Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mendes PDTT Ultimatum Kepala Daerah yang Belum Salurkan BLT DD

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap I terus berjalan. Hingga Kamis (28/5), BLT DD yang sudah disalurkan mencapai Rp3,24 triliun dan menjangkau 5.400.847 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan, sebanyak 65.836 desa telah menggelar Musdes khusus dan menetapkan calon KPM BLT DD. Dari jumlah tersebut, sebanyak 50.939 desa di antaranya telah merealisasikan penyaluran BLT DD.

"Jumlah kabupaten/kota yang sudah menyalurkan 100 persen ada 122 kabupaten/kota. Yang baru menyalurkan 75-99 persen ada 145 kabupaten/kota," katanya dalam webinar, Jumat (29/5).

Sementara itu, yang baru menyalurkan 50-74 persen ada 52 kabupaten/kota. Sedangkan yang baru menyalurkan 1-49 persen ada 89 kabupaten/kota. "26 kabupaten/kota masih nol," imbuh Abdul Halim.

Baca Juga:  Kalau Tak Tegas, Nasib Garuda Bisa Seperti Maskapai Merpati

Guna mempercepat penyaluran BLT DD, Abdul mengatakan pihaknya kembali akan menyurati bupati/kepala daerah yang belum menyalurkan BLT DD 100 persen. "Yang baru 75-99 persen itu kami minta dengan sangat agar Rabu paling akhir. 3 Juni sudah selesai 100 persen semua," pinta Abdul Halim.

Namun, jika sampai batas waktu itu belum dapat tersalurkan 100 persen, maka bupati/kepala daerah diminta melaporkan kendalanya ke Kementerian Desa PDTT.

Sedangkan bagi desa yang baru menyalurkan BLT DD 50-74 persen dan/atau 1-49 persen, Abdul memberi tenggat waktu pekan depan. "Karena sudah tidak ada waktu lagi untuk penyaluran tahap I," tuturnya.

Adapun bagi kabupaten/kota yang sama sekali belum menyalurkan BLT DD atau masih nol persen, Abdul menyatakan pihaknya akan memberikan perlakuan khusus. "Yang 0 persen ini basis utamanya di Papua. Jadi, kami belum bisa meyakini betul, apakah 26 kabupaten/kota ini betul-betul 0 persen, karena ada kendala komunikasi dan transportasi," pungkasnya.

Baca Juga:  Koperasi Rimba Mutiara Jadi Contoh Hijrah ke Syariah

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap I terus berjalan. Hingga Kamis (28/5), BLT DD yang sudah disalurkan mencapai Rp3,24 triliun dan menjangkau 5.400.847 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan, sebanyak 65.836 desa telah menggelar Musdes khusus dan menetapkan calon KPM BLT DD. Dari jumlah tersebut, sebanyak 50.939 desa di antaranya telah merealisasikan penyaluran BLT DD.

- Advertisement -

"Jumlah kabupaten/kota yang sudah menyalurkan 100 persen ada 122 kabupaten/kota. Yang baru menyalurkan 75-99 persen ada 145 kabupaten/kota," katanya dalam webinar, Jumat (29/5).

Sementara itu, yang baru menyalurkan 50-74 persen ada 52 kabupaten/kota. Sedangkan yang baru menyalurkan 1-49 persen ada 89 kabupaten/kota. "26 kabupaten/kota masih nol," imbuh Abdul Halim.

- Advertisement -
Baca Juga:  Data Fakta Sungai Aare, Titik Terdalamnya Bikin Ngeri sampai 200 Meter

Guna mempercepat penyaluran BLT DD, Abdul mengatakan pihaknya kembali akan menyurati bupati/kepala daerah yang belum menyalurkan BLT DD 100 persen. "Yang baru 75-99 persen itu kami minta dengan sangat agar Rabu paling akhir. 3 Juni sudah selesai 100 persen semua," pinta Abdul Halim.

Namun, jika sampai batas waktu itu belum dapat tersalurkan 100 persen, maka bupati/kepala daerah diminta melaporkan kendalanya ke Kementerian Desa PDTT.

Sedangkan bagi desa yang baru menyalurkan BLT DD 50-74 persen dan/atau 1-49 persen, Abdul memberi tenggat waktu pekan depan. "Karena sudah tidak ada waktu lagi untuk penyaluran tahap I," tuturnya.

Adapun bagi kabupaten/kota yang sama sekali belum menyalurkan BLT DD atau masih nol persen, Abdul menyatakan pihaknya akan memberikan perlakuan khusus. "Yang 0 persen ini basis utamanya di Papua. Jadi, kami belum bisa meyakini betul, apakah 26 kabupaten/kota ini betul-betul 0 persen, karena ada kendala komunikasi dan transportasi," pungkasnya.

Baca Juga:  Kalau Tak Tegas, Nasib Garuda Bisa Seperti Maskapai Merpati

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari