Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Alasan Timnas Indonesia Tak Turunkan Pemain Naturalisasi dari Amerika

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia memilih tidak memainkan center naturalisasi Marques Bolden dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 melawan Arab Saudi.

Tujuan kebijakan ini adalah untuk memberi kesempatan kepada Bolden untuk memulihkan diri. Agar, dia siap membela Merah Putih dalam FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung pada 12-24 Juli nanti.

Pelatih kepala tim nasional Indonesia Rajko Toroman mengungkapkan Bolden mengalami cedera punggung sejak SEA Games Hanoi 2021 Mei lalu. Jadi, dia masih harus istirahat.

Toroman tak mau ambil risiko tetap menurunkan pemain berdarah Amerika Serikat itu. Dia khawatir kondisinya memburuk. Konsekuensinya, Indonesia bisa saja kehilangan Bolden pada laga-laga selanjutnya.

“Kami ingat sejak SEA Games, dia ada masalah dengan punggung dan dia belum sepenuhnya menyelesaikan masalahnya itu,” ungkap Toroman dalam jumpa pers di Jakarta (1/7).

Baca Juga:  Bayern Tersingkir, Nagelsmann 450 Kali Diancam Bunuh di Instagram

“Dia merasakan sakit, tapi tidak ada yang serius. Hanya saja kami memang tidak ingin memaksakan dia untuk bermain. Tetapi, nanti kami justru harus kehilangan dia di game berikutnya atau FIBA Asia Cup,” jelas dia.

Pelatih asal Serbia itu menekankan Bolden adalah pemain penting dan tulang punggung utama timnas untuk FIBA Asia Cup nanti. Sebab, dia bisa mengisi kekosongan timnas di posisi big man. Bolden menjadi andalan karena punya talenta dan postur tubuh menjulang mencapai 208 cm.

Selain membantu timnas Indonesia meraih emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bolden juga menjadi pemain yang selalu membawa kemenangan bagi Indonesia. Termasuk dalam empat game uji coba yang dia mainkan di Australia.

“Dia adalah pemain yang paling penting. Dia bermain empat kali di Australia dan dalam empat laga tersebut kami menang. Inilah alasan kami sangat hati-hati merawat punggungnya,” ucap Toroman.

Baca Juga:  Juventus vs AS Roma: Ajang Kembalikan Tradisi di Coppa Italia

Indonesia sudah dipastikan tidak lolos putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia. Sebab, Indonesia gagal mencetak satu pun kemenangan dari lima laga yang telah dimainkan.

Namun peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2023 masih terbuka seandainya finis delapan besar FIBA Asia Cup 2022. Indonesia dikalahkan Arab Saudi dengan skor tipis 67-69 dalam laga di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Unggul dalam dua kuarter awal, Indonesia tertinggal di kuarter ketiga dan keempat.

Center Vincent Rivaldi Kosasih dan point guard Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi pencetak poin terbanyak bagi Indonesia dengan masing-masing 15 dan 12 poin.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia memilih tidak memainkan center naturalisasi Marques Bolden dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 melawan Arab Saudi.

Tujuan kebijakan ini adalah untuk memberi kesempatan kepada Bolden untuk memulihkan diri. Agar, dia siap membela Merah Putih dalam FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung pada 12-24 Juli nanti.

- Advertisement -

Pelatih kepala tim nasional Indonesia Rajko Toroman mengungkapkan Bolden mengalami cedera punggung sejak SEA Games Hanoi 2021 Mei lalu. Jadi, dia masih harus istirahat.

Toroman tak mau ambil risiko tetap menurunkan pemain berdarah Amerika Serikat itu. Dia khawatir kondisinya memburuk. Konsekuensinya, Indonesia bisa saja kehilangan Bolden pada laga-laga selanjutnya.

- Advertisement -

“Kami ingat sejak SEA Games, dia ada masalah dengan punggung dan dia belum sepenuhnya menyelesaikan masalahnya itu,” ungkap Toroman dalam jumpa pers di Jakarta (1/7).

Baca Juga:  Misi Sulit untuk Bangkit

“Dia merasakan sakit, tapi tidak ada yang serius. Hanya saja kami memang tidak ingin memaksakan dia untuk bermain. Tetapi, nanti kami justru harus kehilangan dia di game berikutnya atau FIBA Asia Cup,” jelas dia.

Pelatih asal Serbia itu menekankan Bolden adalah pemain penting dan tulang punggung utama timnas untuk FIBA Asia Cup nanti. Sebab, dia bisa mengisi kekosongan timnas di posisi big man. Bolden menjadi andalan karena punya talenta dan postur tubuh menjulang mencapai 208 cm.

Selain membantu timnas Indonesia meraih emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bolden juga menjadi pemain yang selalu membawa kemenangan bagi Indonesia. Termasuk dalam empat game uji coba yang dia mainkan di Australia.

“Dia adalah pemain yang paling penting. Dia bermain empat kali di Australia dan dalam empat laga tersebut kami menang. Inilah alasan kami sangat hati-hati merawat punggungnya,” ucap Toroman.

Baca Juga:  Ini 4 Tim yang Berpeluang Jadi Lawan Real Madrid di 16 Besar 

Indonesia sudah dipastikan tidak lolos putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia. Sebab, Indonesia gagal mencetak satu pun kemenangan dari lima laga yang telah dimainkan.

Namun peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2023 masih terbuka seandainya finis delapan besar FIBA Asia Cup 2022. Indonesia dikalahkan Arab Saudi dengan skor tipis 67-69 dalam laga di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Unggul dalam dua kuarter awal, Indonesia tertinggal di kuarter ketiga dan keempat.

Center Vincent Rivaldi Kosasih dan point guard Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi pencetak poin terbanyak bagi Indonesia dengan masing-masing 15 dan 12 poin.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari