Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dikritik Netizen soal Unggahan Nasi Bungkus, Ini Reaksi Hansamu

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Kapten Timnas Indonesia U-23 dan mantan kapten timnas senior, Hansamu Yama Pranata, memberikan klarifikasi terkait unggahan foto makanan yang dianggap orang tak sehat di media sosial Instagram pribadinya, Senin (24/8/2020).

Dia mengatakan, apa yang terlihat di media sosial bukanlah gambaran nyata dari kebiasaan sehari-hari seseorang. Sebagai seorang atlet profesional dia tahu apa yang terbaik untuk dirinya, termasuk asupan makanan. Menurutnya, apa yang diunggah di media sosialnya itu hanya bagian kecil dari apa yang dia lakukan sehari-hari.

Di fitur instastory, Hansamu mengunggah foto makanan seperti nasi rames yang berisi nasi, mie, gorengan, dan kerupuk. Ia juga menuliskan kata "paporit" dengan tanda pagar #yangpentinghalal dan #gituajakokrepot.

Jenis makanan tersebut dianggap tidak pantas untuk dikonsumsi oleh seorang atlet termasuk pesepakbola seperti Hansamu.

Hal itu mengundang reaksi netizen yang menyayangkan pola makan tak sehat yang dikonsumsi Hansamu. Hansamu lalu memberikan respons atas hal tersebut.

Baca Juga:  Fakhri Husaini Pamit, Pemain Sedih

"Yakin itu yang makan saya? Ada foto saya di situ lagi makan?" ucap Hansamu ketika dihubungi beberapa media, Selasa (25/8).

"Dan misal pun saya yang makan, terus kenapa? Toh enggak setiap hari. Sekarang pun kebetulan lagi libur kompetisi juga, jadi wajar dong," imbuhnya.

Menurut Hansamu, seorang atlet profesional juga manusia yang juga membutuhkan makan bebas. Namun Hansamu juga mengakui bahwa ada batasan dalam konsumsi makanan tidak sehat tersebut.

"Tidak setiap hari dan itu wajar. Sebagai atlet saya juga pasti menjaga asupan gizi buat tubuh saya," ujarnya.

Hansamu juga menyayangkan sikap publik yang langsung mendiskreditkan dirinya pascaunggahan di media sosial. Menurutnya, masyarakat tidak setiap hari melihat seluruh makanan yang dikonsumsinya.

"Jadi enggak bisa disimpulkan hanya satu makanan saja. Jadi makan favorit itu bukan suatu makanan yang harus dikonsumsi setiap hari, meski sebenarnya kita suka," tutur Hansamu.

Baca Juga:  Pembelian Pemain Muda Ini Dianggap Bukti Barcelona Panik

Hansamu yang kini membela Persebaya Surabaya adalah pemain yang memiliki prestasi. Dia adalah kapten timnas U-19 yang menjuarai Piala AFF 2013 bersama Evan Dimas, I Putu Gede, Zulfiandi, dll. Mereka kemudian dengan cepat naik kasta membela timnas senior. 

Di timnas U-23 yang turun di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Hansamu juga menjadi kapten Indonesia. Dalam kurun yang hampir bersamaan, dia juga tampil di timnas senior di berbagai iven dengan status kapten, yang kemudian bergantian dengan beberapa pemain.

Saat ini, ketika mantan pelatih timnas Korea Selatan, Shin Tae-Yong, menjadi pelatih Indonesia, secara mengejutkan hampir separuh penghuni timnas senior sebelum dia melatih, termasuk Hansamu, tak dipanggilnya. Tae-Yong mengaku memanggil pemain-pemain senior berdasarkan permainannya di  kompetisi Liga 1 2020 yang dilihatnya. Padahal klub-klub  Liga 1 hanya bertanding beberapa kali sebelum dihentikan karena pandemi corona.

Sumber: JPNN/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Kapten Timnas Indonesia U-23 dan mantan kapten timnas senior, Hansamu Yama Pranata, memberikan klarifikasi terkait unggahan foto makanan yang dianggap orang tak sehat di media sosial Instagram pribadinya, Senin (24/8/2020).

Dia mengatakan, apa yang terlihat di media sosial bukanlah gambaran nyata dari kebiasaan sehari-hari seseorang. Sebagai seorang atlet profesional dia tahu apa yang terbaik untuk dirinya, termasuk asupan makanan. Menurutnya, apa yang diunggah di media sosialnya itu hanya bagian kecil dari apa yang dia lakukan sehari-hari.

- Advertisement -

Di fitur instastory, Hansamu mengunggah foto makanan seperti nasi rames yang berisi nasi, mie, gorengan, dan kerupuk. Ia juga menuliskan kata "paporit" dengan tanda pagar #yangpentinghalal dan #gituajakokrepot.

Jenis makanan tersebut dianggap tidak pantas untuk dikonsumsi oleh seorang atlet termasuk pesepakbola seperti Hansamu.

- Advertisement -

Hal itu mengundang reaksi netizen yang menyayangkan pola makan tak sehat yang dikonsumsi Hansamu. Hansamu lalu memberikan respons atas hal tersebut.

Baca Juga:  Sadio Mane Tak Pikirkan Ballon d’Or Dulu, Fokus Juarai Liga Champions

"Yakin itu yang makan saya? Ada foto saya di situ lagi makan?" ucap Hansamu ketika dihubungi beberapa media, Selasa (25/8).

"Dan misal pun saya yang makan, terus kenapa? Toh enggak setiap hari. Sekarang pun kebetulan lagi libur kompetisi juga, jadi wajar dong," imbuhnya.

Menurut Hansamu, seorang atlet profesional juga manusia yang juga membutuhkan makan bebas. Namun Hansamu juga mengakui bahwa ada batasan dalam konsumsi makanan tidak sehat tersebut.

"Tidak setiap hari dan itu wajar. Sebagai atlet saya juga pasti menjaga asupan gizi buat tubuh saya," ujarnya.

Hansamu juga menyayangkan sikap publik yang langsung mendiskreditkan dirinya pascaunggahan di media sosial. Menurutnya, masyarakat tidak setiap hari melihat seluruh makanan yang dikonsumsinya.

"Jadi enggak bisa disimpulkan hanya satu makanan saja. Jadi makan favorit itu bukan suatu makanan yang harus dikonsumsi setiap hari, meski sebenarnya kita suka," tutur Hansamu.

Baca Juga:  Sensasi Pemain Muda di Grand Slam AS

Hansamu yang kini membela Persebaya Surabaya adalah pemain yang memiliki prestasi. Dia adalah kapten timnas U-19 yang menjuarai Piala AFF 2013 bersama Evan Dimas, I Putu Gede, Zulfiandi, dll. Mereka kemudian dengan cepat naik kasta membela timnas senior. 

Di timnas U-23 yang turun di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Hansamu juga menjadi kapten Indonesia. Dalam kurun yang hampir bersamaan, dia juga tampil di timnas senior di berbagai iven dengan status kapten, yang kemudian bergantian dengan beberapa pemain.

Saat ini, ketika mantan pelatih timnas Korea Selatan, Shin Tae-Yong, menjadi pelatih Indonesia, secara mengejutkan hampir separuh penghuni timnas senior sebelum dia melatih, termasuk Hansamu, tak dipanggilnya. Tae-Yong mengaku memanggil pemain-pemain senior berdasarkan permainannya di  kompetisi Liga 1 2020 yang dilihatnya. Padahal klub-klub  Liga 1 hanya bertanding beberapa kali sebelum dihentikan karena pandemi corona.

Sumber: JPNN/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari