Selasa, 17 September 2024

Anak Mancini Melihat Sukses sang Ayah dari Tangga Stadion Wembley

LONDON (RIAUPOS.CO) – Final Piala Eropa 2020 antara Itali melawan tuan rumah Inggris pada 12 Juli 2021 lalu masih banyak menyisakan cerita. Termasuk dari keluarga pelatih Italia, Roberto Mancini.

Sang anak, Andrea Mancini, "kehilangan" kursinya saat nonton Gli Azzurri. Meski berbekal tiket, namun Andrea tak bisa duduk di kursi sesuai nomor yang tertera di tiketnya. Kursi itu telah "dicuri" oleh Fan Inggris yang tidak memiliki tiket.

Akhirnya, Andrea terpaksa menonton laga babak pertama Italia vs Inggris di tangga Wembley.

Laga puncak Piala Eropa 2020 dirusak oleh para pendukung yang tidak memiliki tiket yang memaksa menerobos aparat keamanan dan mendobrak gerbang masuk ke Stadion Wembley. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Dipermalukan Arsenal, Ozil Disarankan Pindah ke West Ham

Akibatnya, sejumlah penggemar yang memiliki tiket, termasuk keluarga pemain atau pelatih pada malam itu harus kehilangan kursi karena diduduki oleh penyusup. Salah satunya adalah Andrea Mancini.

Pria berusia 28 tahun itu tiba di Wembley dengan harapan menyaksikan ayahnya memimpin Italia meraih kemenangan dari tribun penonton, tetapi saat masuk ke dalam Stadion Wembley ia mendapati kursinya sudah terisi.     

- Advertisement -

"Ada kekacauan dengan fan tanpa tiket dan kursi saya telah diambil, jadi saya harus menonton babak pertama duduk di tangga stadion," kata Andrea Mancini kepada Sky Sport dikutip dari Sportbible. 

"Saya menemukan tempat lain di babak kedua. Mungkin itu membawa keberuntungan," jelasnya lagi.

Baca Juga:  Persib Gagal Gaet Konate

Meski kursinya "dicuri", Andrea senang melihat ayahnya berhasil membawa Italia memenangkan Piala  2020 usai mengalahkan Inggris lewat adu penalti. 

"Hidup selalu menawarkan kesempatan kedua dan takdir membuka sejarah bersama ayah," lanjutnya lelaki yang pernah bermain di Real Valladolid, DC United, dan New York Cosmos tersebut.

"Ini merupakan perjalanan panjang, Italia mendominasi hampir setiap pertandingan selama Piala Eropa. Saya belum bertemu dengannya, saya berbicara dengannya kemarin dan dia sangat senang. Dia telah menciptakan tim yang luar biasa," ujarnya lagi.

Sumber: Sky Sport/News/Sportbible
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO) – Final Piala Eropa 2020 antara Itali melawan tuan rumah Inggris pada 12 Juli 2021 lalu masih banyak menyisakan cerita. Termasuk dari keluarga pelatih Italia, Roberto Mancini.

Sang anak, Andrea Mancini, "kehilangan" kursinya saat nonton Gli Azzurri. Meski berbekal tiket, namun Andrea tak bisa duduk di kursi sesuai nomor yang tertera di tiketnya. Kursi itu telah "dicuri" oleh Fan Inggris yang tidak memiliki tiket.

Akhirnya, Andrea terpaksa menonton laga babak pertama Italia vs Inggris di tangga Wembley.

Laga puncak Piala Eropa 2020 dirusak oleh para pendukung yang tidak memiliki tiket yang memaksa menerobos aparat keamanan dan mendobrak gerbang masuk ke Stadion Wembley. 

Baca Juga:  Banyak PR, Jaya Kembali Mendaftar Calon Ketua NPC Riau

Akibatnya, sejumlah penggemar yang memiliki tiket, termasuk keluarga pemain atau pelatih pada malam itu harus kehilangan kursi karena diduduki oleh penyusup. Salah satunya adalah Andrea Mancini.

Pria berusia 28 tahun itu tiba di Wembley dengan harapan menyaksikan ayahnya memimpin Italia meraih kemenangan dari tribun penonton, tetapi saat masuk ke dalam Stadion Wembley ia mendapati kursinya sudah terisi.     

"Ada kekacauan dengan fan tanpa tiket dan kursi saya telah diambil, jadi saya harus menonton babak pertama duduk di tangga stadion," kata Andrea Mancini kepada Sky Sport dikutip dari Sportbible. 

"Saya menemukan tempat lain di babak kedua. Mungkin itu membawa keberuntungan," jelasnya lagi.

Baca Juga:  Jika Ada Penonton, Liga Champions Berbahaya bagi Kota Lisbon

Meski kursinya "dicuri", Andrea senang melihat ayahnya berhasil membawa Italia memenangkan Piala  2020 usai mengalahkan Inggris lewat adu penalti. 

"Hidup selalu menawarkan kesempatan kedua dan takdir membuka sejarah bersama ayah," lanjutnya lelaki yang pernah bermain di Real Valladolid, DC United, dan New York Cosmos tersebut.

"Ini merupakan perjalanan panjang, Italia mendominasi hampir setiap pertandingan selama Piala Eropa. Saya belum bertemu dengannya, saya berbicara dengannya kemarin dan dia sangat senang. Dia telah menciptakan tim yang luar biasa," ujarnya lagi.

Sumber: Sky Sport/News/Sportbible
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari