JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Alisson Becker menjalani tahun ini dengan prestasi yang boleh dibilang sempurna. Menyandingkan gelar Liga Champions bersama Liverpool dan Copa America dengan jersey timnas Brasil, Alisson melengkapinya dengan sapu bersih penghargaan individu untuk kiper. Mulai Golden Glove Premier League-Copa America, UEFA Champions League Goalkeeper of the Season, The Best FIFA Goalkeeper, hingga Yashin Trophy.
Alisson pun berpeluang menutup tahun ini dengan gelar di Piala Dunia Antarklub. Liverpool berharap kiper 27 tahun tersebut tampil gemilang saat menghadapi klub dari negaranya, Flamengo, dalam partai final di Khalifa International Stadium, Doha, dini hari nanti (22/12).
"Dulu Julio Cesar pernah memenangi segalanya. Kini Alisson bisa melakukannya dengan lebih hebat," kata Claudio Taffarel, pelatih Alisson di timnas Brasil, seperti dilansir Globo Esporte.
Julio Cesar yang dimaksud Taffarel adalah kiper Inter Milan yang sukses memenangi Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub pada 2010. Sayang, Cesar tanpa trofi bersama timnas pada tahun tersebut seiring Selecao terhenti di perempat final Piala Dunia 2010.
Kepada The Independent, Alisson mengatakan pernah memimpikan memenangi Piala Dunia Antarklub saat berusia 14 tahun.
"Aku ingat, saat itu Internacional menjadi juara (Piala Dunia Antarklub, Red) pada 2006 dan aku menontonnya sebagai suporter," kenangnya.
Saat itu Internacional mengalahkan FC Barcelona 1-0. "Setelah itu, aku mulai memimpikannya (menjuarai Piala Dunia Antarklub, Red). Kini aku di sini dengan peluang besar memenanginya bersama Liverpool dan melawan klub sehebat Flamengo," sambung Alisson.
Jika berjaya dini hari nanti, Alisson sejajar dengan lima kiper Brasil yang pernah merengkuh Piala Dunia Antarklub. Antara lain Dida (Corinthians, 2000; dan AC Milan, 2007), Rogerio Ceni (Santos, 2005), Clemer (Internacional, 2006), Julio Cesar (Inter, 2010), dan Cassio Ramos (Corinthians, 2012). Nama terakhir merupakan salah satu panutan Alisson seiring sama-sama berasal dari Negara Bagian Rio Grande do Sul.
Alisson lahir di Novo Hamburgo. Sedangkan Cassio dilahirkan di Veranopolis yang terpisah jarak 89,5 kilometer dari kota kelahiran Alisson.
"Jika dia bisa, seharusnya aku juga," ucap kiper yang musim ini mencatat statistik 15 laga, 10 kali kebobolan, dan 5 kali clean sheet tersebut.
Seperti Alisson, bomber Flamengo Gabriel "Gabigol" Barbosa ingin menjadikan Piala Dunia Antarklub sebagai gelar penyempurna akhir tahun setelah memenangi Campeonato Brasileiro Serie A, Campeonato Carioca, dan Copa Libertadores. Seiring gagal menorehkan gol saat Mengao –julukan Flamengo– menyingkirkan Al Hilal 3-1 di semifinal (18/12), Gabigol tertantang untuk melakukannya di final.
Tactician Liverpool Juergen Klopp dalam konferensi pers tadi malam melempar pujian untuk Gabigol. Bahkan, banyak yang membandingkan siapa yang lebih bagus antara Gabigol dan striker Liverpool asal Brasil Roberto Firmino.
"Tetapi, (final, Red) ini bukan tentang siapa yang punya pemain lebih bagus. Ini soal tim mana yang memiliki solusi terbaik dalam laga final kali ini," tutur Klopp kepada Liverpool Echo.
Perkiraan Pemain
Liverpool (4-3-3): 1-Alisson (g); 66-Alexander-Arnold, 12-Gomez, 4-Van Dijk, 26-Robertson; 15-Oxlade-Chamberlain, 14-Henderson (c), 7-Milner; 11-Salah, 9-Firmino, 10-Mane
Pelatih: Juergen Klopp
Flamengo (4-2-3-1): 1-Diego Alves (g); 13-Rafinha, 3-Caio, 4-Pablo Mari, 16-Filipe Luis; 5-Willian Arao, 8-Gerson; 7-Everton (c), 14-De Arrascaeta, 27-Henrique; 9-Gabigol
Pelatih: Jorge Jesus
Wasit: Abdulrahman Al-Jassim (Qatar)
Stadion: Khalifa International Stadium, Doha
Kickoff: Ahad (22/12) pukul 00.30 WIB
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi