Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Demo BLT Rusuh di Mandailing Natal, 6 Polisi Terluka 

MADINA (RIAUPOS.CO) – Kerusuhan akibat demo yang dilakukan masyarakat soal bantuan langsung tunai (BLT) melukai enam polisi Polres Madina. Kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, luka yang dialami anggota polisi tersebut bervariasi dari mulai robek pada tulang kering kaki kanan, memar akibat lemparan batu, sampai luka robek pada kelopak mata sebelah kiri.  

"Keenamnya saat ini sudah ditangani oleh pihak medis," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/6) Selasa dini hari.

Kerusuhan ini disebabkan kekecewaan masyarakat yang tidak mendapatkan BLT corona sebesar Rp600 ribu. Warga yang menganggap kepala desa tidak transparan dalam pembagian BLT dan pengelolaan dana desa di wilayah mereka menggelar aksi unjuk rasa.

Baca Juga:  Dua Pria Ditangkap karena Sebar Informasi Bohong soal Penembakan

Saat polisi mencoba melakukan pembubaran blokade Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), warga melakukan perlawanan. Mereka menyerang polisi dengan lemparan batu. Warga juga membakar beberapa kendaraan.

Tak hanya itu, mereka juga membakar mobil Wakapolres Madina AKBP Elizama Zalukhu. 

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

MADINA (RIAUPOS.CO) – Kerusuhan akibat demo yang dilakukan masyarakat soal bantuan langsung tunai (BLT) melukai enam polisi Polres Madina. Kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, luka yang dialami anggota polisi tersebut bervariasi dari mulai robek pada tulang kering kaki kanan, memar akibat lemparan batu, sampai luka robek pada kelopak mata sebelah kiri.  

- Advertisement -

"Keenamnya saat ini sudah ditangani oleh pihak medis," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/6) Selasa dini hari.

Kerusuhan ini disebabkan kekecewaan masyarakat yang tidak mendapatkan BLT corona sebesar Rp600 ribu. Warga yang menganggap kepala desa tidak transparan dalam pembagian BLT dan pengelolaan dana desa di wilayah mereka menggelar aksi unjuk rasa.

- Advertisement -
Baca Juga:  OPM Sebut Bakal Tingkatkan Intensitas Serangan

Saat polisi mencoba melakukan pembubaran blokade Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), warga melakukan perlawanan. Mereka menyerang polisi dengan lemparan batu. Warga juga membakar beberapa kendaraan.

Tak hanya itu, mereka juga membakar mobil Wakapolres Madina AKBP Elizama Zalukhu. 

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari