Kamis, 19 September 2024

Novel Baswedan cs Temui Ketum PGI

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim kuasa hukum pegawai KPK yang tak lolos tes TWK Saor Siagian menyatakan Novel Baswedan Cs tengah menemui Ketua Umum Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom.

Kedatangan Novel untuk membuktikan bahwa tidak ada kelompok intoleran atau taliban seperti yang dituduh sejumlah pihak. "Satu hal tuduhan yang sangat serius kepada mereka ini adalah kelihatannya musuh negara antipancasila. Karena ini sangat serius, kami bersama Novel Baswedan dengan sembilan kawannya, sekarang menemui Ketum PGI Saudara Gomar Gultom," kata Saor di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (28/5).

Menurut dia, labelisasi taliban hanya isapan jempol belaka. Sebab, sebagian pegawai KPK merupakan nonmuslim. Mereka selama ini betul-betul menunjukan integritas dan komitmennya. "Jadi itu yang mau kami sharing kawan-kawan di PGI bahwa tuduhan-tuduhan yang disebut tidak bisa lagi dibina atau antipancasila menurut saya fitnah yang sangat keji. Itu sebabnya kami menemui tokoh-tokoh agama," kata Saor.

Baca Juga:  Israel Kembangkan Teknologi Laser untuk Deteksi Corona dari Jauh

Saor menilai para pegawai KPK yang dinonaktifkan sebenarnya orang-orang yang taat pada agamanya. Mereka juga saling menghormati satu sama lain meski berbeda keyakinan. "Bahkan Novel sendiri bersama dengan kawan-kawan sekalipun mereka berbeda iman dan kepercayaannya," kata dia.

- Advertisement -

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim kuasa hukum pegawai KPK yang tak lolos tes TWK Saor Siagian menyatakan Novel Baswedan Cs tengah menemui Ketua Umum Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom.

Kedatangan Novel untuk membuktikan bahwa tidak ada kelompok intoleran atau taliban seperti yang dituduh sejumlah pihak. "Satu hal tuduhan yang sangat serius kepada mereka ini adalah kelihatannya musuh negara antipancasila. Karena ini sangat serius, kami bersama Novel Baswedan dengan sembilan kawannya, sekarang menemui Ketum PGI Saudara Gomar Gultom," kata Saor di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (28/5).

Menurut dia, labelisasi taliban hanya isapan jempol belaka. Sebab, sebagian pegawai KPK merupakan nonmuslim. Mereka selama ini betul-betul menunjukan integritas dan komitmennya. "Jadi itu yang mau kami sharing kawan-kawan di PGI bahwa tuduhan-tuduhan yang disebut tidak bisa lagi dibina atau antipancasila menurut saya fitnah yang sangat keji. Itu sebabnya kami menemui tokoh-tokoh agama," kata Saor.

Baca Juga:  Kapolri Jenderal Tito Karnavian Diberhentikan, Begini Kata Puan

Saor menilai para pegawai KPK yang dinonaktifkan sebenarnya orang-orang yang taat pada agamanya. Mereka juga saling menghormati satu sama lain meski berbeda keyakinan. "Bahkan Novel sendiri bersama dengan kawan-kawan sekalipun mereka berbeda iman dan kepercayaannya," kata dia.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari