Jumat, 20 September 2024

Perenang Rekor SEA Games Galau, Persiapan Pelatnas Belum Maksimal

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Perenang nasional I Gede Siman Sudartawa galau. Peraih emas sekaligus pemecah rekor SEA Games 2019 itu mengatakan bahwa persiapan pemusatan latihan nasional di Indonesia belum maksimal. Sebab, pelatnas kerap dilakukan secara mendadak menjelang kejuaraan.

”Persiapannya kurang. Kami kan pelatnasnya juga katanya ada break, belum tahu juga mulainya kapan,” ujar Siman seperti dilansir dari Antara.

Dengan pelatnas yang dilakukan mendadak, menurut Siman, atlet Indonesia tidak akan bisa menyaingi kualitas atlet luar negeri. Bahkan di level Asia Tenggara saja, Merah Putih sudah sangat kedodoran.

Di SEA Games 2019, Singapura sangat mendominasi arena kolam renang dengan capaian 23 emas. Vietnam berada di tempat kedua, mendulang 10 emas.

Baca Juga:  Kiprah Kevin De Bruyne, Pemain Belgia pun Bisa Melatih 

Sementara itu Indonesia menempati ranking buncit dari semua negara peraih medali dengan 1 emas, 6 perak, dan 7 perunggu. Padahal, Kemenpora meminta empat emas. Sedangkan PB PRSI memasang target pribadi mencapai lima emas.

- Advertisement -

Satu-satunya emas Indonesia didapatkan Siman dari nomor 50 meter gaya punggung. Siman mencatat waktu 25,12 detik yang merupakan rekor baru di SEA Games.

Siman mengatakan, program pelatnas Singapura berjalan berkelanjutan dan tanpa putus. Bahkan seusai SEA Games 2019 Filipina, tim Singapura langsung melakukan training camp di Australia untuk persiapan jelang Olimpiade 2020 Tokyo.

- Advertisement -

Apabila Indonesia juga mau berprestasi di kejuaraan multievent termasuk Olimpiade,  Siman menyarankan agar pemerintah harus segera memulai program pelatnas.

Baca Juga:  Klub Liga 1 Menagih Subsidi dari PT LIB

Setidaknya, latihan terpusat dan terstruktur berjalan selama satu tahun.

”Pelatnas itu satu tahun minimal. Karena saat SEA Games 2017, kita dapat empat emas. Kan itu satu tahun persiapannya,” kata perenang asal Bali itu.

”Harapannya persiapan lebih baik lagi, bukan persiapan instan atau singkat yang hanya tiga bulan. Karena renang nggak boleh ada waktu kosongnya. Kalau berhenti renang tiga hari saja, water feel-nya beda banget,” ucapnya.

Hingga saat ini, Siman mengaku belum mengetahui kapan tepatnya pelatnas akan dimulai. Saat ini, dia tengah beristirahat sepulang berkompetisi di SEA Games 2019.

Dia akan kembali berlatih pada Januari 2020 bersama klubnya.

Editor: Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Perenang nasional I Gede Siman Sudartawa galau. Peraih emas sekaligus pemecah rekor SEA Games 2019 itu mengatakan bahwa persiapan pemusatan latihan nasional di Indonesia belum maksimal. Sebab, pelatnas kerap dilakukan secara mendadak menjelang kejuaraan.

”Persiapannya kurang. Kami kan pelatnasnya juga katanya ada break, belum tahu juga mulainya kapan,” ujar Siman seperti dilansir dari Antara.

Dengan pelatnas yang dilakukan mendadak, menurut Siman, atlet Indonesia tidak akan bisa menyaingi kualitas atlet luar negeri. Bahkan di level Asia Tenggara saja, Merah Putih sudah sangat kedodoran.

Di SEA Games 2019, Singapura sangat mendominasi arena kolam renang dengan capaian 23 emas. Vietnam berada di tempat kedua, mendulang 10 emas.

Baca Juga:  Messi dan Ronaldo Lewat, Lewandowski Bikin 54 Gol dalam 58 Pertandingan

Sementara itu Indonesia menempati ranking buncit dari semua negara peraih medali dengan 1 emas, 6 perak, dan 7 perunggu. Padahal, Kemenpora meminta empat emas. Sedangkan PB PRSI memasang target pribadi mencapai lima emas.

Satu-satunya emas Indonesia didapatkan Siman dari nomor 50 meter gaya punggung. Siman mencatat waktu 25,12 detik yang merupakan rekor baru di SEA Games.

Siman mengatakan, program pelatnas Singapura berjalan berkelanjutan dan tanpa putus. Bahkan seusai SEA Games 2019 Filipina, tim Singapura langsung melakukan training camp di Australia untuk persiapan jelang Olimpiade 2020 Tokyo.

Apabila Indonesia juga mau berprestasi di kejuaraan multievent termasuk Olimpiade,  Siman menyarankan agar pemerintah harus segera memulai program pelatnas.

Baca Juga:  Bagnaia Juara MotoGP Belanda 2022, Quartararo Crush 2 Kali

Setidaknya, latihan terpusat dan terstruktur berjalan selama satu tahun.

”Pelatnas itu satu tahun minimal. Karena saat SEA Games 2017, kita dapat empat emas. Kan itu satu tahun persiapannya,” kata perenang asal Bali itu.

”Harapannya persiapan lebih baik lagi, bukan persiapan instan atau singkat yang hanya tiga bulan. Karena renang nggak boleh ada waktu kosongnya. Kalau berhenti renang tiga hari saja, water feel-nya beda banget,” ucapnya.

Hingga saat ini, Siman mengaku belum mengetahui kapan tepatnya pelatnas akan dimulai. Saat ini, dia tengah beristirahat sepulang berkompetisi di SEA Games 2019.

Dia akan kembali berlatih pada Januari 2020 bersama klubnya.

Editor: Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari