Jumat, 22 November 2024

Warga 50 Kota Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Kampar

- Advertisement -

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Lagi, ditemukan orang tergeletak di pinggir jalan. Bila sebelumnya di pinggir Jalan Soekano-Hatta Pekanbaru, maka pada Senin (30/3/2020) malam, ditemukan di tepi Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, tidak jauh dari SPBU  Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar.

Pemuda yang hanya diidentifikasi oleh kepolisian setempat sebagai seorang ''pemuda,'' sempat dilarikan ke Puskesmas Kampa. Lalu dirujuk ke RSUD Bangkinang.

- Advertisement -

''Benar, Saya berada di TKP, sekitar pukul 22.30 WIB. Belum diketahui mengapa, yang jelas sudah dibawa dengan ambulans,'' sebut Kapolsek Tambang, Iptu Jufredi, kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut.

Video tergelaknya pemuda tersebut di tepi jalan, lansung beredar di media sosial lewat Facebook hingga grup WhatsApp. Jalan terlihat macet di lokasi dirinya terlentang. Sejumlah orang tidak berani mendekat dan beberapa mencoba milihat dari dekat tapi sambil menutup hidung dan mulut dengan pakain.

Baca Juga:  Booster Cegah Omicron, Pfizer Ingin Anak 5-11 Tahun Divaksin 3 Dosis

Pemuda itu terlihat menggerakkan kaki perlahan sambil tangan kanannya memegang perut. Warga tidak berani mendekat. Karena warga takut dan menduga-duga yang bersangkutan merupakan korban virus corona (Covid-19).

- Advertisement -

Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitrah Abadi membenarkan pemuda yang sempat tergeletak di pinggir jalan di Kecamatan Kampar itu dirujuk ke RSUD Bangkinang. 

''Saya yang menelpon PSC (Public Safety Center, red). Sudah diperiksa, kondisinya sehat tidak ada gejala (Covid-19, red),'' sebut dr Asmara.

Saat ini, menurut Direktur RSUD, korban yang tidak dibuka ke publik identitasnya tersebut, terus diperiksa intensif. Dugaan awal, pemuda yang hanya disebutkan RSUD sebagai warga Kabupaten 50 Kota itu, mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga:  Gagal ke Sabu Timur karena Mobil Mogok

Namun ketika wartawan kembali bertanya apakah positif gangguan jiwa atau yang lain, dr Asmara belum memastikan. Dia menjelaskan bahwa korban masih terus diperiksa. 

''Masih diperiksa,'' ungkapnya lewat aplikasi obrolan singkat.

Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Hary B Koriun

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Lagi, ditemukan orang tergeletak di pinggir jalan. Bila sebelumnya di pinggir Jalan Soekano-Hatta Pekanbaru, maka pada Senin (30/3/2020) malam, ditemukan di tepi Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, tidak jauh dari SPBU  Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar.

Pemuda yang hanya diidentifikasi oleh kepolisian setempat sebagai seorang ''pemuda,'' sempat dilarikan ke Puskesmas Kampa. Lalu dirujuk ke RSUD Bangkinang.

- Advertisement -

''Benar, Saya berada di TKP, sekitar pukul 22.30 WIB. Belum diketahui mengapa, yang jelas sudah dibawa dengan ambulans,'' sebut Kapolsek Tambang, Iptu Jufredi, kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut.

Video tergelaknya pemuda tersebut di tepi jalan, lansung beredar di media sosial lewat Facebook hingga grup WhatsApp. Jalan terlihat macet di lokasi dirinya terlentang. Sejumlah orang tidak berani mendekat dan beberapa mencoba milihat dari dekat tapi sambil menutup hidung dan mulut dengan pakain.

- Advertisement -
Baca Juga:  Awet Muda di Usia Senja, Ini Kata Venna Melinda

Pemuda itu terlihat menggerakkan kaki perlahan sambil tangan kanannya memegang perut. Warga tidak berani mendekat. Karena warga takut dan menduga-duga yang bersangkutan merupakan korban virus corona (Covid-19).

Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitrah Abadi membenarkan pemuda yang sempat tergeletak di pinggir jalan di Kecamatan Kampar itu dirujuk ke RSUD Bangkinang. 

''Saya yang menelpon PSC (Public Safety Center, red). Sudah diperiksa, kondisinya sehat tidak ada gejala (Covid-19, red),'' sebut dr Asmara.

Saat ini, menurut Direktur RSUD, korban yang tidak dibuka ke publik identitasnya tersebut, terus diperiksa intensif. Dugaan awal, pemuda yang hanya disebutkan RSUD sebagai warga Kabupaten 50 Kota itu, mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga:  Ingat, Tarif Rapid Test Tertinggi Rp150 Ribu

Namun ketika wartawan kembali bertanya apakah positif gangguan jiwa atau yang lain, dr Asmara belum memastikan. Dia menjelaskan bahwa korban masih terus diperiksa. 

''Masih diperiksa,'' ungkapnya lewat aplikasi obrolan singkat.

Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari