Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ternyata, Tiga Korban Terlempar ke Sawah saat Ledakan Kilang Pertamina

INDRAMAYU (RIAUPOS.CO) – Lima dari puluhan korban kebakaran kilang Pertamina Balongan, Indramayu, dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Mereka menderita luka bakar hingga 75 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu dr Caya menjelaskan, pihak Pertamina telah menyatakan bertanggung jawab penuh kepada para korban. Selain menanggung biaya pengobatan, Pertamina juga akan mengganti kerusakan bangunan akibat kebakaran tangki BBM di kilang Balongan.

Caya menjelaskan, pihaknya telah mendapat laporan tentang kebakaran yang terjadi pada Senin sekitar pukul 00.45 itu. Dalam insiden tersebut, tiga orang terlempar ke sawah akibat ledakan tangki BBM. Caya mengisahkan, tiga orang itu tengah dalam perjalanan pulang dengan mengendarai motor setelah mengikuti acara di Indramayu. Setiba di depan area tangki Pertamina, mereka berhenti. 

“Waktu itu bau bensin. Dikira tangki motor bocor. Mereka berhenti untuk memeriksa motor,” terangnya.

Saat itulah ledakan keras terjadi. Saking kerasnya ledakan, tiga orang itu terpental dan terjerembap ke sawah di seberang kilang Pertamina. 

Baca Juga:  Mikro Droplet Virus Corona di Udara Makin Berbahaya

“Mereka lalu ditolong warga, kemudian dibawa ke klinik Tugu. Pihak Pertamina sudah membawa mereka ke RSUD Indramayu untuk mendapat perawatan intensif,” papar Caya dikutip dari Radar Cirebon (JPG/RPG).

Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyambangi PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu. Dia ingin memastikan pasokan BBM di wilayah Jawa Barat (Jabar) aman. Uu juga mengecek pasokan bahan pangan ke PT Bulog. Dia mendapat jaminan bahwa stok beras di Jawa Barat aman sampai akhir April hingga menjelang Ramadan. 

“Terkait dampak sosial kepada masyarakat sekitar, saya percaya Pertamina sudah profesional menangani ini,” imbuhnya saat konferensi pers.

Mengenai wacana relokasi warga yang tinggal di dekat lokasi kebakaran, Pemprov Jabar akan menunggu saran Pertamina dan berkoordinasi dengan Pemkab Indramayu. 

“Yang pasti, tempatnya harus aman dari risiko bencana alam seperti banjir, longsor, atau bencana lain,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati sudah meninjau kilang Balongan untuk memastikan penanganan kebakaran berjalan dengan baik. Nicke juga memantau dampak insiden terhadap operasi dan penanganan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar area kilang.

Baca Juga:  Dukung Pengunjuk Rasa, DPRD Meranti Tolak UU Cipta Kerja

Nicke menjelaskan, insiden itu terjadi di area tangki penyimpanan BBM. Lokasi yang terdampak sekitar 2 hektare dari total 180 hektare area kilang Balongan. 

“Kilang atau processing plant utama dalam kilang tidak terdampak. Jadi, kebakaran hanya di area tangki,’’ ujarnya Selasa (30/3/2021) lalu.

Dari 72 tangki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter (KL) itu, ada empat tangki yang terdampak. Kapasitasnya 100 ribu KL atau sekitar 7 persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan. 

“Kami akan lakukan upaya dengan extra effort untuk segera memadamkan api,” tegasnya.

Terkait penyebab insiden, Nicke meminta semua pihak menunggu hasil investigasi Pertamina dan aparat. Pertamina juga mengumpulkan semua informasi, baik internal maupun dari masyarakat.

“Saat ini Pertamina masih fokus untuk penanganan dan dampak insiden. Kami pastikan masyarakat aman,” tuturnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

INDRAMAYU (RIAUPOS.CO) – Lima dari puluhan korban kebakaran kilang Pertamina Balongan, Indramayu, dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Mereka menderita luka bakar hingga 75 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu dr Caya menjelaskan, pihak Pertamina telah menyatakan bertanggung jawab penuh kepada para korban. Selain menanggung biaya pengobatan, Pertamina juga akan mengganti kerusakan bangunan akibat kebakaran tangki BBM di kilang Balongan.

- Advertisement -

Caya menjelaskan, pihaknya telah mendapat laporan tentang kebakaran yang terjadi pada Senin sekitar pukul 00.45 itu. Dalam insiden tersebut, tiga orang terlempar ke sawah akibat ledakan tangki BBM. Caya mengisahkan, tiga orang itu tengah dalam perjalanan pulang dengan mengendarai motor setelah mengikuti acara di Indramayu. Setiba di depan area tangki Pertamina, mereka berhenti. 

“Waktu itu bau bensin. Dikira tangki motor bocor. Mereka berhenti untuk memeriksa motor,” terangnya.

- Advertisement -

Saat itulah ledakan keras terjadi. Saking kerasnya ledakan, tiga orang itu terpental dan terjerembap ke sawah di seberang kilang Pertamina. 

Baca Juga:  Mikro Droplet Virus Corona di Udara Makin Berbahaya

“Mereka lalu ditolong warga, kemudian dibawa ke klinik Tugu. Pihak Pertamina sudah membawa mereka ke RSUD Indramayu untuk mendapat perawatan intensif,” papar Caya dikutip dari Radar Cirebon (JPG/RPG).

Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyambangi PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu. Dia ingin memastikan pasokan BBM di wilayah Jawa Barat (Jabar) aman. Uu juga mengecek pasokan bahan pangan ke PT Bulog. Dia mendapat jaminan bahwa stok beras di Jawa Barat aman sampai akhir April hingga menjelang Ramadan. 

“Terkait dampak sosial kepada masyarakat sekitar, saya percaya Pertamina sudah profesional menangani ini,” imbuhnya saat konferensi pers.

Mengenai wacana relokasi warga yang tinggal di dekat lokasi kebakaran, Pemprov Jabar akan menunggu saran Pertamina dan berkoordinasi dengan Pemkab Indramayu. 

“Yang pasti, tempatnya harus aman dari risiko bencana alam seperti banjir, longsor, atau bencana lain,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati sudah meninjau kilang Balongan untuk memastikan penanganan kebakaran berjalan dengan baik. Nicke juga memantau dampak insiden terhadap operasi dan penanganan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar area kilang.

Baca Juga:  Berangsur Membaik, Faisal Amir Akui Dihantam Aparat

Nicke menjelaskan, insiden itu terjadi di area tangki penyimpanan BBM. Lokasi yang terdampak sekitar 2 hektare dari total 180 hektare area kilang Balongan. 

“Kilang atau processing plant utama dalam kilang tidak terdampak. Jadi, kebakaran hanya di area tangki,’’ ujarnya Selasa (30/3/2021) lalu.

Dari 72 tangki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter (KL) itu, ada empat tangki yang terdampak. Kapasitasnya 100 ribu KL atau sekitar 7 persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan. 

“Kami akan lakukan upaya dengan extra effort untuk segera memadamkan api,” tegasnya.

Terkait penyebab insiden, Nicke meminta semua pihak menunggu hasil investigasi Pertamina dan aparat. Pertamina juga mengumpulkan semua informasi, baik internal maupun dari masyarakat.

“Saat ini Pertamina masih fokus untuk penanganan dan dampak insiden. Kami pastikan masyarakat aman,” tuturnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari