Sabtu, 18 Mei 2024

Iran V Qatar Layak Masuk Final Piala Asia

DOHA (RIAUPOS.CO) – Sejatinya Timnas Iran maupun Qatar sama-sama layak masuk final Piala Asia. Namun sayang sekali salah satu di antara mereka mesti angkat kaki sebelum sampai laga puncak. Qatar selaku tuan rumah sekaligus tim juara bertahan, tentu bakal memanfaatkan dukungan penuh publik mereka sendiri saat menghadapi Iran di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (7/2) pukul 22.00 WIB.

Sementara Iran bisa berharap kepada kualitas dan pengalaman para pemain mereka. Sebagai kolektor 3 gelar juara AFC Asian Cup, posisi Iran tentu tak bisa dianggap remeh. Qatar memburu gelar ke-2 mereka dalam sejarah Piala Asia. Gelar pertama raih 5 tahun lalu di Uni Emirat Arab, usai mengalahkan Jepang 3-1.

Yamaha

Kepercayaan diri Qatar membumbung jelang laga kali ini, terlebih meraih back to back gelar juara di Piala Asia bukan merupakan hal baru. Sepanjang sejarah sudah ada 4 tim lain yang pernah meraih 2 gelar secara beruntun. Mereka adalah Korea Selatan, Iran, Jepang, dan Arab Saudi. Khusus bagi Iran, mereka bahkan dapat hattrik pada 1968, 1972, dan 1976.

Pada edisi sebelumnya juga ada 7 tuan rumah yang berhasil menjadi juara di markas sendiri. Mereka adalah Korea Selatan 1960, Israel 1964, Iran 1968 dan 1976, Kuwait 1980, Jepang 1992, serta Australia 2015. Qatar tentu kian termotivasi untuk mengikuti jejak mereka. Keberhasilan lolos ke semifinal tahun ini turut membuktikan kualitas sepakbola Qatar.

Baca Juga:  Ke Final, Kevin/Marcus Satu-satunya Harapan Juara

Namun demikian pelatih Tintin Marquez Lopez menyatakan timnya belum puas. Masih ada 2 pertandingan yang harus dituntaskan, demi memuluskan target gelar di kandang sendiri.

- Advertisement -

“Kami meyakini bahwa lolos ke semifinal adalah sebuah pencapaian bagus. Tapi misi kami belum usai. Masih ada 2 pertandingan, dan kami ingin maksimal dalam 2 pertandingan tersebut. Tapi terlebih dahulu kami harus fokus melawan Iran,” kata Lopez, dikutip dari laman AFC.

Bagi Iran, keberhasilan menembus semifinal seakan melepaskan dahaga sekian lama. Meski merupakan langganan lolos Piala Dunia mewakili Asia dan 3 kali menjadi yang terbaik di Asia, Iran dalam fase menurun. Faktanya, terakhir kali tim berjuluk Team Melli itu lolos ke semifinal AFC Asian Cup terjadi pada edisi 2004 di Cina.

- Advertisement -

Ketika itu Iran dikalahkan Cina di semifinal via adu penalti. Untungnya, gelar hiburan berupa juara ketiga bisa diraih usai mengalahkan Bahrain 4-2. Tidak heran jika kemenangan atas Jepang di perempatfinal Piala Asia 2024 disambut haru skuad Iran. Mereka berhasil mengakhiri penantian panjang lolos ke semifinal, lewat laga yang berakhir dramatis. Gol kemenangan atas Jepang terjadi pada menit 90+6, lewat eksekusi penalti Alireza Jahanbakhsh.

Baca Juga:  Berhasil Jinakkan Leipzig, Klopp Beberkan Rahasianya

“Semoga kami bisa meneruskan performa ini untuk menjadi juara Asia. Dengan cara itu kami bisa membuat masyarakat Iran senang dan bangga,” ucap striker Iran Mohammad Mohebbi.

Iran sudah bisa memainkan kembali Mehdi Taremi. Sang penyerang mesti absen di perempatfinal usai terkena kartu merah dari akumulasi 2 kartu kuning, ketika laga kontra Suriah di babak 16 besar. Kini ketajaman Taremi yang sudah mengoleksi 3 gol di Qatar 2024 bakal kembali dinanti.

Akan tetapi Iran kehilangan 2 bek andalan akibat cedera. Mereka adalah Majid Hosseini dan Sadegh Moharrami, yang juga telah absen di laga sebelumnya. Di sisi lain, Qatar dipastikan tanpa Khalid Muneer karena akumulasi kartu. Sang penyerang mendapatkan 2 kartu kuning di laga melawan Cina dan Uzbekistan.

Namun demikian para pemain yang datang ke semifinal dengan membawa hanya 1 kartu kuning bisa bernafas lega. Pasalnya, sesuai regulasi 1 kartu kuning tersebut bakal diputihkan di babak semifinal. Artinya, jika lolos ke final mereka hanya absen kalau mengalami cedera atau terkena kartu merah di semifinal.(eca)

Laporan JPG, Doha

DOHA (RIAUPOS.CO) – Sejatinya Timnas Iran maupun Qatar sama-sama layak masuk final Piala Asia. Namun sayang sekali salah satu di antara mereka mesti angkat kaki sebelum sampai laga puncak. Qatar selaku tuan rumah sekaligus tim juara bertahan, tentu bakal memanfaatkan dukungan penuh publik mereka sendiri saat menghadapi Iran di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (7/2) pukul 22.00 WIB.

Sementara Iran bisa berharap kepada kualitas dan pengalaman para pemain mereka. Sebagai kolektor 3 gelar juara AFC Asian Cup, posisi Iran tentu tak bisa dianggap remeh. Qatar memburu gelar ke-2 mereka dalam sejarah Piala Asia. Gelar pertama raih 5 tahun lalu di Uni Emirat Arab, usai mengalahkan Jepang 3-1.

Kepercayaan diri Qatar membumbung jelang laga kali ini, terlebih meraih back to back gelar juara di Piala Asia bukan merupakan hal baru. Sepanjang sejarah sudah ada 4 tim lain yang pernah meraih 2 gelar secara beruntun. Mereka adalah Korea Selatan, Iran, Jepang, dan Arab Saudi. Khusus bagi Iran, mereka bahkan dapat hattrik pada 1968, 1972, dan 1976.

Pada edisi sebelumnya juga ada 7 tuan rumah yang berhasil menjadi juara di markas sendiri. Mereka adalah Korea Selatan 1960, Israel 1964, Iran 1968 dan 1976, Kuwait 1980, Jepang 1992, serta Australia 2015. Qatar tentu kian termotivasi untuk mengikuti jejak mereka. Keberhasilan lolos ke semifinal tahun ini turut membuktikan kualitas sepakbola Qatar.

Baca Juga:  PSPS Optimis Lukai Kabau Sirah di Rumbai

Namun demikian pelatih Tintin Marquez Lopez menyatakan timnya belum puas. Masih ada 2 pertandingan yang harus dituntaskan, demi memuluskan target gelar di kandang sendiri.

“Kami meyakini bahwa lolos ke semifinal adalah sebuah pencapaian bagus. Tapi misi kami belum usai. Masih ada 2 pertandingan, dan kami ingin maksimal dalam 2 pertandingan tersebut. Tapi terlebih dahulu kami harus fokus melawan Iran,” kata Lopez, dikutip dari laman AFC.

Bagi Iran, keberhasilan menembus semifinal seakan melepaskan dahaga sekian lama. Meski merupakan langganan lolos Piala Dunia mewakili Asia dan 3 kali menjadi yang terbaik di Asia, Iran dalam fase menurun. Faktanya, terakhir kali tim berjuluk Team Melli itu lolos ke semifinal AFC Asian Cup terjadi pada edisi 2004 di Cina.

Ketika itu Iran dikalahkan Cina di semifinal via adu penalti. Untungnya, gelar hiburan berupa juara ketiga bisa diraih usai mengalahkan Bahrain 4-2. Tidak heran jika kemenangan atas Jepang di perempatfinal Piala Asia 2024 disambut haru skuad Iran. Mereka berhasil mengakhiri penantian panjang lolos ke semifinal, lewat laga yang berakhir dramatis. Gol kemenangan atas Jepang terjadi pada menit 90+6, lewat eksekusi penalti Alireza Jahanbakhsh.

Baca Juga:  Australia v Korea Selatan; Misi Balas Dendam

“Semoga kami bisa meneruskan performa ini untuk menjadi juara Asia. Dengan cara itu kami bisa membuat masyarakat Iran senang dan bangga,” ucap striker Iran Mohammad Mohebbi.

Iran sudah bisa memainkan kembali Mehdi Taremi. Sang penyerang mesti absen di perempatfinal usai terkena kartu merah dari akumulasi 2 kartu kuning, ketika laga kontra Suriah di babak 16 besar. Kini ketajaman Taremi yang sudah mengoleksi 3 gol di Qatar 2024 bakal kembali dinanti.

Akan tetapi Iran kehilangan 2 bek andalan akibat cedera. Mereka adalah Majid Hosseini dan Sadegh Moharrami, yang juga telah absen di laga sebelumnya. Di sisi lain, Qatar dipastikan tanpa Khalid Muneer karena akumulasi kartu. Sang penyerang mendapatkan 2 kartu kuning di laga melawan Cina dan Uzbekistan.

Namun demikian para pemain yang datang ke semifinal dengan membawa hanya 1 kartu kuning bisa bernafas lega. Pasalnya, sesuai regulasi 1 kartu kuning tersebut bakal diputihkan di babak semifinal. Artinya, jika lolos ke final mereka hanya absen kalau mengalami cedera atau terkena kartu merah di semifinal.(eca)

Laporan JPG, Doha

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari