PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Manajemen PSPS yang dipimpin Ari Nugroho Arsadianto beberapa hari lalu menyerahkan pengelolaan PSPS ke Gubernur Riau. Namun, jawaban dari Gubri belum juga dikantongi. Alhasil, PSPS pun sempat terjadi kekosongan manajemen.
Persiapan jelang tampil di Liga 2 musim ini pun terganggu. Tak hanya itu, PSPS pun nyaris kalah WO saat menjamu PSMS Medan di Stadion Rumbai, Sabtu (22/6). Pasalnya, pendaftaran pemain tak bisa dilakukan karena tak ada yang manajer yang bisa meneken kontrak pemain.
Tak hanya itu, panitia laga kandang PSPS juga tak bisa bekerja karena SK mereka harus diteken manajer. Tak ingin PSPS semakin terpuruk, Direktur Utama PT PSPS Arsadianto Rachman pun membuat keputusan untuk kembali mengelola PSPS dan kembali menyerahkan manajerial kepada Ari Nugroho dkk kembali.
Rabu (19/6) malam, Ari Nugroho dkk pun berkumpul dan langsung bergerak cepat. Kontrak pemain dan pelatih pun dituntaskan, Kamis (20/6) dan selanjutnya pemain didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Tak hanya itu, panitia pelaksana laga kandang PSPS yang sempat berhenti melakukan persiapan kembali diinstruksikan kembali bekerja.
‘’Tadi pagi (kemarin, red) Om Anto (Arsadianto Rachman/Dirut PT PSPS) langsung ke lapangan mendatangi pemain saat latihan. Om Anto pesan ke pemain untuk bermain dengan baik dan berprestasi. Beliau juga menegaskan kalau tidak kuat lagi akan bilang ke pemain kita bubar saja. Kalau memang tak ada bantuan gimana lagi,’’ ujar Asisten Manajer PSPS Andi Oh, kemarin.
‘’Saat ini, Om Anto yang peduli terhadap PSPS. Tapi, kita juga berharap bantuan pihak lain seperti perusahaan yang ada di Riau. Kami sudah ajukan proposal t api hingga liga bergulir belum satupun yang cari. Kita perlu Rp5 miliar untuk operasional. Apalagi tiket pesawat mahal saat ini. Mudah-mudahan ada bantuan dari perusahaan yang hadir saat pertemuan dengan Gubri lalu,’’ tambahnya.(das)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Manajemen PSPS yang dipimpin Ari Nugroho Arsadianto beberapa hari lalu menyerahkan pengelolaan PSPS ke Gubernur Riau. Namun, jawaban dari Gubri belum juga dikantongi. Alhasil, PSPS pun sempat terjadi kekosongan manajemen.
Persiapan jelang tampil di Liga 2 musim ini pun terganggu. Tak hanya itu, PSPS pun nyaris kalah WO saat menjamu PSMS Medan di Stadion Rumbai, Sabtu (22/6). Pasalnya, pendaftaran pemain tak bisa dilakukan karena tak ada yang manajer yang bisa meneken kontrak pemain.
- Advertisement -
Tak hanya itu, panitia laga kandang PSPS juga tak bisa bekerja karena SK mereka harus diteken manajer. Tak ingin PSPS semakin terpuruk, Direktur Utama PT PSPS Arsadianto Rachman pun membuat keputusan untuk kembali mengelola PSPS dan kembali menyerahkan manajerial kepada Ari Nugroho dkk kembali.
Rabu (19/6) malam, Ari Nugroho dkk pun berkumpul dan langsung bergerak cepat. Kontrak pemain dan pelatih pun dituntaskan, Kamis (20/6) dan selanjutnya pemain didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Tak hanya itu, panitia pelaksana laga kandang PSPS yang sempat berhenti melakukan persiapan kembali diinstruksikan kembali bekerja.
- Advertisement -
‘’Tadi pagi (kemarin, red) Om Anto (Arsadianto Rachman/Dirut PT PSPS) langsung ke lapangan mendatangi pemain saat latihan. Om Anto pesan ke pemain untuk bermain dengan baik dan berprestasi. Beliau juga menegaskan kalau tidak kuat lagi akan bilang ke pemain kita bubar saja. Kalau memang tak ada bantuan gimana lagi,’’ ujar Asisten Manajer PSPS Andi Oh, kemarin.
‘’Saat ini, Om Anto yang peduli terhadap PSPS. Tapi, kita juga berharap bantuan pihak lain seperti perusahaan yang ada di Riau. Kami sudah ajukan proposal t api hingga liga bergulir belum satupun yang cari. Kita perlu Rp5 miliar untuk operasional. Apalagi tiket pesawat mahal saat ini. Mudah-mudahan ada bantuan dari perusahaan yang hadir saat pertemuan dengan Gubri lalu,’’ tambahnya.(das)