Kamis, 19 September 2024

Ibu Hamil Kena Peluru Nyasar di Kendari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kerusuhan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara kabarnya turut melukai warga sipil. Seorang ibu hamil berinisial P (23), dilaporkan mengalami luka tembak di bagian paha kanan saat tengah tidur di dalam rumah. Atas kejadian ini dia dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan medis.

"Info sementara benar, ada dugaan tersebut, seorang perempuan, masyarakat Kota Kendari ada terkena dugaan tembakan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).

Iqbal menuturkan, lokasi rumah korban sendiri cukup jauh dari area unjuk rasa. Yakni sekitar 2-3 kilometer. Dugaan sementara, arah peluru berasal dari atas, sebelum menembuh paha korban.

Baca Juga:  Sudah 38.898 Jabatan Struktural Dialihkan ke Fungsional

Namun, belum bisa disimpulkan sumber proyektil tersebut. Penyidik perlu melakukan uji balistik. Sebab, tidak ditemukan sisa proyektil di dalam tubuh maupun di sekitar korban.

- Advertisement -

"Harus ada uji balistik. Karena pada korban tidak ditemukan proyektil," terang Iqbal.

Lebih lanjut, mantan Wakapolda Jawa Timur itu menyampaikan, guna menyelesaikan insiden di Kendari, jajaran Mabes Polri dipimpin Wakapolri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto akan bertolak ke Kendari. Tim ini akan melakukan penyelidikan mendalam kerusuhan yang berujung korban jiwa ini.

- Advertisement -

“Sedang berproses. Bapak Wakapolri akan membawa tim lebih lengkap. (Akan dilakukan) otopsi, uji balistik sedang berproses," tegas Iqbal.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Golden Hart mengatakan kondisi ibu hamil sudah pulang ke rumahnya.

Baca Juga:  Enam Anggota Keluarga Positif Covid-19 di Batam

"Sudah dikeluarkan proyektilnya dan sudah kembali ke rumah," singkat dia.

Menurutnya, pihak kepolisian bingung mengapa peluru itu bisa menyasar ke kaki perempuan hamil itu. Apalagi, Putri saat kejadian sedang berada di rumah.

"Korban terkena peluru pada saat tidur di rumah, di mana lokasi rumah dengan lokasi pengamaman kami berjarak 2 km," tegasnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kerusuhan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara kabarnya turut melukai warga sipil. Seorang ibu hamil berinisial P (23), dilaporkan mengalami luka tembak di bagian paha kanan saat tengah tidur di dalam rumah. Atas kejadian ini dia dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan medis.

"Info sementara benar, ada dugaan tersebut, seorang perempuan, masyarakat Kota Kendari ada terkena dugaan tembakan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).

Iqbal menuturkan, lokasi rumah korban sendiri cukup jauh dari area unjuk rasa. Yakni sekitar 2-3 kilometer. Dugaan sementara, arah peluru berasal dari atas, sebelum menembuh paha korban.

Baca Juga:  Pemkab Kuansing Anggarkan Rp64 M untuk Tangani Corona

Namun, belum bisa disimpulkan sumber proyektil tersebut. Penyidik perlu melakukan uji balistik. Sebab, tidak ditemukan sisa proyektil di dalam tubuh maupun di sekitar korban.

"Harus ada uji balistik. Karena pada korban tidak ditemukan proyektil," terang Iqbal.

Lebih lanjut, mantan Wakapolda Jawa Timur itu menyampaikan, guna menyelesaikan insiden di Kendari, jajaran Mabes Polri dipimpin Wakapolri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto akan bertolak ke Kendari. Tim ini akan melakukan penyelidikan mendalam kerusuhan yang berujung korban jiwa ini.

“Sedang berproses. Bapak Wakapolri akan membawa tim lebih lengkap. (Akan dilakukan) otopsi, uji balistik sedang berproses," tegas Iqbal.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Golden Hart mengatakan kondisi ibu hamil sudah pulang ke rumahnya.

Baca Juga:  Tahun Move On Mobil Listrik

"Sudah dikeluarkan proyektilnya dan sudah kembali ke rumah," singkat dia.

Menurutnya, pihak kepolisian bingung mengapa peluru itu bisa menyasar ke kaki perempuan hamil itu. Apalagi, Putri saat kejadian sedang berada di rumah.

"Korban terkena peluru pada saat tidur di rumah, di mana lokasi rumah dengan lokasi pengamaman kami berjarak 2 km," tegasnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari