Kamis, 19 September 2024

Lebih Kaya dan Mendekati Komposisi ASI

(RIAUPOS.CO) — Makanan yang kita konsumsi sehari-hari mayoritas tidak terlepas dari sawit. Tidak melulu gorengan atau maka  nan berminyak lainnya. Roti yang kita konsumsi sehari-hari juga mengandung sawit.

Di sisi lain, ada yang mengatakan bahwa minyak sawit tidak baik bagi kesehatan. Padahal, berbagai riset gizi dan kesehatan yang sudah banyak dilakukan oleh para ahli dari berbagai negara, termasuk Indonesia menyatakan sebaliknya. Beberapa nutrisi yang terkandung dalam minyak sawit.

Vitamin A

Sebagai sumber energi, minyak sawit memiliki kandungan vitamin A yang tinggi dibandingkan dengan bahan pangan lainnya. Yaitu kaya akan beta karoten, yang merupakan antioksidan dan prekusor vitamin A. Kandungan vitamin A minyak sawit merah lebih tinggi dari kandungan vitamin A dari bahan-bahan lain seperti jeruk, wortel, pisang, dan lain-lain yang dianggap sebagai sumber vitamin A.

- Advertisement -
Baca Juga:  Rumah Sakit Harus Melayani Pasien Gejala Ringan

Manfaat vitamin A dari minyak sawit seperti mencegah defisiensi vitamin A, pencegahan dan penanggulangan kebutaan, memperbaiki kekebalan tubuh hingga bermanfaat bagi pencegahan penyakit kanker/tumor, antiradikal bebas. Juga menghambat pembengkakan hati, peningkatan imunitas tubuh, penurunan kolesterol, fungsionalitas mental, pencegahan penyakit jantung coroner dan pembuluh darah.

Vitamin E

- Advertisement -

Vitamin E merupakan senyawa gizi yang esensial bagi kesehatan tubuh manusia. Vitamin ini bermanfaat sebagai antioksidan, anti penuaan dini, kesehatan kulit, kesuburan reproduksi, mencegah aterosklerosis, antikanker dan meningkatkan imunitas. Vitamin E tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia sehingga harus disediakan melalui makanan.

Minyak sawit memiliki kandungan vitamin E yang paling tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya yaitu mencapai 1.172 ppm. Sementara kandungan vitamin E pada minyak kedelai 958 ppm, minyak biji bunga matahari 546 ppm, dan minyak jagung 782 ppm.

Baca Juga:  Ketua DPR Apresiasi Pemerintah soal BLT sebagai Solusi Jangka Pendek

Vitamin K

Menurut National Institutes of Health (NIH) AS, seseorang yang kekurangan vitamin K akan mudah mengalami memar pada tubuh, pendarahan dan resistensi terhadap antibiotik. Vitamin K dalam satu sendok minyak kelapa sawit berfungsi sebagai penambah kekuatan vitamin yang sudah ada.

Asam Lemak Esensial

Dari segi ilmu gizi, tiga asam lemak yang harus tersedia dalam tubuh adalah oleat, linoleat dan linolenat. Komposisi asam lemak minyak sawit mengandung asam lemak esensial yang cukup dan seimbang dan mendekati komposisi asam lemak esensial air susu ibu (ASI).(int/zed)

Sumber: sawitbaik.id

(RIAUPOS.CO) — Makanan yang kita konsumsi sehari-hari mayoritas tidak terlepas dari sawit. Tidak melulu gorengan atau maka  nan berminyak lainnya. Roti yang kita konsumsi sehari-hari juga mengandung sawit.

Di sisi lain, ada yang mengatakan bahwa minyak sawit tidak baik bagi kesehatan. Padahal, berbagai riset gizi dan kesehatan yang sudah banyak dilakukan oleh para ahli dari berbagai negara, termasuk Indonesia menyatakan sebaliknya. Beberapa nutrisi yang terkandung dalam minyak sawit.

Vitamin A

Sebagai sumber energi, minyak sawit memiliki kandungan vitamin A yang tinggi dibandingkan dengan bahan pangan lainnya. Yaitu kaya akan beta karoten, yang merupakan antioksidan dan prekusor vitamin A. Kandungan vitamin A minyak sawit merah lebih tinggi dari kandungan vitamin A dari bahan-bahan lain seperti jeruk, wortel, pisang, dan lain-lain yang dianggap sebagai sumber vitamin A.

Baca Juga:  Foto Pahlawan

Manfaat vitamin A dari minyak sawit seperti mencegah defisiensi vitamin A, pencegahan dan penanggulangan kebutaan, memperbaiki kekebalan tubuh hingga bermanfaat bagi pencegahan penyakit kanker/tumor, antiradikal bebas. Juga menghambat pembengkakan hati, peningkatan imunitas tubuh, penurunan kolesterol, fungsionalitas mental, pencegahan penyakit jantung coroner dan pembuluh darah.

Vitamin E

Vitamin E merupakan senyawa gizi yang esensial bagi kesehatan tubuh manusia. Vitamin ini bermanfaat sebagai antioksidan, anti penuaan dini, kesehatan kulit, kesuburan reproduksi, mencegah aterosklerosis, antikanker dan meningkatkan imunitas. Vitamin E tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia sehingga harus disediakan melalui makanan.

Minyak sawit memiliki kandungan vitamin E yang paling tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya yaitu mencapai 1.172 ppm. Sementara kandungan vitamin E pada minyak kedelai 958 ppm, minyak biji bunga matahari 546 ppm, dan minyak jagung 782 ppm.

Baca Juga:  Dzulmi Eldin, Wali Kota Medan Pilih Bungkam saat Tiba di Gedung KPK

Vitamin K

Menurut National Institutes of Health (NIH) AS, seseorang yang kekurangan vitamin K akan mudah mengalami memar pada tubuh, pendarahan dan resistensi terhadap antibiotik. Vitamin K dalam satu sendok minyak kelapa sawit berfungsi sebagai penambah kekuatan vitamin yang sudah ada.

Asam Lemak Esensial

Dari segi ilmu gizi, tiga asam lemak yang harus tersedia dalam tubuh adalah oleat, linoleat dan linolenat. Komposisi asam lemak minyak sawit mengandung asam lemak esensial yang cukup dan seimbang dan mendekati komposisi asam lemak esensial air susu ibu (ASI).(int/zed)

Sumber: sawitbaik.id

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari