Jumat, 22 November 2024

El Cholo Bikin Pep Guardiola Begadang Lagi

- Advertisement -

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Pertemuan Manchester City dan Atletico Madrid pada first leg perempatfinal Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu (5/4) dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 2/Vidio pukul 02.00 WIB) memang jadi yang pertama bagi dua klub. Tetapi, tidak demikian bagi tactician City Pep Guardiola dan entrenador Atletico, Diego Simeone.

Mereka pernah bersua dalam tiga pertemuan. Hasilnya? Sang Filsuf– julukan Pep Guardiola-meraih dua kemenangan. Tetapi, satu-satunya kemenangan milik Simeone bak sembilu bagi Guardiola. Sebab, kemenangan itu menggagalkan upaya Pep meraih final Liga Champions 2015-2016.

- Advertisement -

Kala itu, Pep menjalani musim terakhir bersama Bayern Munchen. Selama tiga musim menangani Bayern, Pep selalu terhenti di semifinal. Musim lalu, misi Pep mengakhiri periode satu dekade tak lagi memenangi Liga Champions juga dihentikan oleh Chelsea di final.

Baca Juga:  Libya v Indonesia; Pantang Kalah Lagi

Penyebab dua kegagalan itu pun sama. Yaitu karena Pep kerap kepayahan meladeni tim dengan permainan pragmatis disiplin. Seperti pengakuan Pep sebelumnya, menghadapi tim seperti itu akan membuatnya begadang alias sulit tidur karena dia adalah pelatih yang sangat pemikir. Khususnya memikirkan cara untuk menaklukkan gaya tim seperti itu.

"Semua orang berusaha memenangi pertandingan. Jadi, menurutku, tidak ada yang salah. Kalau mereka menang, berarti mereka (bermain dengan cara yang) benar. Jika kami menang, maka kami yang benar," tutur Pep dalam pre-match press conference tadi malam kepada BBC.

- Advertisement -

Pemilik dua gelar Liga Champions bersama FC Barcelona itu menambahkan, strategi Simeone tidak bisa dikatakan terlalu bertahan. El Cholo –julukan Simeone – hanya cenderung tidak ingin mengambil risiko dalam build up serangan, melainkan ingin habis-habisan di sepertiga akhir pertahanan lawan.

Baca Juga:  Tottenham Siapkan Rp504 M untuk Transfer Piatek dari Milan

Bahkan, pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte diklaim mengadopsi taktik Simeoe ketika mengalahkan Manchester City 3-2 pada matchweek ke-26 Premier League di Etihad Stadium, (20/2).

Menyadari Pep sudah pasti belajar dari pertemuan sebelumnya, Simeone meyakini City akan menampilkan permainan berbeda.

"City adalah tim yang luar biasa dan selalu bermain hebat di setiap musim bersama Guardiola. Tantangan besar bagi tim yang ingin mengalahkan mereka," beber Simeone kepada Diario AS.(io/dns/jpg)

 

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Pertemuan Manchester City dan Atletico Madrid pada first leg perempatfinal Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu (5/4) dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 2/Vidio pukul 02.00 WIB) memang jadi yang pertama bagi dua klub. Tetapi, tidak demikian bagi tactician City Pep Guardiola dan entrenador Atletico, Diego Simeone.

Mereka pernah bersua dalam tiga pertemuan. Hasilnya? Sang Filsuf– julukan Pep Guardiola-meraih dua kemenangan. Tetapi, satu-satunya kemenangan milik Simeone bak sembilu bagi Guardiola. Sebab, kemenangan itu menggagalkan upaya Pep meraih final Liga Champions 2015-2016.

- Advertisement -

Kala itu, Pep menjalani musim terakhir bersama Bayern Munchen. Selama tiga musim menangani Bayern, Pep selalu terhenti di semifinal. Musim lalu, misi Pep mengakhiri periode satu dekade tak lagi memenangi Liga Champions juga dihentikan oleh Chelsea di final.

Baca Juga:  Chico dan The Daddies Mundur dari India Open

Penyebab dua kegagalan itu pun sama. Yaitu karena Pep kerap kepayahan meladeni tim dengan permainan pragmatis disiplin. Seperti pengakuan Pep sebelumnya, menghadapi tim seperti itu akan membuatnya begadang alias sulit tidur karena dia adalah pelatih yang sangat pemikir. Khususnya memikirkan cara untuk menaklukkan gaya tim seperti itu.

- Advertisement -

"Semua orang berusaha memenangi pertandingan. Jadi, menurutku, tidak ada yang salah. Kalau mereka menang, berarti mereka (bermain dengan cara yang) benar. Jika kami menang, maka kami yang benar," tutur Pep dalam pre-match press conference tadi malam kepada BBC.

Pemilik dua gelar Liga Champions bersama FC Barcelona itu menambahkan, strategi Simeone tidak bisa dikatakan terlalu bertahan. El Cholo –julukan Simeone – hanya cenderung tidak ingin mengambil risiko dalam build up serangan, melainkan ingin habis-habisan di sepertiga akhir pertahanan lawan.

Baca Juga:  Legenda Timnas Indonesia  dan Perseman Manokwari, Adolf Kabo, Wafat

Bahkan, pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte diklaim mengadopsi taktik Simeoe ketika mengalahkan Manchester City 3-2 pada matchweek ke-26 Premier League di Etihad Stadium, (20/2).

Menyadari Pep sudah pasti belajar dari pertemuan sebelumnya, Simeone meyakini City akan menampilkan permainan berbeda.

"City adalah tim yang luar biasa dan selalu bermain hebat di setiap musim bersama Guardiola. Tantangan besar bagi tim yang ingin mengalahkan mereka," beber Simeone kepada Diario AS.(io/dns/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari