LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Chelsea, Frank Lampard, memberikan pandangannya soal perbaikan performa yang ditunjukkan klub asuhannya di musim 2020-2021. Lampard pun mengaku tidak ingin merasa cepat berpuas diri dengan apa yang berhasil ditampilkan Chelsea dalam beberapa laga teranyar mereka.
Sebagaimana diketahui, Chelsea memang mengawali kampanye mereka di musim 2020-2021 dengan performa inkonsisten. Padahal Chelsea sendiri mempersiapkan diri menyambut musim ini dengan merekrut tujuh pemain anyar ke dalam skuad mereka.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Chelsea berhasil menunjukkan peforma mengesankan. Bahkan The Blues berhasil melewati empat pertandingan terakhir mereka dengan hasil sempurna alias selalu menang.
Kemenangan terbaru yang didapatkan Chelsea adalah kala menjamu Sheffield United di Stamford Bridge Stadium. Dalam pertandingan tersebut, Timo Werner dan kawan-kawan berhasil menang dengan skor 4-1 atas tamunya.
Hasil positif tersebut pun berhasil membawa Chelsea memperbaiki posisi mereka pada klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021. Kini Chelsea menempat posisi kelima dengan raihan 15 poin atau terpaut tiga poin saja dari Leicester City yang berada di posisi teratas.
Penampilan mengesankan Chelsea tersebut pun mendapatkan sanjungan dari sejumlah pengamat. Bahkan beberapa dari mereka tidak segan memprediksi bahwa Chelsea berpotensi besar untuk merusak persaingan antara Manchester City dan Liverpool untuk menjuarai Liga Inggris 2020-2021.
Lampard pun memberikan repsons soal peningkatan performa yang berhasil ditunjukkan Chelsea dalam beberapa laga teranyarnya. Lampard sendiri mengaku tidak ingin merasa jemawa terhadap apa yang ditampilkan Chelsea saat ini.
“Kami harus membuktikan diri, sebab jurang dengan kedua tim terbaik di dunia dan di era modern Liga Inggris ini sudah terlalu besar. Sekarang adalah soal apakah kami mampu melakukannya secara reguler,” ucap Lampard, seperti dikutip dari Football London, Senin (9/11/2020).
“Itulah pertanyaan besar berikutnya bagi kami. Saya tidak mau buru-buru. Saya tidak pernah punya jadwal bekerja. Pramusim kurang, kami mempunyai beberapa pemain cedera, dan saya tidak pernah memasang target untuk jeda internasional pertama, kedua, atau ketiga,” sambungnya.
“Saya hanya ingin bekerja dan mencapai level terbaik sesegera mungkin, di mana saya bisa memahami apa yang saya inginkan, apa yang diinginkan staf, dan apa yang diinginkan para pemain. Kami mungkin telah kehilangan sejumlah poin karena kami terus bekerja sambil bertanding. Itu jelas, banyak tim yang mengalami hal sama musim ini,” kata pelatih berusia 42 tahun itu.
Sumber: Football London/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun
