Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ketagihan Tandem Eksperimen

MADRID (RIAUPOS.CO) – Carlo Ancelotti termasyhur dengan penemuan fenomenal ketika memainkan Andrea Pirlo sebagai deep-lying playmaker saat melatih AC Milan (2002–2009). Padahal, sebelumnya Pirlo lebih dikenal sebagai trequartista ketika berkostum Brescia Calcio dan Inter Milan.

Lebih dari dua dekade berselang, pelatih berjuluk Don Carlo itu melakukannya lagi bersama Real Madrid. Penemuannya tidak terjadi di lini tengah, melainkan di lini belakang ketika Real krisis bek tengah yang ditempati Eder Militao, David Alaba, Antonio Rudiger, dan Nacho.

Aurelien Tchouameni sebagai gelandang bertahan dan Dani Carvajal yang dikenal sebagai bek kanan agresif pun sudah ”dipaksa” Ancelotti bermain sebagai bek tengah. Hanya, itu terjadi ketika stok bek tengah memang sangat minim.

Seperti peran yang dilakukan Tchouameni sebagai tandem Nacho dalam first leg Babak 16 Besar Liga Champions di kandang RB Leipzig, Red Bull Arena, bulan lalu (14/2). Kala itu, Real berhasil menang sekaligus nirbobol (1-0).

Baca Juga:  Seperti Emil Audero Mulyadi, Daniel Klien juga Tolak Bela Indonesia

Menghadapi second leg di Estadio Santiago Bernabeu dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 1/Vidio pukul 03.00 WIB), Ancelotti pun ketagihan tandem bek tengah eksperimen.

Meski Rudiger dan Nacho dalam kondisi siap bermain, Don Carlo tertarik kembali memainkan Tchouameni. Duet Tchouameni-Rudiger yang bermain penuh saat Real bermain seri 2-2 secara kontroversial melawan Valencia CF di Estadio Mestalla (3/3) jadi favorit untuk dipertahankan Ancelotti.

”Pilihan itu (memainkan Tchouameni sebagai bek tengah, red) memang darurat. Tetapi, dia mampu memainkan nomor 6 (gelandang bertahan) dan bek tengah dengan sama baiknya,” beber Ancelotti seperti dilansir Marca.

Ucapan pelatih pemenang empat gelar Liga Champions itu bukan untuk membesarkan hati Tchouameni. Musim ini ada enam laga Tchouameni berperan sebagai bek tengah sejak menit pertama. Hasilnya? Real nirkalah dengan 5 kali menang dan 1 kali seri. Empat laga di antaranya juga diakhiri dengan nirbobol.

Baca Juga:  Inter Milan Pesta Gol

Bahkan, ketika Tchouameni masuk sebagai bek tengah sejak menit ke-55 saat menghadapi Deportivo Alaves pada jornada ke-18 LALIGA (22/12/2023), gawang Real juga perawan plus menang 1-0.

Sepanjang karier, memang baru musim ini Tchouameni menjalani peran sebagai bek tengah. Pemain 24 tahun itu lumayan tidak kesulitan dalam duel bola atas karena memang didukung postur tegap 188 sentimeter. Tchouameni juga punya nilai plus karena memiliki pergerakan lincah.

”Memang, aku merasa bisa (bermain sebagai bek tengah, red). Tetapi, tetap saja aku lebih enjoy di lini tengah. Bagiku, keperluan tim adalah prioritas,” ungkap Tchouameni kepada Diario AS.(io/c19/dns/jpg)

 

MADRID (RIAUPOS.CO) – Carlo Ancelotti termasyhur dengan penemuan fenomenal ketika memainkan Andrea Pirlo sebagai deep-lying playmaker saat melatih AC Milan (2002–2009). Padahal, sebelumnya Pirlo lebih dikenal sebagai trequartista ketika berkostum Brescia Calcio dan Inter Milan.

Lebih dari dua dekade berselang, pelatih berjuluk Don Carlo itu melakukannya lagi bersama Real Madrid. Penemuannya tidak terjadi di lini tengah, melainkan di lini belakang ketika Real krisis bek tengah yang ditempati Eder Militao, David Alaba, Antonio Rudiger, dan Nacho.

- Advertisement -

Aurelien Tchouameni sebagai gelandang bertahan dan Dani Carvajal yang dikenal sebagai bek kanan agresif pun sudah ”dipaksa” Ancelotti bermain sebagai bek tengah. Hanya, itu terjadi ketika stok bek tengah memang sangat minim.

Seperti peran yang dilakukan Tchouameni sebagai tandem Nacho dalam first leg Babak 16 Besar Liga Champions di kandang RB Leipzig, Red Bull Arena, bulan lalu (14/2). Kala itu, Real berhasil menang sekaligus nirbobol (1-0).

- Advertisement -
Baca Juga:  PTPN IV Regional 3 dan Pemkab Rohul ke Final

Menghadapi second leg di Estadio Santiago Bernabeu dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 1/Vidio pukul 03.00 WIB), Ancelotti pun ketagihan tandem bek tengah eksperimen.

Meski Rudiger dan Nacho dalam kondisi siap bermain, Don Carlo tertarik kembali memainkan Tchouameni. Duet Tchouameni-Rudiger yang bermain penuh saat Real bermain seri 2-2 secara kontroversial melawan Valencia CF di Estadio Mestalla (3/3) jadi favorit untuk dipertahankan Ancelotti.

”Pilihan itu (memainkan Tchouameni sebagai bek tengah, red) memang darurat. Tetapi, dia mampu memainkan nomor 6 (gelandang bertahan) dan bek tengah dengan sama baiknya,” beber Ancelotti seperti dilansir Marca.

Ucapan pelatih pemenang empat gelar Liga Champions itu bukan untuk membesarkan hati Tchouameni. Musim ini ada enam laga Tchouameni berperan sebagai bek tengah sejak menit pertama. Hasilnya? Real nirkalah dengan 5 kali menang dan 1 kali seri. Empat laga di antaranya juga diakhiri dengan nirbobol.

Baca Juga:  Perkenalkan Barcatenaccio

Bahkan, ketika Tchouameni masuk sebagai bek tengah sejak menit ke-55 saat menghadapi Deportivo Alaves pada jornada ke-18 LALIGA (22/12/2023), gawang Real juga perawan plus menang 1-0.

Sepanjang karier, memang baru musim ini Tchouameni menjalani peran sebagai bek tengah. Pemain 24 tahun itu lumayan tidak kesulitan dalam duel bola atas karena memang didukung postur tegap 188 sentimeter. Tchouameni juga punya nilai plus karena memiliki pergerakan lincah.

”Memang, aku merasa bisa (bermain sebagai bek tengah, red). Tetapi, tetap saja aku lebih enjoy di lini tengah. Bagiku, keperluan tim adalah prioritas,” ungkap Tchouameni kepada Diario AS.(io/c19/dns/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari