JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sebagian besar akses telekomunikasi di Papua lumpuh pada Kamis sore (29/8). Setelah layanan internet diblokir secara penuh sejak tanggal 21 Agustus 2019 lalu, kemarin layanan telepon dan SMS juga down. Kominfo membantah melakukan pemblokiran terhadap saluran telepon dan SMS. Plt Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengungkapkan, bahwa memang terjadi kerusakan di jaringan telepon.
"Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Telkom dan Telkomsel. Menurut infor sepertiga jaringan mereka di Papua dan Papua Barat lumpuh," katanya saat dihubungi Jawa Pos (JPG), Kamis (30/8).
Pria yang akrab disapa Nando ini mengatakan, menurut info yang diterimanya dari lapangan, kemungkinan besar ada sebagian jaringan kabel yang terbakar. Hal ini menyebabkan layanan telepon dan SMS mati. Nando mengatakan, bagi yang memiliki saudara maupun sanak famili yang ada di Papua, bisa menghubungi mereka lewat jaringan operator lain.
"Indosat sampai saat ini masih aktif. Kami masih mau menghubungi XL juga," katanya.
Nando mengatakan, pihak Kominfo maupun operator belum mengetahui sampai kapan jaringan telekomunikasi ini bisa pulih. Ia menyarankan agar mengubungi lewat operator yang masih online. Sementara itu, pemblokiran layanan data masih terus dilakukan oleh pemerintah. Meski demikian, Nando mengatakan bahwa masyarakat masih bisa mengakses internet lewat layanan berbasis internet rumah seperti IndiHome.
"Tapi masih tetap dengan akses yang dilambatkan," katanya.
Sementara untuk layanan data yang ada di telepon seluler, kata Nando, masih belum bisa aktif untuk mencegah penyebaran berita-berita bohong maupun ajakan provokatif.
Terkait aksi demonstrasi di kota Jayapura, Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengkonfirmasi bahwa layanan telepon dan SMS Telkomsel di Papua untuk sementara mengalami gangguan. Selain itu, GraPARI Jayapura untuk sementara juga tidak beroperasi hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
"Kami sedang mengusahakan percepatan solusi perbaikan dan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, untuk mengembalikan agar layanan telepon dan sms Telkomsel bisa kembali normal," ujar Denny, saat dihubungi JPG, malam tadi.
Mengenai informasi tentang adanya kebakaran Gedung Layanan TelkomGroup di Koti, Denny mengungkapkan pihaknya sedang menginventarisir kondisi di area tersebut.
Dia menjelaskan Telkomsel terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pemda dan pihak keamanan setempat.
"Kami ingin memastikan keselamatan seluruh personel karyawan serta fasilitas termasuk alat produksi telekomunikasi tetap dalam keadaan aman," bebernya. (idr/den/c19/oni/mar/jpg)