Kamis, 9 Mei 2024

Qatar v Lebanon; Beban The Maroons

LUSAIL (RIAUPOS.CO) – Laga Qatar menghadapi Lebanon akan menjadi opening match Piala Asia 2023 yang digelar di Stadion Lusail, Qatar, Jumat (12/1) pukul 23.00 WIB. Jika melihat peta persaingan, Qatar sang tuan rumah bisa dikatakan menjadi unggulan untuk lolos 16 besar sebagai juara grup. Berdasarkan ranking FIFA terbaru, Qatar menempati posisi 58. Itu adalah posisi tertinggi dibandingkan Cina (peringkat 79), Tajikistan (106) dan Lebanon (107).

Qatar memang lebih diunggulkan daripada Lebanon di laga pembuka Piala Asia 2023. Namun, status sebagai tuan rumah dan faktor ranking FIFA yang lebih tinggi, bisa saja membebani The Maroons. Apalagi, dalam sejarahnya, Qatar tidak cakap memulai turnamen dengan hasil bagus ketika menjadi tuan rumah.

Yamaha

Teranyar tentu saja di Piala Dunia 2022. Menjadi tuan rumah dan tampil untuk pertama kalinya di Piala Dunia, The Maroons gagal memenuhi ekspektasi pendukungnya karena kalah 0-2 dari Ekuador di laga pembuka. Hal yang sama terjadi ketika Qatar menjadi tuan rumah Piala Asia 1988 dan 2011.

Di Piala Asia 1988, Qatar dipermalukan Iran 2-0 di laga pembuka. Kemudian, di Piala Asia 2011, giliran Uzbekistan yang mengalahkan tuan rumah 2-0 di opening match. Statistik ini tidak menyertakan turnamen lain seperti Gulf Cup, Arab Cup, dan turnamen regional lain karena cakupan negara pesertanya.

Baca Juga:  Putri Andra Hadianto, Atlet Sepatu Roda dari Siak 

Statistik Qatar di laga pembuka itu bisa membebani pelatih Tintin Marquez. Padahal, pria asal Spanyol berusia 62 tahun itu baru ditunjuk melatih Qatar pada 6 Desember 2023 menggantikan Carlos Queiroz. Praktis, Qatar belum teruji benar di bawah kepemimpinan Marquez.

- Advertisement -

Laga debut Marquez memang berakhir dengan kemenangan saat Qatar mengalahkan Kamboja 3-0 di laga uji coba pada 31 Desember 2023. Tapi, Kamboja bukan negara dengan kekuatan besar di sepakbola. Lagipula, di laga uji coba kedua melawan Yordania pada 5 Januari lalu, Qatar takluk 1-2.

Untungnya, Márquez cukup paham dengan sepakbola Qatar. Pasalnya, sang juru taktik lama melatih klub lokal, yakni Al-Wakrah dari tahun 2018. Ia baru meninggalkan Al-Wakrah setelah ditunjuk melatih Timnas Qatar. Sebenarnya, Lebanon juga mengalami hal yang sama dengan Qatar. Persiapan mereka tidak bisa dikatakan optimal karena ada pergantian pelatih jelang turnamen dimulai.

- Advertisement -
Baca Juga:  Koper Tertinggal di Kuala Lumpur

Miodrag Radulovic baru ditunjuk melatih Lebanon per 11 Desember 2023 menggantikan juru taktik sebelumnya, Nikola Jurcevic. Uniknya, masa Jurcevic melatih Lebanon sebenarnya cukup singkat. Pelatih asal Kroasia itu diminta melatih Lebanon pada 2 Oktober 2023, namun lengser kurang dari dua bulan kemudian.

Kabar bagusnya, Radulovic bukan sosok baru bagi Timnas Lebanon. Ini adalah kali kedua pelatih asal Montenegro itu menangani Lebanon. Sebelumnya Radulovic lama membesut Lebanon dalam rentang sekitar 4 tahun pada 2015-2019.

Demi menang di laga pembuka, Marquez diperkirakan langsung memainkan skuad terbaik. Kapten tim Hassan Al-Haydos diyakini masih menjadi pilihan utama. Begitu juga dengan Akram Afif dan Almoez Ali.

Lebanon, di sisi lain, bisa berharap pada Hassan Maatouk, Hilal El-Helwe, dan pemain milik PSS Sleman, Jihad Ayoub.

Sayangnya tidak ada nama gelandang Dewa United yakni Majed Osman di dalam skuad saat ini. Padahal, Osman merupakan pencetak gol terakhir Lebanon di laga resmi, tepatnya di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bangladesh pada November 2023 lalu.(eca)

Laporan JPG, Lusail

LUSAIL (RIAUPOS.CO) – Laga Qatar menghadapi Lebanon akan menjadi opening match Piala Asia 2023 yang digelar di Stadion Lusail, Qatar, Jumat (12/1) pukul 23.00 WIB. Jika melihat peta persaingan, Qatar sang tuan rumah bisa dikatakan menjadi unggulan untuk lolos 16 besar sebagai juara grup. Berdasarkan ranking FIFA terbaru, Qatar menempati posisi 58. Itu adalah posisi tertinggi dibandingkan Cina (peringkat 79), Tajikistan (106) dan Lebanon (107).

Qatar memang lebih diunggulkan daripada Lebanon di laga pembuka Piala Asia 2023. Namun, status sebagai tuan rumah dan faktor ranking FIFA yang lebih tinggi, bisa saja membebani The Maroons. Apalagi, dalam sejarahnya, Qatar tidak cakap memulai turnamen dengan hasil bagus ketika menjadi tuan rumah.

Teranyar tentu saja di Piala Dunia 2022. Menjadi tuan rumah dan tampil untuk pertama kalinya di Piala Dunia, The Maroons gagal memenuhi ekspektasi pendukungnya karena kalah 0-2 dari Ekuador di laga pembuka. Hal yang sama terjadi ketika Qatar menjadi tuan rumah Piala Asia 1988 dan 2011.

Di Piala Asia 1988, Qatar dipermalukan Iran 2-0 di laga pembuka. Kemudian, di Piala Asia 2011, giliran Uzbekistan yang mengalahkan tuan rumah 2-0 di opening match. Statistik ini tidak menyertakan turnamen lain seperti Gulf Cup, Arab Cup, dan turnamen regional lain karena cakupan negara pesertanya.

Baca Juga:  Putri Andra Hadianto, Atlet Sepatu Roda dari Siak 

Statistik Qatar di laga pembuka itu bisa membebani pelatih Tintin Marquez. Padahal, pria asal Spanyol berusia 62 tahun itu baru ditunjuk melatih Qatar pada 6 Desember 2023 menggantikan Carlos Queiroz. Praktis, Qatar belum teruji benar di bawah kepemimpinan Marquez.

Laga debut Marquez memang berakhir dengan kemenangan saat Qatar mengalahkan Kamboja 3-0 di laga uji coba pada 31 Desember 2023. Tapi, Kamboja bukan negara dengan kekuatan besar di sepakbola. Lagipula, di laga uji coba kedua melawan Yordania pada 5 Januari lalu, Qatar takluk 1-2.

Untungnya, Márquez cukup paham dengan sepakbola Qatar. Pasalnya, sang juru taktik lama melatih klub lokal, yakni Al-Wakrah dari tahun 2018. Ia baru meninggalkan Al-Wakrah setelah ditunjuk melatih Timnas Qatar. Sebenarnya, Lebanon juga mengalami hal yang sama dengan Qatar. Persiapan mereka tidak bisa dikatakan optimal karena ada pergantian pelatih jelang turnamen dimulai.

Baca Juga:  Anggaran KONI Dipangkas, Tiga Agenda Besar  2021 Terancam

Miodrag Radulovic baru ditunjuk melatih Lebanon per 11 Desember 2023 menggantikan juru taktik sebelumnya, Nikola Jurcevic. Uniknya, masa Jurcevic melatih Lebanon sebenarnya cukup singkat. Pelatih asal Kroasia itu diminta melatih Lebanon pada 2 Oktober 2023, namun lengser kurang dari dua bulan kemudian.

Kabar bagusnya, Radulovic bukan sosok baru bagi Timnas Lebanon. Ini adalah kali kedua pelatih asal Montenegro itu menangani Lebanon. Sebelumnya Radulovic lama membesut Lebanon dalam rentang sekitar 4 tahun pada 2015-2019.

Demi menang di laga pembuka, Marquez diperkirakan langsung memainkan skuad terbaik. Kapten tim Hassan Al-Haydos diyakini masih menjadi pilihan utama. Begitu juga dengan Akram Afif dan Almoez Ali.

Lebanon, di sisi lain, bisa berharap pada Hassan Maatouk, Hilal El-Helwe, dan pemain milik PSS Sleman, Jihad Ayoub.

Sayangnya tidak ada nama gelandang Dewa United yakni Majed Osman di dalam skuad saat ini. Padahal, Osman merupakan pencetak gol terakhir Lebanon di laga resmi, tepatnya di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bangladesh pada November 2023 lalu.(eca)

Laporan JPG, Lusail

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Gengsi Tuan Rumah

Lebanon v Cina; Wajib Menang

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari