Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mohamed Salah Jadi ”Dermawan”,  Darwin Bikin Poker

LEIPZIG (RIAUPOS.CO) – Laga melawan RB Leipzig di Red Bull Arena kemarin (22/7) merupakan yang ketiga dalam pramusim Liverpool FC.

Tetapi, bagi striker baru LFC Darwin Nunez, laga yang berakhir dengan kemenangan 5-0 untuk The Reds itu bak laga pertamanya.

Dalam dua laga sebelumnya melawan Manchester United (13/7) dan Crystal Palace (16/7), Darwin banjir kritik lantaran belum mampu membuka keran gol.

Striker timnas Uruguay itu pun diolok-olok sebagai The New Andy Carroll seiring sama-sama berpostur tinggi besar, rambut dikucir, dan tidak sebanding dengan nilai transfernya yang mahal.

Asumsi bahwa kualitasnya tak setara dengan harganya yang menyentuh GBP 65 juta (Rp1,16 triliun) ketika dibeli dari SL Benfica pun dijawab Darwin dengan torehan empat gol di Red Bull Arena.

Baca Juga:  Spanyol Juara Piala Eropa U-21

Striker 23 tahun itu mencetak poker (empat gol) hanya pada 45 menit kedua ketika masuk menggantikan Roberto Firmino.

 

Darwin mungkin tidak akan bisa mencetak gol debut bersama LFC kalau tidak ada bantuan dari wide attacker LFC Mohamed Salah.

Bintang timnas Mesir itu mencetak gol pembuka pada menit kedelapan dan semestinya bisa menggandakannya ketika LFC dihadiahi penalti pada menit ke-48. Salah adalah eksekutor utama LFC untuk penalti.

Pada kenyataannya, Salah memberikan kesempatan itu kepada Darwin. Bisa jadi Salah ingin memberi peluang bagi Darwin mencetak gol pertamanya bersama LFC.

Selain itu, juga bisa mendongkrak kepercayaan diri Darwin. Benar saja. Setelah gol penalti, tiga menit berselang Darwin mencetak gol kedua. Terjadinya gol ketiga dan keempat juga seperti menunggu waktu (63 dan 89).

Baca Juga:  Head-to-Head Bukan Patokan

Keputusan Salah mengundang pertanyaan karena dia lekat dengan predikat striker yang cukup egois. Beberapa kali mantan rekannya yang kini berkostum Bayern Munchen, Sadio Mane, kesal lantaran Salah mengabaikannya meski sudah berada dalam posisi bagus untuk mencetak gol dalam open play.

Salah satu yang paling memorable ketika LFC melawan Burnley FC tiga tahun lalu. Kala itu Mane marah-marah hingga protes ke tactician Jurgen Klopp.

”Aku tidak tahu apakah ada klausul di kontrak barunya (Salah, red) sehingga dia jadi dermawan dengan memberi Darwin jatah penaltinya. Ini malam sempurna baginya (Darwin, red),” tutur Klopp kepada LFCTV.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

LEIPZIG (RIAUPOS.CO) – Laga melawan RB Leipzig di Red Bull Arena kemarin (22/7) merupakan yang ketiga dalam pramusim Liverpool FC.

Tetapi, bagi striker baru LFC Darwin Nunez, laga yang berakhir dengan kemenangan 5-0 untuk The Reds itu bak laga pertamanya.

- Advertisement -

Dalam dua laga sebelumnya melawan Manchester United (13/7) dan Crystal Palace (16/7), Darwin banjir kritik lantaran belum mampu membuka keran gol.

Striker timnas Uruguay itu pun diolok-olok sebagai The New Andy Carroll seiring sama-sama berpostur tinggi besar, rambut dikucir, dan tidak sebanding dengan nilai transfernya yang mahal.

- Advertisement -

Asumsi bahwa kualitasnya tak setara dengan harganya yang menyentuh GBP 65 juta (Rp1,16 triliun) ketika dibeli dari SL Benfica pun dijawab Darwin dengan torehan empat gol di Red Bull Arena.

Baca Juga:  Spanyol Tundukkan Tuan Rumah Yunani

Striker 23 tahun itu mencetak poker (empat gol) hanya pada 45 menit kedua ketika masuk menggantikan Roberto Firmino.

 

Darwin mungkin tidak akan bisa mencetak gol debut bersama LFC kalau tidak ada bantuan dari wide attacker LFC Mohamed Salah.

Bintang timnas Mesir itu mencetak gol pembuka pada menit kedelapan dan semestinya bisa menggandakannya ketika LFC dihadiahi penalti pada menit ke-48. Salah adalah eksekutor utama LFC untuk penalti.

Pada kenyataannya, Salah memberikan kesempatan itu kepada Darwin. Bisa jadi Salah ingin memberi peluang bagi Darwin mencetak gol pertamanya bersama LFC.

Selain itu, juga bisa mendongkrak kepercayaan diri Darwin. Benar saja. Setelah gol penalti, tiga menit berselang Darwin mencetak gol kedua. Terjadinya gol ketiga dan keempat juga seperti menunggu waktu (63 dan 89).

Baca Juga:  Bertanding di Kejurnas, Shindoka Riau Bawa Pulang Medali Emas

Keputusan Salah mengundang pertanyaan karena dia lekat dengan predikat striker yang cukup egois. Beberapa kali mantan rekannya yang kini berkostum Bayern Munchen, Sadio Mane, kesal lantaran Salah mengabaikannya meski sudah berada dalam posisi bagus untuk mencetak gol dalam open play.

Salah satu yang paling memorable ketika LFC melawan Burnley FC tiga tahun lalu. Kala itu Mane marah-marah hingga protes ke tactician Jurgen Klopp.

”Aku tidak tahu apakah ada klausul di kontrak barunya (Salah, red) sehingga dia jadi dermawan dengan memberi Darwin jatah penaltinya. Ini malam sempurna baginya (Darwin, red),” tutur Klopp kepada LFCTV.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari