Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kalahkan Jakarta BNI 46, Putri Bandung BJB Puaskan Pendukungnya

BANDUNG (RIAUPOS.CO) – Tim voli putri Bandung BJB Tandamata terus memperlihatkan permainan meawan di setiap pertandingan. Tim yang banyak dihuni pemain nasional ini tampil trengginas dan sulit dikalahkan lawan-lawannya. Mereka berhasil memuaskan para pendukungnya di Bandung.

Di laga terakhir  Seri II Putaran II Proliga 2020, Ahad (8/3/2020) di Gor C-TRA Arena, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Yolla Yuliana dkk menaklukkan Jakarta BNI 46 dengan kemenangan tiga set tanpa balas. Bandung BJB secara beruntun menang tiga set 3-0 (25-17, 25-18, dan 25-9) setelah sejak awal pertandingan tampil mendominasi permainan.

Saat Bandung BJB menduduki 24 poin di set pertama, Jakarta BNI sempat menyusul ketertinggalannya dengan menambah sejumlah poin. Namun Aprilia Manganang berhasil menambah satu poin yang berarti menutup set pertama dengan kemenangan bagi Bandung BJB.

Pada awal set kedua, BNI sempat mengungguli permainan. Kemudian BJB menyusul ketertinggalannya dengan berhasil menambah sejumlah poin. BNI nampak cukup kewalahan saat BJB berhasil menyusul kedudukan. Sejumlah spike yang dilepaskan oleh Eris dan kawan-kawan dari BNI, dapat dipatahkan oleh Bandung BJB hingga berbuah poin tambahan tim bolavoli putri asal Bandung itu.

Baca Juga:  Viktor Axelsen: Juara di Istora Sangat Berarti bagi Saya

Bandung BJB akhirnya menutup set kedua dengan kemenangan 25-18 atas BNI. Pada akhir set kedua, Yolla Yuliana menjadi pahlawan kemenangan dengan berhasil mematahkan spike tim BNI.

Memasuki set ketiga, Bandung BJB terus mendominasi permainan. Beberapa poin tim Bandung BJB merupakan hasil dari servis langsung yang tak bisa dibalikkan oleh tim BNI. Hingga BJB menduduki poin 20, tim BNI ketinggalan cukup jauh. Dengan kedudukan yang masih belum menyentuh 10 poin, sejumlah smes yang dilepaskan Jakarta BNI, malah mendarat di luar garis.

Pelatih Bandung BJB, Risco Herlambang,  mengakui tampilan bagus tim juga dipengaruhi oleh dua pemain baru, yakni Dayse Cristian dan Berllian Marsheilla.

“Di putaran satu kami mirip seperti BNI. Dengan hadirnya dua pemain, kelemahan kami di putaran pertama yaitu receive dan pertahanan pun membaik. Dayse dari segi attack memang dia tidak terlalu menonjol, tapi di receive, bertahan dan blok dia bagus. Nah, Berllian bagus di bagian belakang,” kata Risco.

Baca Juga:  Tim Juara Soeratin Riau Diminta Lakukan Persiapan

Risco sendiri mengaku timnya tidak menargetkan jadi juara di putaran kedua. Namun melihat timnya yang semakin padu, ia mengaku kemenangan tersebut memang pantas diraih oleh Bandung BJB.

"Target saya nanti di final four, kalau menang alhamdulillah. Semakin ke sini, tim saya semakin padu. Saya tidak mengutamakan juara di putaran kedua, memang kalau dilihat lawan BNI kami masih unggul," kata dia.

Sementara itu pelatih Jakarta BNI Walfridus Wahyu mengaku kekalahan tersebut bersumber dari mental timnya yang semakin menurun saat situasi tertekan atas keunggulan Bandung BJB. Dia merasa, situasi tersebut adalah kekurangan timnya yang kembali terulang.

"Ini penyakit lama yang terulang kembali. Anak-anak itu sudah tertekan dari awal melawan BJB. Jadi enggak bisa kontrol,” kata Wahyu.

Sumber: Antara/JPNN
Editor: Hary B Koriun

BANDUNG (RIAUPOS.CO) – Tim voli putri Bandung BJB Tandamata terus memperlihatkan permainan meawan di setiap pertandingan. Tim yang banyak dihuni pemain nasional ini tampil trengginas dan sulit dikalahkan lawan-lawannya. Mereka berhasil memuaskan para pendukungnya di Bandung.

Di laga terakhir  Seri II Putaran II Proliga 2020, Ahad (8/3/2020) di Gor C-TRA Arena, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Yolla Yuliana dkk menaklukkan Jakarta BNI 46 dengan kemenangan tiga set tanpa balas. Bandung BJB secara beruntun menang tiga set 3-0 (25-17, 25-18, dan 25-9) setelah sejak awal pertandingan tampil mendominasi permainan.

- Advertisement -

Saat Bandung BJB menduduki 24 poin di set pertama, Jakarta BNI sempat menyusul ketertinggalannya dengan menambah sejumlah poin. Namun Aprilia Manganang berhasil menambah satu poin yang berarti menutup set pertama dengan kemenangan bagi Bandung BJB.

Pada awal set kedua, BNI sempat mengungguli permainan. Kemudian BJB menyusul ketertinggalannya dengan berhasil menambah sejumlah poin. BNI nampak cukup kewalahan saat BJB berhasil menyusul kedudukan. Sejumlah spike yang dilepaskan oleh Eris dan kawan-kawan dari BNI, dapat dipatahkan oleh Bandung BJB hingga berbuah poin tambahan tim bolavoli putri asal Bandung itu.

- Advertisement -
Baca Juga:  SAMA-SAMA TERLUKA

Bandung BJB akhirnya menutup set kedua dengan kemenangan 25-18 atas BNI. Pada akhir set kedua, Yolla Yuliana menjadi pahlawan kemenangan dengan berhasil mematahkan spike tim BNI.

Memasuki set ketiga, Bandung BJB terus mendominasi permainan. Beberapa poin tim Bandung BJB merupakan hasil dari servis langsung yang tak bisa dibalikkan oleh tim BNI. Hingga BJB menduduki poin 20, tim BNI ketinggalan cukup jauh. Dengan kedudukan yang masih belum menyentuh 10 poin, sejumlah smes yang dilepaskan Jakarta BNI, malah mendarat di luar garis.

Pelatih Bandung BJB, Risco Herlambang,  mengakui tampilan bagus tim juga dipengaruhi oleh dua pemain baru, yakni Dayse Cristian dan Berllian Marsheilla.

“Di putaran satu kami mirip seperti BNI. Dengan hadirnya dua pemain, kelemahan kami di putaran pertama yaitu receive dan pertahanan pun membaik. Dayse dari segi attack memang dia tidak terlalu menonjol, tapi di receive, bertahan dan blok dia bagus. Nah, Berllian bagus di bagian belakang,” kata Risco.

Baca Juga:  Rekor Memalukan

Risco sendiri mengaku timnya tidak menargetkan jadi juara di putaran kedua. Namun melihat timnya yang semakin padu, ia mengaku kemenangan tersebut memang pantas diraih oleh Bandung BJB.

"Target saya nanti di final four, kalau menang alhamdulillah. Semakin ke sini, tim saya semakin padu. Saya tidak mengutamakan juara di putaran kedua, memang kalau dilihat lawan BNI kami masih unggul," kata dia.

Sementara itu pelatih Jakarta BNI Walfridus Wahyu mengaku kekalahan tersebut bersumber dari mental timnya yang semakin menurun saat situasi tertekan atas keunggulan Bandung BJB. Dia merasa, situasi tersebut adalah kekurangan timnya yang kembali terulang.

"Ini penyakit lama yang terulang kembali. Anak-anak itu sudah tertekan dari awal melawan BJB. Jadi enggak bisa kontrol,” kata Wahyu.

Sumber: Antara/JPNN
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari