LE MANS (RIAUPOS.CO) — Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, harus menelan pil pahit kala mentas di seri kelima MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Le Mans, Prancis, Ahad (19/5). Pada seri tersebut, Vinales tak mampu meraih satu pun poin karena gagal menyelesaikan perlombaan hingga garis finis.
Usai lomba digelar, Vinales pun mengeluhkan beberapa hal. Salah satunya adalah kinerja motor Yamaha yang dinilai masih memiliki banyak kekurangan pada musim ini. Secara khusus, Vinales menyoroti kecepatan YZR-M1 –sebutan motor Yamaha– yang dinilai tak bisa konstan selama digunakan mentas di Sirkuit Le Mans.
Di awal balapan, masalah tersebut belum dirasakan Vinales sehingga ia dapat tampil cepat. Sayangnya, beberapa lap kemudian, motor mulai kurang stabil sehingga akhirnya membuat Vinales tak bisa menyelesaikan duelnya dengan baik bersama Aleix Espargaro (Aprilia Gresini). Alhasil, Vinales terjatuh dan harus mengakhiri penampilannya lebih dini.
Kondisi seperti ini pun diakui Vinales tak hanya sekali dialaminya. Pembalap asal Spanyol itu bisa begitu nyaman menggunakan YZR-M1 di suatu balapan, tetapi pada seri lainnya hasil minor harus ditelan.
Vinales berharap perbaikan bisa dilakukan para kru Yamaha terhadap kecepatan motornya. Hal tersebut penting dilakukan karena pembalap berjuluk Top Gun itu berharap bisa merengkuh hasil terbaik di musim ini.(int/eca)
“Kondisi saat ini cukup sulit karena kami tidak dapat menjaga kecepatan secara konstan. Di satu akhir pekan, kami tampil sempurna, tetapi berikutnya menjadi sangat sulit. Kami akan melihat lebih lanjut semuanya. Kami harus mengambil langkah tepat dengan motor dan meningkatkan diri sejak lap pertama. Kami harus tetap bekerja keras,†ujar Vinales, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (20/5).(int/eca)
LE MANS (RIAUPOS.CO) — Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, harus menelan pil pahit kala mentas di seri kelima MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Le Mans, Prancis, Ahad (19/5). Pada seri tersebut, Vinales tak mampu meraih satu pun poin karena gagal menyelesaikan perlombaan hingga garis finis.
Usai lomba digelar, Vinales pun mengeluhkan beberapa hal. Salah satunya adalah kinerja motor Yamaha yang dinilai masih memiliki banyak kekurangan pada musim ini. Secara khusus, Vinales menyoroti kecepatan YZR-M1 –sebutan motor Yamaha– yang dinilai tak bisa konstan selama digunakan mentas di Sirkuit Le Mans.
- Advertisement -
Di awal balapan, masalah tersebut belum dirasakan Vinales sehingga ia dapat tampil cepat. Sayangnya, beberapa lap kemudian, motor mulai kurang stabil sehingga akhirnya membuat Vinales tak bisa menyelesaikan duelnya dengan baik bersama Aleix Espargaro (Aprilia Gresini). Alhasil, Vinales terjatuh dan harus mengakhiri penampilannya lebih dini.
Kondisi seperti ini pun diakui Vinales tak hanya sekali dialaminya. Pembalap asal Spanyol itu bisa begitu nyaman menggunakan YZR-M1 di suatu balapan, tetapi pada seri lainnya hasil minor harus ditelan.
- Advertisement -
Vinales berharap perbaikan bisa dilakukan para kru Yamaha terhadap kecepatan motornya. Hal tersebut penting dilakukan karena pembalap berjuluk Top Gun itu berharap bisa merengkuh hasil terbaik di musim ini.(int/eca)
“Kondisi saat ini cukup sulit karena kami tidak dapat menjaga kecepatan secara konstan. Di satu akhir pekan, kami tampil sempurna, tetapi berikutnya menjadi sangat sulit. Kami akan melihat lebih lanjut semuanya. Kami harus mengambil langkah tepat dengan motor dan meningkatkan diri sejak lap pertama. Kami harus tetap bekerja keras,†ujar Vinales, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (20/5).(int/eca)