DOHA (RIAUPOS.CO) – Francesco Bagnaia mengakui Ducati melakukan perubahan strategi di MotoGP Qatar. Bagnaia mengatakan, perubahan strategi ini berdasarkan evaluasi dari hasil sprint race hari sebelumnya.
Bagnaia sukses memenangkan MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, Doha, Qatar, Senin (11/3) dini hari WIB. Pembalap asal Italia itu berhasil mengasapi Brad Binder (Red Bull KTM), dan Jorge Martin (Ducati Pramac).
- Advertisement -
Usai balapan, dua kali juara MotoGP itu mengakui adanya perubahan strategi dari Ducati Lenovo. Bagnaia yang finis keempat pada sprint race hari sebelumnya langsung memacu Ducati Desmosedici lebih cepat dalam balapan resmi.
“Hari ini sangat penting untuk mengubah strategi. Khususnya untuk tahap awal balapan. Kami pikir ini akan membantu kami menjadi lebih agresif sejak awal. Karena dari atas saya harus punya potensi untuk menjaga kecepatan setinggi itu. Dan itulah yang telah dikonfirmasi,” kata Bagnaia.
- Advertisement -
“Kemarin adalah pelajaran penting bagi kami dalam hal ini. Sprint ini mengajarkan kami perawatan seperti apa yang diperlukan sepeda motor baru,” sambungnya.
Lebih lanjut, Bagnaia mengatakan Ducati akan mengambil pelajaran berharga ini untuk balapan selanjutnya. Pembalap berusia 27 tahun itu mengisyaratkan akan tampil agresif di MotoGP Portugal.
“Kami sekarang membawa pengetahuan ini ke Portimao. Namun, kondisi grip di sana akan sangat berbeda. Kami harus menunggu dan melihat, tapi jika ada masalah, kami sekarang tahu bagaimana bereaksi terhadapnya,” tutur Bagnaia.
“Idenya adalah untuk berkendara lebih cepat dari kemarin. Dan itu bekerja dengan sangat baik sehingga saya mampu menyelesaikan putaran dengan sangat konsisten,” tukasnya. Selanjutnya Bagnaia akan berjuang lagi di MotoGP Portugal di Autodromo Internacional de Algarve, Portimao, Portugal pada 24 Maret 2024.(jpg)
DOHA (RIAUPOS.CO) – Francesco Bagnaia mengakui Ducati melakukan perubahan strategi di MotoGP Qatar. Bagnaia mengatakan, perubahan strategi ini berdasarkan evaluasi dari hasil sprint race hari sebelumnya.
Bagnaia sukses memenangkan MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, Doha, Qatar, Senin (11/3) dini hari WIB. Pembalap asal Italia itu berhasil mengasapi Brad Binder (Red Bull KTM), dan Jorge Martin (Ducati Pramac).
Usai balapan, dua kali juara MotoGP itu mengakui adanya perubahan strategi dari Ducati Lenovo. Bagnaia yang finis keempat pada sprint race hari sebelumnya langsung memacu Ducati Desmosedici lebih cepat dalam balapan resmi.
“Hari ini sangat penting untuk mengubah strategi. Khususnya untuk tahap awal balapan. Kami pikir ini akan membantu kami menjadi lebih agresif sejak awal. Karena dari atas saya harus punya potensi untuk menjaga kecepatan setinggi itu. Dan itulah yang telah dikonfirmasi,” kata Bagnaia.
“Kemarin adalah pelajaran penting bagi kami dalam hal ini. Sprint ini mengajarkan kami perawatan seperti apa yang diperlukan sepeda motor baru,” sambungnya.
Lebih lanjut, Bagnaia mengatakan Ducati akan mengambil pelajaran berharga ini untuk balapan selanjutnya. Pembalap berusia 27 tahun itu mengisyaratkan akan tampil agresif di MotoGP Portugal.
“Kami sekarang membawa pengetahuan ini ke Portimao. Namun, kondisi grip di sana akan sangat berbeda. Kami harus menunggu dan melihat, tapi jika ada masalah, kami sekarang tahu bagaimana bereaksi terhadapnya,” tutur Bagnaia.
“Idenya adalah untuk berkendara lebih cepat dari kemarin. Dan itu bekerja dengan sangat baik sehingga saya mampu menyelesaikan putaran dengan sangat konsisten,” tukasnya. Selanjutnya Bagnaia akan berjuang lagi di MotoGP Portugal di Autodromo Internacional de Algarve, Portimao, Portugal pada 24 Maret 2024.(jpg)