Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pengacara Rudianto Pimpin PSTI Riau Periode 2021-2025

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengacara Rudianto Manurung SH MH CLA terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) Riau periode 2021-2025. 

Dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) PSTI Riau yang digelar di sebuah hotel di Pekanbaru, Sabtu (3/7/2021) malam, Rudianto terpilih secara aklamasi.

Musorprovlub PSTI Riau diadakan setelah pengurus lama yang dipimpin Amri Yahya SH dibekukan oleh Pengurus Besar (PB) PSTI. Pembekuan itu terkait konflik di internal PB PSTI yang terbelah dua setelah Munas PB PSTI di Sukabumi, Jawa Barat, 27-28 Desember 2020.

Dalam Munas tersebut, petahana H Asnawi Abdul Rachman terpilih kembali. Namun terpilihnya Asnawi ditentang oleh sebagian besar Pengprov PSTI yang kemudian membentuk kepengurusan di bawah Ketua PSTI Sumatra Barat (Sumbar), H Syafizal Bachtiar.

Hal itu membuat PB PSTI yang diakui KONI Pusat, Asnawi, melakukan pembekuan terhadap Pengprov PSTI yang mendukung Syafrizal, termasuk PSTI Riau. PB PSTI kemudian membentuk caretaker. Untuk Riau, caretaker dipimpin oleh H Yusmedi.

"Setelah bekerja sekian lama mempersiapkan Musorprovlub PSTI Riau, alhamdulillah kita berhasil memilih ketua baru untuk membentuk kepengurusan PSTI Riau," ujar Yusmedi saat menutup kegiatan tersebut.

Musorprovlub tersebut dihadiri oleh 10 Pengcab PSTI kabupaten/kota, namun hanya 6 yang memiliki suara. Keenam pemilik suara tersebut bersepakat memilih Rudianto untuk menjadi nahkoda PSTI Riau empat tahun ke depan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PB PSTI yang diwakili Kabid Binpres, Prof Sofyan Hanif, secara virtual. Sofyan berharap, kepengurusan baru PSTI Riau bisa menyatukan semua potensi yang ada untuk membina dan memberikan prestasi bagi Riau.

Baca Juga:  Eriksen Cetak Gol Pertamanya untuk MU, Ronaldo Cuma Nonton

"Mari kita lupakan perbedaan yang ada dan bersatu untuk membina dan menaikkan prestasi sepaktakraw Riau," jelas Sofyan.

Hal yang sama disampaikan Ketua KONI Riau yang diwakili Wakil Ketua Drs H Dastrayani Bibra yang membuka acara. Menurut mantan Kadis Pariwisata Kota Pekanbaru tersebut, sepaktakraw adalah cabang olahraga andalan Riau di berbagai iven, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Dia berharap, kepengurusan baru yang terbentuk, bisa mewakafkan dirinya untuk sepaktakraw Riau.

"Dari dulu Riau selalu melahirkan pemain nasional yang memperkuat Indonesia di berbagai iven. Itu sebuah kebanggaan yang harus terus dipertahankan. Sepaktakraw adalah olahraga dan sekaligus budaya orang Melayu. Riau sangat berkepentingan dengan kemajuan olahraga ini," ujar Dastrayani.

Di PON 2021 Papua nanti, kata dia, KONI Riau menargetkan sepaktakraw bisa meraih medali emas. Dengan persiapan yang baik –saat ini sudah Pelatda berjalan– Dastrayani yakin sepaktakraw bisa meraihnya.

Rudianto sendiri yakin target dari KONI Riau  itu bisa dicapai jika seluruh pemain dan tim pelatih-ofisial bekerja keras. Meski mengaku belum sempat melihat proses latihan para pemain, tetapi dia tahu tim sepaktakraw Riau sangat kuat dan sejak lama sudah berprestasi di tingkat nasional.

"Saya percaya para pemain akan bekerja keras untuk target medali emas itu. Di waktu yang tersisa untuk persiapan ini, harus dimaksimalkan," jelas lelaki asal Rokan Hulu (Rohul) tersebut. 

Baca Juga:  Hamilton Isyaratkan Istirahat

Mengenai apa yang dilakukan ke depan sebagai Ketua PSTI Riau, Rudianto menjelaskan bahwa Riau harus menjadi role model pembinaan di Indonesia. Dia ingin ada kompetisi antardaerah atau antarklub di Riau. Dia juga akan mengusulkan ke PB PSTI agar ada kompetisi tingkat nasional.

"Gairah sepaktakraw harus ditingkatkan. Sepaktakraw harus punya kompetisi seperti cabang olahraga lainnya. Itu yang harus dilakukan," ujarnya lagi.

Rudianto berjanji, dalam waktu seminggu setelah dirinya terpilih, kepengurusan PSTI Riau akan terbentuk. Dia akan meminta masukan dan dukungan dari banyak pihak, termasuk para senior sepaktakraw di Riau, agar apa yang akan dilakukannya nanti sukses seperti yang diinginkan masyarakat sepaktakraw Riau.

Ketua PSTI Siak, Anton Prawoto, bersyukur dengan terpilihnya ketua baru PSTI Riau. Menurutnya, setelah kepengurusan PSTI Riau dibekukan, para pemain yang sedang melakukan Pelatda seperti ayam kehilangan induknya. Untungnya KONI Riau tetap mendukung dan semua yang terlibat sejak awal dalam proses latihan, tetap berkomitmen.

"Dengan kepengurusan baru ini kami berharap pesiapan menuju PON Papua berjalan lancar dan membuat seluruh pemain, pelatih, dan ofisial, merasa nyaman dalam berlatih," jelas Anton.

Bersama Nabawi (PSTI Pekanbaru), Anton menjadi tim formatur yang akan membantu ketua terpilih membentuk kepengurusan.

Laporan/Editor: Hary B Koriun 

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengacara Rudianto Manurung SH MH CLA terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) Riau periode 2021-2025. 

Dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) PSTI Riau yang digelar di sebuah hotel di Pekanbaru, Sabtu (3/7/2021) malam, Rudianto terpilih secara aklamasi.

- Advertisement -

Musorprovlub PSTI Riau diadakan setelah pengurus lama yang dipimpin Amri Yahya SH dibekukan oleh Pengurus Besar (PB) PSTI. Pembekuan itu terkait konflik di internal PB PSTI yang terbelah dua setelah Munas PB PSTI di Sukabumi, Jawa Barat, 27-28 Desember 2020.

Dalam Munas tersebut, petahana H Asnawi Abdul Rachman terpilih kembali. Namun terpilihnya Asnawi ditentang oleh sebagian besar Pengprov PSTI yang kemudian membentuk kepengurusan di bawah Ketua PSTI Sumatra Barat (Sumbar), H Syafizal Bachtiar.

- Advertisement -

Hal itu membuat PB PSTI yang diakui KONI Pusat, Asnawi, melakukan pembekuan terhadap Pengprov PSTI yang mendukung Syafrizal, termasuk PSTI Riau. PB PSTI kemudian membentuk caretaker. Untuk Riau, caretaker dipimpin oleh H Yusmedi.

"Setelah bekerja sekian lama mempersiapkan Musorprovlub PSTI Riau, alhamdulillah kita berhasil memilih ketua baru untuk membentuk kepengurusan PSTI Riau," ujar Yusmedi saat menutup kegiatan tersebut.

Musorprovlub tersebut dihadiri oleh 10 Pengcab PSTI kabupaten/kota, namun hanya 6 yang memiliki suara. Keenam pemilik suara tersebut bersepakat memilih Rudianto untuk menjadi nahkoda PSTI Riau empat tahun ke depan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PB PSTI yang diwakili Kabid Binpres, Prof Sofyan Hanif, secara virtual. Sofyan berharap, kepengurusan baru PSTI Riau bisa menyatukan semua potensi yang ada untuk membina dan memberikan prestasi bagi Riau.

Baca Juga:  Tampil Impresif, Indonesia Amankan Dua Tiket Final Pencak Silat

"Mari kita lupakan perbedaan yang ada dan bersatu untuk membina dan menaikkan prestasi sepaktakraw Riau," jelas Sofyan.

Hal yang sama disampaikan Ketua KONI Riau yang diwakili Wakil Ketua Drs H Dastrayani Bibra yang membuka acara. Menurut mantan Kadis Pariwisata Kota Pekanbaru tersebut, sepaktakraw adalah cabang olahraga andalan Riau di berbagai iven, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Dia berharap, kepengurusan baru yang terbentuk, bisa mewakafkan dirinya untuk sepaktakraw Riau.

"Dari dulu Riau selalu melahirkan pemain nasional yang memperkuat Indonesia di berbagai iven. Itu sebuah kebanggaan yang harus terus dipertahankan. Sepaktakraw adalah olahraga dan sekaligus budaya orang Melayu. Riau sangat berkepentingan dengan kemajuan olahraga ini," ujar Dastrayani.

Di PON 2021 Papua nanti, kata dia, KONI Riau menargetkan sepaktakraw bisa meraih medali emas. Dengan persiapan yang baik –saat ini sudah Pelatda berjalan– Dastrayani yakin sepaktakraw bisa meraihnya.

Rudianto sendiri yakin target dari KONI Riau  itu bisa dicapai jika seluruh pemain dan tim pelatih-ofisial bekerja keras. Meski mengaku belum sempat melihat proses latihan para pemain, tetapi dia tahu tim sepaktakraw Riau sangat kuat dan sejak lama sudah berprestasi di tingkat nasional.

"Saya percaya para pemain akan bekerja keras untuk target medali emas itu. Di waktu yang tersisa untuk persiapan ini, harus dimaksimalkan," jelas lelaki asal Rokan Hulu (Rohul) tersebut. 

Baca Juga:  The Reds Ingin Jaga Tradisi

Mengenai apa yang dilakukan ke depan sebagai Ketua PSTI Riau, Rudianto menjelaskan bahwa Riau harus menjadi role model pembinaan di Indonesia. Dia ingin ada kompetisi antardaerah atau antarklub di Riau. Dia juga akan mengusulkan ke PB PSTI agar ada kompetisi tingkat nasional.

"Gairah sepaktakraw harus ditingkatkan. Sepaktakraw harus punya kompetisi seperti cabang olahraga lainnya. Itu yang harus dilakukan," ujarnya lagi.

Rudianto berjanji, dalam waktu seminggu setelah dirinya terpilih, kepengurusan PSTI Riau akan terbentuk. Dia akan meminta masukan dan dukungan dari banyak pihak, termasuk para senior sepaktakraw di Riau, agar apa yang akan dilakukannya nanti sukses seperti yang diinginkan masyarakat sepaktakraw Riau.

Ketua PSTI Siak, Anton Prawoto, bersyukur dengan terpilihnya ketua baru PSTI Riau. Menurutnya, setelah kepengurusan PSTI Riau dibekukan, para pemain yang sedang melakukan Pelatda seperti ayam kehilangan induknya. Untungnya KONI Riau tetap mendukung dan semua yang terlibat sejak awal dalam proses latihan, tetap berkomitmen.

"Dengan kepengurusan baru ini kami berharap pesiapan menuju PON Papua berjalan lancar dan membuat seluruh pemain, pelatih, dan ofisial, merasa nyaman dalam berlatih," jelas Anton.

Bersama Nabawi (PSTI Pekanbaru), Anton menjadi tim formatur yang akan membantu ketua terpilih membentuk kepengurusan.

Laporan/Editor: Hary B Koriun 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari