Jumat, 22 November 2024

Ternyata, AC Milan Belum Jadi Juara Paruh Musim

- Advertisement -

MILANO (RIAUPOS.CO) – Bukan rahasia lagi bahwa saat ini para pendukung AC Milan, Milanisti, tengah bersuka-cita lantaran klub jagoan mereka bercokol di puncak klasemen sementara Liga Italia 2020-2021. Sebagian dari mereka bahkan menganggap Milan sudah menyegel status sebagai juara paruh musim.

Pemikiran tersebut berasal karena saat ini Milan ada di puncak klasemen dengan 43 poin dari 18 kali bertanding. Rossoneri unggul tiga angka atas rival sekotanya, Inter Milan, yang ada di posisi kedua dengan jumlah pertandingan yang sama.

- Advertisement -

Sementara itu, dibutuhkan satu pertandingan lagi untuk menggenapi paruh pertama musim kompetisi Liga Italia 2020-2021. Di matchday ke-19 itulah akan ditentukan siapa yang menyandang status juara paruh musim.

Sebagian Milanisti berpikiran Milan sudah dipastikan juara paruh musim meski Rossoneri kalah di matchday ke-19 mereka. Sebab, kalaupun Milan kalah, perolehan poin mereka dengan Inter akan sama, yakni 43.

Baca Juga:  Jimenez, Solusi untuk Mengoptimalkan Ronaldo

Di Liga Italia sendiri, digunakan perhitungan head to head jika perolehan poin sama. Pada pertemuan Milan vs Inter di paruh perama musim ini, Rossoneri menang 2-1. Hal itulah yang membuat sebagian Milanisti berpikiran mereka akan menutup pertengahan musim di atas Inter.

- Advertisement -

Karena, seandainya poin Milan dan Inter sama, maka Rossoneri dianggap akan tetap berada di atas Nerazzurri lantaran unggul head to head. Padahal, perhitungan yang sesungguhnya tidak seperti itu.

Memang benar perhitungan yang digunakan di Liga Italia adalah head to head jika ada tim yang memiliki poin sama. Akan tetapi, perhitungan tersebut baru berlaku di paruh kedua musim kompetisi, setelah pertandingan dilangsungkan dua kali (kandang dan tandang).

Baca Juga:  City Tetap Tunjukkan Dominasi Premier League

Sementara itu, untuk paruh pertama musim kompetisi perhitungan menggunakan selisih gol. Saat ini, Milan tertinggal dari Inter jika bicara soal selisih gol. Selisih gol Rossoneri +20, sedangkan Nerazzurri +22.

Di giornata ke-19 sendiri, Milan akan berhadapan dengan lawan kuat, Atalanta. Sedangkan Inter mendapatkan lawan yang relatif mudah, yaitu Udinese.

Dengan demikian, seandainya Milan kalah dari Atalanta dan Inter menang atas Udinese, maka Nerazzurri yang bakal didapuk sebagai juara paruh musim. Sedangkan Rossoneri harus puas berada di urutan kedua.

Sumber: Football Italia/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

MILANO (RIAUPOS.CO) – Bukan rahasia lagi bahwa saat ini para pendukung AC Milan, Milanisti, tengah bersuka-cita lantaran klub jagoan mereka bercokol di puncak klasemen sementara Liga Italia 2020-2021. Sebagian dari mereka bahkan menganggap Milan sudah menyegel status sebagai juara paruh musim.

Pemikiran tersebut berasal karena saat ini Milan ada di puncak klasemen dengan 43 poin dari 18 kali bertanding. Rossoneri unggul tiga angka atas rival sekotanya, Inter Milan, yang ada di posisi kedua dengan jumlah pertandingan yang sama.

- Advertisement -

Sementara itu, dibutuhkan satu pertandingan lagi untuk menggenapi paruh pertama musim kompetisi Liga Italia 2020-2021. Di matchday ke-19 itulah akan ditentukan siapa yang menyandang status juara paruh musim.

Sebagian Milanisti berpikiran Milan sudah dipastikan juara paruh musim meski Rossoneri kalah di matchday ke-19 mereka. Sebab, kalaupun Milan kalah, perolehan poin mereka dengan Inter akan sama, yakni 43.

- Advertisement -
Baca Juga:  Indonesia Turunkan 11 Wakil

Di Liga Italia sendiri, digunakan perhitungan head to head jika perolehan poin sama. Pada pertemuan Milan vs Inter di paruh perama musim ini, Rossoneri menang 2-1. Hal itulah yang membuat sebagian Milanisti berpikiran mereka akan menutup pertengahan musim di atas Inter.

Karena, seandainya poin Milan dan Inter sama, maka Rossoneri dianggap akan tetap berada di atas Nerazzurri lantaran unggul head to head. Padahal, perhitungan yang sesungguhnya tidak seperti itu.

Memang benar perhitungan yang digunakan di Liga Italia adalah head to head jika ada tim yang memiliki poin sama. Akan tetapi, perhitungan tersebut baru berlaku di paruh kedua musim kompetisi, setelah pertandingan dilangsungkan dua kali (kandang dan tandang).

Baca Juga:  Jimenez, Solusi untuk Mengoptimalkan Ronaldo

Sementara itu, untuk paruh pertama musim kompetisi perhitungan menggunakan selisih gol. Saat ini, Milan tertinggal dari Inter jika bicara soal selisih gol. Selisih gol Rossoneri +20, sedangkan Nerazzurri +22.

Di giornata ke-19 sendiri, Milan akan berhadapan dengan lawan kuat, Atalanta. Sedangkan Inter mendapatkan lawan yang relatif mudah, yaitu Udinese.

Dengan demikian, seandainya Milan kalah dari Atalanta dan Inter menang atas Udinese, maka Nerazzurri yang bakal didapuk sebagai juara paruh musim. Sedangkan Rossoneri harus puas berada di urutan kedua.

Sumber: Football Italia/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari