lolos ke semifinal French Open 2019 kemarin (25/10).

Pada perempat final di Stade Pierre de Coubertin, Jonatan mengalahkan unggulan keempat asal Denmark Anders Antonsen. Jonatan menang dalam tiga game ketat yang berakhir dengan skor 17-21, 21-19, 21-16. Laga selesai dalam tempo cukup panjang, mencapai 72 menit.

Jojo, begitu dia biasa dipanggil, menyusul kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting yang lebih dulu melaju ke semfiinal. Pada perempat final, Ginting menyingkirkan pemain nomor satu dunia Kento Momota hanya dalam dua game 21-10, 21-19.

Hasil ini menciptakan sejarah. Inilah untuk kali pertama sejak era super series diperkenalkan pada 2007, ada dua tunggal putra Indonesia yang berada di semifinal French Open!

Perjalanan Jonatan mencapai semifinal sangat tidak mudah. Pada game pertama, dia awalnya tampil sangat meyakinkan. Pemain nomor tujuh dunia itu langsung memimpin 12-4.

Namun setelahnya, Jonatan malah terkunci. Antonsen berhasil menyamakan kedudukan menjadi 13-13, lalu 14-14, dan melaju cepat tak terkejar untuk mencuri game pertama.

Baca Juga:  Mason Mount Enam Kali Gagal di Wembley

Jonatan mengatakan bahwa dia banyak menciptakan error. Akhirnya, lawan menjadi untung.

”Antonsen bermain sangat bagus hari ini. Di game pertama saya cukup kecewa karena sebenarnya saya sudah unggul. Tapi saya melakukan banyak kesalahan sendiri,” ujar Jonatan dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

Pada game kedua, Jonatan lagi-lagi bisa unggul lebih dulu. Bahkan sampai 11-6. Namun, kejadian yang sama terulang. Antonsen bisa menyusul menjadi 11-11 dan bahkan berbalik memimpin 13-11.

Tetapi kali ini, Jonatan rupanya tak ingin menciptakan kesalahan serupa. Dia terus berusaha mengejar momentum dan akhirnya bisa menang 21-19. Padahal, Antonsen sempat unggul nyaman dalam kondisi 19-17. Namun, pemain 22 tahun itu sukses mencetak empat angka beruntun untuk membawa laga menuju game ketiga.

Pada game penentuan, giliran Antonsen yang berbalik agresif pada awal pertandingan. Dia sempat memimpin 7-3. Namun hal tersebut tak berlangsung lama. Sebab Jonatan akhirnya bisa melesat melampaui skor Antonsen menjadi 14-9, lalu 17-12, dan akhirnya menang 21-16.

Baca Juga:  Klopp Terima Liverpool Kalah, tapi Tidak untuk Penalti

’’Di game kedua saya juga sudah unggul tapi tersusul lawan lagi. Di situ saya hanya berusaha melakukan yang terbaik, hingga akhirnya bisa menang di game kedua. Di game ketiga saya rasa dia cukup capek karena saya paksa main reli,” lanjut Jonatan.

Di semifinal, Jonatan akan melawan andalan Denmark lainnya, Viktor Axelsen. Pemain nomor enam dunia itu mengandaskan pebulu tangkis Hongkong Ng Ka Long Angus dengan skor 21-17, 21-16.

Secara rekor pertemuan, Jonatan kalah dengan kedudukan 1-3. ’’Besok saya mau fokus lagi, karena ini merupakan kesempatan yang baik buat saya meningkatkan poin. Tahun lalu di sini saya sampai perempat final saja,” ucap Jonatan.

Jika Jonatan dan Ginting menang di semifinal, maka hasil membahagiakan bisa terjadi: All Indonesian Final!
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari