LONDON (RIAUPOS.CO) – Manchester City perlu kemenangan di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (15/5) pukul 02.00 WIB. Tekanannya sangat tinggi, tapi Pep Guardiola memberi garansi.
Terpeleset di markas Tottenham berarti bencana bagi The Citizens. Imbang atau bahkan kalah sekalipun memang belum menutup langkah mereka ke podium juara. Tapi kendali sudah lepas.
Menyusul kemenangan Arsenal di markas Manchester United, kemarin malam, pasukan Mikel Arteta kembali ke puncak klasemen. Dengan poin 86, mereka unggul satu angka di atas City.
Selain itu, Arsenal punya selisih gol yang lebih baik. Makanya, meski hasil imbang masih bisa membuat poin mereka sama, itu jelas bukan opsi bagi pasukan Pep Guardiola.
Masalahnya, Spurs tidak pernah menjadi lawan mudah bagi The Citizens. Dalam enam pertemuan terakhir, mereka kalah tiga kali. Jadi, bisa dibayangkan seperti apa besarnya tekanan pada City yang sedang mengejar quattrick juara Liga Inggris.
Akan tetapi, Pep Guardiola mencoba menghilangkan kekhawatiran penggemar mereka.
Pelatih asal Spanyol itu menggaransi timnya sudah terbiasa menghadapi tekanan seperti ini.
“Kami sudah mengetahuinya selama bertahun-tahun. Selalu sama. Jangan memikirkan apa pun selain pertandingan berikutnya. Pergi ke London, tampil bagus, cobalah memenangkan pertandingan,” tegas Pep di situs City.
Pep menegaskan, impian merekai sejak kekalahan Arsenal menghadapi Aston Villa adalah tiba di pertandingan terakhir melawan West Ham United di kandang dengan kendali gelar ada di tangan City.
“Kami bermain sangat baik dan sekarang kami kembali ke London untuk bermain di final (melawan Spurs), final besar yang harus kami lakukan, mencoba dan mempertahankan gelar kami,” tegasnya di BBC Match of the Day.
Bek Manchester City Josko Gvardiol yang mencetak dua dari empat gol kemenangan The Citizens di markas Fulham mengatakan ini akan menjadi laga berat. Karena itu, selain kerja bagus, ia berharap ini akan menjadi hari baik bagi mereka.
“Satu lagi final. Saya hanya bermain sekali di sana dan itu sulit. Mudah-mudahan ini akan menjadi pertandingan bagus dan hari bagus lainnya bagi kami,” kata Gvardiol kepada TNT Sports.
Di pihak Spurs, tekanannya hampir sama. Pasalnya, laga ini bisa menjadi pertaruhan mereka untuk tiket Eropa musim depan.
Meski mereka bisa saja sudah kehilangan kesempatan finis di empat besar sebelum laga ini dimulai, The Lilywhite tetap masih butuh hasil bagus untuk setidaknya finis di zona Liga Europa.
Spurs sendiri berada dalam dilema besar. Itu karena poin yang mereka dapatkan di laga ini berarti bantuan buat Arsenal. Jika melihat sejarah permusuhan mereka selama 100 tahun lebih, itu jelas tidak mengenakkan.
Tapi Pelatih Spurs, Ange Postecoglou mencoba menafikan sentimen itu. Sang juru taktik menegaskan target mereka adalah mengalahkan Manchester City.
“Kami selalu berusaha memainkan sepak bola kami. Kami punya dua pertandingan tersisa dan kami ingin menyelesaikannya dengan baik,” jelas Ange Postecoglou kepada BBC Sport.
Striker Tottenham Richarlison mengalami masalah betis dan dipastikan absen di laga ini. Selain itu, tuan rumah juga tidak akan diperkuat Timo Werner, Ben Davies, Manor Solomon, Ryan Sessegnon, Fraser Forster, dan Destiny Udogie.(amr/eca)
Laporan JPG, London