Minggu, 6 Juli 2025
spot_img

Sikat Coco Gauff 2-0, Iga Swiatek Juara Prancis Terbuka

PARIS (RIAUPOS.CO) – Iga Swiatek berada di level berbeda kala bertarung menghadapi petenis remaja Amerika Serikat, Coco Gauff di final tunggal putri grand slam Prancis Terbuka.

Petenis ranking satu dunia itu menang dua set langsung 6-1, 6-3 untuk memastikan gelar grand slam ketiganya sepanjang karier. Ini juga menjadi titel keduanya di grand slam lapangan tanah liat di Roland Garros.

”Coco adalah petenis muda yang akan terus berkembang,” puji Swiatek untuk lawannya.

Kemenangan di laga puncak ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Swiatek menjadi 35 kali secara beruntun. Capaian tersebut sudah melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Serena Williams, yakni 34 pertandingan tak terkalahkan pada 2000.

Baca Juga:  Kalah Strategi, The Minions Gagal Juara

Swiatek hanya kehilangan satu set dalam perjalanannya menuju gelar grand slam keduanya di Prancis Terbuka ini. Yakni ketika menghadapi wakil Cina, Zheng Qinwen di babak keempat.

 

Gauff sempat memberikan perlawanan di set kedua saat tertinggal 2-4 dari Swiatek. Namun lawannya, memang bisa cepat kembali ke ritme awal dan menyudahi laga dengan solid.

”Sebenarnya aku sudah bersiap untuk memenangi gelar grand slam. Tapi aku tidak ingin memberikan tekanan apapun pada diriku sendiri di laga final ini,” ucap Gauff yang masih berusia 18 tahun.

Gauff menjadi petenis termuda yang lolos ke final Prancis Terbuka setelah Maria Sharapova 18 tahun silam.

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Neymar Kemungkinan Belum Bisa Turun saat PSG Hadapi Madrid

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

PARIS (RIAUPOS.CO) – Iga Swiatek berada di level berbeda kala bertarung menghadapi petenis remaja Amerika Serikat, Coco Gauff di final tunggal putri grand slam Prancis Terbuka.

Petenis ranking satu dunia itu menang dua set langsung 6-1, 6-3 untuk memastikan gelar grand slam ketiganya sepanjang karier. Ini juga menjadi titel keduanya di grand slam lapangan tanah liat di Roland Garros.

”Coco adalah petenis muda yang akan terus berkembang,” puji Swiatek untuk lawannya.

Kemenangan di laga puncak ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Swiatek menjadi 35 kali secara beruntun. Capaian tersebut sudah melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Serena Williams, yakni 34 pertandingan tak terkalahkan pada 2000.

Baca Juga:  Tak Berhenti Cetak Gol

Swiatek hanya kehilangan satu set dalam perjalanannya menuju gelar grand slam keduanya di Prancis Terbuka ini. Yakni ketika menghadapi wakil Cina, Zheng Qinwen di babak keempat.

- Advertisement -

 

Gauff sempat memberikan perlawanan di set kedua saat tertinggal 2-4 dari Swiatek. Namun lawannya, memang bisa cepat kembali ke ritme awal dan menyudahi laga dengan solid.

- Advertisement -

”Sebenarnya aku sudah bersiap untuk memenangi gelar grand slam. Tapi aku tidak ingin memberikan tekanan apapun pada diriku sendiri di laga final ini,” ucap Gauff yang masih berusia 18 tahun.

Gauff menjadi petenis termuda yang lolos ke final Prancis Terbuka setelah Maria Sharapova 18 tahun silam.

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Melaju Berkat Pohon Cemara

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PARIS (RIAUPOS.CO) – Iga Swiatek berada di level berbeda kala bertarung menghadapi petenis remaja Amerika Serikat, Coco Gauff di final tunggal putri grand slam Prancis Terbuka.

Petenis ranking satu dunia itu menang dua set langsung 6-1, 6-3 untuk memastikan gelar grand slam ketiganya sepanjang karier. Ini juga menjadi titel keduanya di grand slam lapangan tanah liat di Roland Garros.

”Coco adalah petenis muda yang akan terus berkembang,” puji Swiatek untuk lawannya.

Kemenangan di laga puncak ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Swiatek menjadi 35 kali secara beruntun. Capaian tersebut sudah melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Serena Williams, yakni 34 pertandingan tak terkalahkan pada 2000.

Baca Juga:  Tak Berhenti Cetak Gol

Swiatek hanya kehilangan satu set dalam perjalanannya menuju gelar grand slam keduanya di Prancis Terbuka ini. Yakni ketika menghadapi wakil Cina, Zheng Qinwen di babak keempat.

 

Gauff sempat memberikan perlawanan di set kedua saat tertinggal 2-4 dari Swiatek. Namun lawannya, memang bisa cepat kembali ke ritme awal dan menyudahi laga dengan solid.

”Sebenarnya aku sudah bersiap untuk memenangi gelar grand slam. Tapi aku tidak ingin memberikan tekanan apapun pada diriku sendiri di laga final ini,” ucap Gauff yang masih berusia 18 tahun.

Gauff menjadi petenis termuda yang lolos ke final Prancis Terbuka setelah Maria Sharapova 18 tahun silam.

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Cile vs Argentina: Kesempatan Meregenerasi Skuad

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari