BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Barcelona gagal melepas Ousmane Dembele di bursa transfer Januari 2022 kemarin. Dembele akan bertahan sampai akhir musim, ini bisa jadi masalah besar bagi Xavi Hernandez, sang pelatih.
Polemik kontrak Dembele sudah jadi gangguan besar untuk Barca dalam beberapa bulan terakhir. Pihak klub sudah berulang kali menawarkan kontrak baru, tapi Dembele terus menolak.
Dembele menuntut kenaikan gaji yang terlalu besar, Barca tidak bisa memenuhinya. Setelah berkali-kali gagal, akhirnya Barca menyerah dan siap melepas Dembele.
Masalahnya, menjual Dembele juga sulit karena berbagai masalah. Salah satunya seringnya sang pemain cedera dan selalu butuh waktu lama untuk menyembuhkannya. Kini Dembele bakal bertahan, setidaknya sampai akhir musim.
Barca menunjukkan sikap tegas di pertengahan bursa transfer Januari kemarin. Karena belum juga meneken kontrak baru, Dembele didesak pergi dan dipastikan tidak akan bermain lagi di sisa musim ini.
Agen Dembele dan Barca sempat mendekati beberapa calon klub untuk si pemain. Ada Chelsea, Manchester United, Tottenham Hotspur, Newcastle, dan PSG.
Masalahnya, klub-klub tersebut tidak mau membuat pembelian ceroboh di pertengahan musim. Riwayat cedera Dembele juga jadi pertimbangan khusus.
Dembele akhirnya bertahan di Barca dengan status kontrak yang tersisa sekitar lima bulan lagi. Dia bisa pergi dengan gratis di akhir Juni 2022 nanti.
Dembele bertahan bisa jadi masalah baru untuk Xavi. Kini ada pemain yang jadi beban, pilihan Xavi sulit dan akan selalu dianggap salah.
Dia bisa mengasingkan Dembele dari skuad seperti yang diminta pihak klub. Namun, andai Barca main buruk dan kalah, Xavi akan dikritik karena tidak memainkan Dembele.
Sebaliknya, Xavi bisa saja memberi Dembele kesempatan bermain seperti keadaan normal. Nanun, dia akan dikritik karena tidak bisa mengambil keputusan tegas sebagai pelatih, terlebih jika Dembele main buruk.
Bagaimanapun, memiliki pemain dengan status menggantung dalam skuad adalah masalah besar. Xavi harus berhati-hati saat mengambil keputusan.
Sumber: Marca/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun