MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Harry Maguire dan Harry Kane memang hanya memiliki kesamaan nama depan dan status sebagai penggawa Timnas Inggris. Secara posisi, duo Harry itu bertolak belakang. Maguire adalah bek tengah Manchester United (MU) sedangkan Kane menempati posisi paling depan (striker) di Tottenham Hotspur.
Secara performa, Maguire dan Kane juga tidak pernah "kompak". Ketika mereka bertemu di Tottenham Hotspur Stadium dalam matchweek kesepuluh Premier League (30/10), Maguire tampil solid sehingga MU tidak kebobolan (menang 3-0). Sebaliknya, Kane memperpanjang paceklik gol dalam sembilan matchweek beruntun.
Situasinya berbeda sekarang. HurriKane bermain garang dalam sembilan matchweek terakhir dengan koleksi 6 gol dan 2 umpan gol. Kontradiktif dengan Maguire yang penampilannya belakangan jadi bulan-bulanan media, pandit, bahkan fans MU sendiri.
Duo Harry itu diproyeksikan berhadapan dalam matchweek ke-29 di Old Trafford dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Mola TV pukul 00.30 WIB). Seperti apa penampilan mereka? Harry siapa yang akan tampil bagus?
"Datang ke Old Trafford adalah salah satu laga tandang terbaik yang pernah kami mainkan di Premier League. Kini kami akan datang lagi ke sana untuk memainkan laga terhebat kami lainnya," koar Kane kepada Evening Standard.
Musim lalu Spurs sukses menorehkan sejarah hebat dengan kemenangan terbesar mereka di Old Trafford. Skornya adalah 6-1. Kane menorehkan 2 gol plus 1 umpan gol.
Motivasi Kane untuk mencetak gol makin berlipat karena satu gol tambahan akan membuat striker 28 tahun itu menyamai rekor striker legendaris MU Wayne Rooney. Yaitu sebagai pencetak gol terbanyak dalam laga tandang di Premier League. Kini Kane mengumpulkan 93 gol dalam 137 laga tandang.
Tentu saja, untuk merealisasikannya, Kane harus menaklukkan Maguire yang juga kapten MU seperti musim lalu. Kebetulan, kala itu performa Maguire juga buruk karena turut melakukan blunder untuk salah satu gol Spurs. Apakah Maguire akan melakukan kesalahan yang sama dini hari nanti?
Berbicara di laman resmi klub, Maguire menyatakan memahami karakter Kane sebagai striker yang tidak pernah menyerah. "Dia akan selalu siap untuk bertarung. Begitu pula aku yang juga siap bertarung," klaim Maguire. "Mungkin pria terbaik yang akan jadi pemenangnya. Ini bukan tentang permainan individu, melainkan upaya tim," imbuh bek 29 tahun itu.
Setidaknya, Maguire harus bisa membuktikan kata-katanya seperti saat dirinya memotivasi pemain United U-18 sebelum semifinal Piala FA Youth kontra Wolverhampton Wanderers (8/3). Berkat Maguire sang motivator, United U-18 lolos ke final dengan kemenangan 3-0.
"Yang dilakukannya (Maguire, red) bukan gimmick. Dia pernah merasakan momen seperti itu ketika masih muda dan pidatonya begitu membakar semangat para pemain muda kami," ungkap Kepala Akademi Manchester United Nick Cox di laman resmi klub.(ren/c9/dns/jpg)