Jumat, 22 November 2024
spot_img

Usai Hukum Siswa Makan Sampah, Guru di Buton Dilarang Mengajar

BUTON (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan Buton telah menghentikan sementara aktivitas belajar-mengajar oknum guru yang memerintahkan belasan siswa Sekolah Dasar (SD) 50 Buton, Sulawesi Tenggara, memakan sampah.

Kepala Dinas Pendidikan Buton, Harmin, membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi. Ia mengatakan,  oknum itu sudah tidak boleh mengajar untuk sementara waktu.

"Iya sudah tidak lagi mengajar. Ini keputusan kepala sekolah dan Kadis Pendidikan," kata Harmin,, Jumat (28/1/2022) seperti dilansir CNN.

Meski demikian, Harmin mengaku dirinya belum mengetahui sampai kapan oknum guru, WA, akan dinonaktifkan dalam melakukan aktivitas mengajar di SD 50 Buton.

"Waktunya ini kita belum bisa pastikan kita tunggu dulu," bebernya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Aslim mengatakan, kasus ini telah ditangani di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Buton. Sekitar enam orang saksi yang dimintai keterangan.

Baca Juga:  Rino Dezapati: Corona Membuat Pendapatan Seniman Nol...

Dijelaskan Aslim, jika ditemukan unsur pidana, maka kasus ini akan diusut sesuai hukum yang berlaku.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

BUTON (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan Buton telah menghentikan sementara aktivitas belajar-mengajar oknum guru yang memerintahkan belasan siswa Sekolah Dasar (SD) 50 Buton, Sulawesi Tenggara, memakan sampah.

Kepala Dinas Pendidikan Buton, Harmin, membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi. Ia mengatakan,  oknum itu sudah tidak boleh mengajar untuk sementara waktu.

- Advertisement -

"Iya sudah tidak lagi mengajar. Ini keputusan kepala sekolah dan Kadis Pendidikan," kata Harmin,, Jumat (28/1/2022) seperti dilansir CNN.

Meski demikian, Harmin mengaku dirinya belum mengetahui sampai kapan oknum guru, WA, akan dinonaktifkan dalam melakukan aktivitas mengajar di SD 50 Buton.

- Advertisement -

"Waktunya ini kita belum bisa pastikan kita tunggu dulu," bebernya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Aslim mengatakan, kasus ini telah ditangani di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Buton. Sekitar enam orang saksi yang dimintai keterangan.

Baca Juga:  7 Pasien Virus Corona di Singapura Tak Pernah ke Wuhan

Dijelaskan Aslim, jika ditemukan unsur pidana, maka kasus ini akan diusut sesuai hukum yang berlaku.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari