Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Drama di Tikungan Terakhir

SPIELBERG (RIAUPOS.CO) — Sejarah tercipta pada balapan ke-900 di GP Styria Ahad (23/8). Bukan jagoan Ducati Andrea Dovizioso, pembalap KTM Pol Espargaro, atau Jack Miller dari Pramac Ducati yang finis terdepan. Namun, rider KTM Tech3 Miguel Oliveira yang menggoreskan tinta sejarah tersebut.

Dia berhasil memenangi balapan pertamanya sekaligus menjadi pembalap pertama Portugal yang berhasil memenangi race di kelas premier. Balapan tadi malam memang berlangsung ketat hingga tikungan terakhir. Duel ketat antara Espargaro dan Miller tersaji sejak tikungan ketiga pada lap pemungkas.

Oliveira yang menguntit di belakang keduanya menemukan celah untuk menyalip di tikungan terakhir. Atau, setelah Miller memaksa Espargaro melebar. "Aku begitu emosional. Aku ingin bicara banyak, tapi aku nggak bisa berkata-kata," papar rider 25 tahun tersebut. "Hari ini (kemarin, red) menjadi sejarah buatku dan negaraku (Portugal, red)," lanjutnya.  Kemenangan tadi malam juga sangat berarti buat Tech3. Itu merupakan kemenangan perdana buat tim satelit KTM asal Prancis tersebut. Apalagi, Oliveira akan dipromosikan ke tim utama KTM mulai musim depan.  Espargaro mengakui sengitnya persaingan pada race malam kemarin. "Itulah balapan, siapa pun bisa memenanginya," terang rider asal Spanyol tersebut.

Baca Juga:  Tamu Pantang Bikin Malu

Seperti halnya balapan pertama di Red Bull Ring, Austria, pekan lalu, race kemarin menyajikan drama. Red flag kembali dikibarkan dan membuat balapan restart ulang. Penyebabnya, Maverick Vinales yang mengalami masalah pengereman sepanjang balapan memutuskan menjatuhkan diri pada tikungan pertama lap ke-17.

Dia melepaskan M1 tunggangannya ketika melaju kencang di kisaran 209 km per jam. Lalu, menghantam tembok angin yang mengakibatkan motor Vinales terbakar. Nahas bagi Joan Mir, dia kehilangan momentum untuk mempertahankan posisi terdepan saat restart ulang usai red flag dikibarkan. Jagoan Suzuki itu hanya mampu finis keempat. Terpisah, Johann Zarco yang dijatuhi hukuman memulai balapan dari pit lane berjuang untuk menyodok ke posisi terdepan. Sayang, dia hanya mampu mencetak dua poin tambahan setelah finis ke-14. Hasil GP Styria tadi malam belum banyak mengubah posisi klasemen pembalap sementara.(nap/c17/bas/jpg)

Baca Juga:  Luis Milla Salah Satu Kandidat Pelatih Singapura

SPIELBERG (RIAUPOS.CO) — Sejarah tercipta pada balapan ke-900 di GP Styria Ahad (23/8). Bukan jagoan Ducati Andrea Dovizioso, pembalap KTM Pol Espargaro, atau Jack Miller dari Pramac Ducati yang finis terdepan. Namun, rider KTM Tech3 Miguel Oliveira yang menggoreskan tinta sejarah tersebut.

Dia berhasil memenangi balapan pertamanya sekaligus menjadi pembalap pertama Portugal yang berhasil memenangi race di kelas premier. Balapan tadi malam memang berlangsung ketat hingga tikungan terakhir. Duel ketat antara Espargaro dan Miller tersaji sejak tikungan ketiga pada lap pemungkas.

- Advertisement -

Oliveira yang menguntit di belakang keduanya menemukan celah untuk menyalip di tikungan terakhir. Atau, setelah Miller memaksa Espargaro melebar. "Aku begitu emosional. Aku ingin bicara banyak, tapi aku nggak bisa berkata-kata," papar rider 25 tahun tersebut. "Hari ini (kemarin, red) menjadi sejarah buatku dan negaraku (Portugal, red)," lanjutnya.  Kemenangan tadi malam juga sangat berarti buat Tech3. Itu merupakan kemenangan perdana buat tim satelit KTM asal Prancis tersebut. Apalagi, Oliveira akan dipromosikan ke tim utama KTM mulai musim depan.  Espargaro mengakui sengitnya persaingan pada race malam kemarin. "Itulah balapan, siapa pun bisa memenanginya," terang rider asal Spanyol tersebut.

Baca Juga:  Gol Tunggal De Bruyne Bawa City Kalahkan Chelsea

Seperti halnya balapan pertama di Red Bull Ring, Austria, pekan lalu, race kemarin menyajikan drama. Red flag kembali dikibarkan dan membuat balapan restart ulang. Penyebabnya, Maverick Vinales yang mengalami masalah pengereman sepanjang balapan memutuskan menjatuhkan diri pada tikungan pertama lap ke-17.

- Advertisement -

Dia melepaskan M1 tunggangannya ketika melaju kencang di kisaran 209 km per jam. Lalu, menghantam tembok angin yang mengakibatkan motor Vinales terbakar. Nahas bagi Joan Mir, dia kehilangan momentum untuk mempertahankan posisi terdepan saat restart ulang usai red flag dikibarkan. Jagoan Suzuki itu hanya mampu finis keempat. Terpisah, Johann Zarco yang dijatuhi hukuman memulai balapan dari pit lane berjuang untuk menyodok ke posisi terdepan. Sayang, dia hanya mampu mencetak dua poin tambahan setelah finis ke-14. Hasil GP Styria tadi malam belum banyak mengubah posisi klasemen pembalap sementara.(nap/c17/bas/jpg)

Baca Juga:  Lebanon v Cina; Wajib Menang
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari