LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Ada empat tim yang masih sempurna selama tiga matchday fase grup Liga Champions musim ini. Yaitu, Liverpool FC (Grup B), AFC Ajax (Grup C), Bayern Munchen (Grup E), dan Juventus (Grup H). Artinya, kemenangan dalam matchday keempat akan memastikan satu tempat bagi mereka di fase knockout atau babak 16 Besar.
Ketimbang Ajax, Bayern, dan Juve, Liverpool merupakan satu-satunya tim yang seimbang antara performa di Liga Champions dan di liga domestik. The Reds unbeaten dalam sepuluh matchweek di Premier League ketika Ajax (Eredivisie) dan Bayern (Bundesliga) sudah ternoda (kalah sekali). Juve malah empat kali keok di Serie A. Bahkan, sudah 24 laga (17 menang dan 7 seri) di berbagai ajang dilalui Liverpool tanpa kekalahan. Real Madrid adalah tim terakhir yang bisa menaklukkan skuad Juergen Klopp lewat kemenangan 3-1 dalam first leg perempatfinal Liga Champions musim lalu (7/4).
"Kami tentu ingin melakukannya di laga ke-25 (mengalahkan Atletico sekaligus memastikan lolos ke fase knockout, red)," kata kapten sekaligus gelandang LFC Jordan Henderson di laman resmi klub.
Berbekal kemenangan 3-2 di Estadio Wanda Metropolitano dua pekan lalu (20/10), Hendo –sapaan akrab Jordan Henderson– percaya LFC telah move on dari memori second leg 16 Besar Liga Champions di Anfield dua musim lalu. Laga yang berakhir dengan kekalahan 2-3 LFC oleh Atletico itu masih dianggap Klopp sebagai laga yang aneh.
Saat itu Hendo dkk kalah sekalipun mendominasi 71,2 persen penguasaan bola dan melakukan 34 tembakan. Musim ini, dalam pandangan Klopp, Atletico juga memainkan laga-laga aneh. Misalnya, saat Koke dkk mampu menghabisi FC Barcelona 2-0 pada jornada kedelapan La Liga (2/10) meski hanya menguasai bola 29,4 persen.
"Saya pikir kami akan menemui intensitas serupa karena Atletico Madrid tidak pernah memainkan yang pertandingan bersahabat," beber Klopp seperti dilansir Liverpool Echo.
Laga kandang terakhir LFC pun termasuk aneh karena LFC dipaksa bermain seri 2-2 melawan Brighton & Hove Albion, Sabtu (30/10). "Memang selalu sulit melawan Atletico Madrid yang bekerja sebagai tim yang defensif dan bagus dalam menyerang balik. (Diego) Simeone adalah pelatih kelas dunia yang tahu caranya untuk menyakiti kami,’’ tutur Henderson.
Tanpa striker Antoine Griezmann yang terkena kartu merah dan winger Thomas Lemar, Atletico sepertinya akan memainkan taktik defensif-serangan balik yang lebih masif di Anfied. Ditambah hanya 16 pemain senior yang dibawa Simeone dalam lawatan ke markas LFC. "Kami ingin pulang dari Liverpool dengan tersenyum, apa pun caranya," jelas Simeone kepada Mundo Deportivo.(ren/c7/dns/jpg)