- Advertisement -
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO – Akhir tahun identik dengan liburan. Namun, karena corona, liburan umat manusia pun terancam. Hal itu juga dirasakan Dadang yang kesal lantaran agenda ke luar kota batal.
Ia berencana pergi pada 31 Desember supaya saat sampai di Ranah Minang bisa menikmati laut dan pesta kembang api. Rupanya, Sumatera Barat memberlakukan penutupan akses masuk ke jalur wisata.
- Advertisement -
"Alamaaak…! Gagal deh liburan ke Sumbarnya. Tahu gitu berangkat dari kemarin," gerutunya.
Heri yang mendengar gerutuan itu pun langsung menyambarnya. "Makannya ga usah gegayaan liburan. Udah tau corona. Rasain deh," katanya sambil ketawa.
Mendengar pernyataan rekannya, Dadang berasa ingin berkata kasar. Namun, ada juga benarnya.
- Advertisement -
Untuk mengganti libur akhir tahun, pemuda itu pun melakukan olahraga jogging di sekitar komplek.(sof)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO – Akhir tahun identik dengan liburan. Namun, karena corona, liburan umat manusia pun terancam. Hal itu juga dirasakan Dadang yang kesal lantaran agenda ke luar kota batal.
Ia berencana pergi pada 31 Desember supaya saat sampai di Ranah Minang bisa menikmati laut dan pesta kembang api. Rupanya, Sumatera Barat memberlakukan penutupan akses masuk ke jalur wisata.
- Advertisement -
"Alamaaak…! Gagal deh liburan ke Sumbarnya. Tahu gitu berangkat dari kemarin," gerutunya.
Heri yang mendengar gerutuan itu pun langsung menyambarnya. "Makannya ga usah gegayaan liburan. Udah tau corona. Rasain deh," katanya sambil ketawa.
- Advertisement -
Mendengar pernyataan rekannya, Dadang berasa ingin berkata kasar. Namun, ada juga benarnya.
Untuk mengganti libur akhir tahun, pemuda itu pun melakukan olahraga jogging di sekitar komplek.(sof)