PEKANBARU (RIAUAPOS.CO) — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengatakan, soal adanya wali murid yang meminta keringanan biaya sekolah dampak wabah virus corona atau Covid-19, disarankan untuk dikomunikasikan dan koordinasi langsung dengan pihak sekolah.
Menurut Jamal, semua orang juga terkena dampak pada Covid-19 ini. Tidak hanya wali murid, akan tetapi guru-guru juga terkena dampaknya. Namun diyakini juga semua ada solusi.
- Advertisement -
"Intinya, yang kurang mampu dan kesusahan akibat dampak Covid-19 ini silahkan hubungi sekolah. Lakukan kesepakatan dengan pihak sekolah. Saya yakin ada jalan keluarnya atau bisa saja pembayaran uang sekolah itu ditunda atau dicicil," kata Jamal kepada wartawan.
Soal SPP yang dikeluhkan walimurid ditengah pandemik corona, justru biaya SPP itulah yang ditunggu-tunggu oleh sekolah swasta. Kalau sekolah negeri masih aman, meskipun menerapkan sistem belajarnya sama-sama dari rumah.
"Karena kalau tidak begitu dari mana mereka bisa bayar gaji guru nya, dan biaya operasional lainnya yang ditanggung sekolah," bebernya lagi.
- Advertisement -
Disampaikannya, maka bagi wali murid yang benar-benar mengalami kesulitan ekonomi akibat dari bencana wabah corona itu, diminta juga untuk mengerti. Covid-19 ini disebutkan adalah cobaan dunia termasuk Indonesia khususnya Pekanbaru.
"Pihak sekolah sudah kami imbau, khusus yang tidak mampu untuk dapat diberi keringanan," harapnya.
Jamal mengimbau kepada anak-anak sekolah untuk dapat mematuhi aturan pemerintah tidak bermain-main di luar rumah. "Mari kita doakan agar wabah ini segera lenyap dari bumi ini," harapnya.(gus)
PEKANBARU (RIAUAPOS.CO) — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengatakan, soal adanya wali murid yang meminta keringanan biaya sekolah dampak wabah virus corona atau Covid-19, disarankan untuk dikomunikasikan dan koordinasi langsung dengan pihak sekolah.
Menurut Jamal, semua orang juga terkena dampak pada Covid-19 ini. Tidak hanya wali murid, akan tetapi guru-guru juga terkena dampaknya. Namun diyakini juga semua ada solusi.
"Intinya, yang kurang mampu dan kesusahan akibat dampak Covid-19 ini silahkan hubungi sekolah. Lakukan kesepakatan dengan pihak sekolah. Saya yakin ada jalan keluarnya atau bisa saja pembayaran uang sekolah itu ditunda atau dicicil," kata Jamal kepada wartawan.
Soal SPP yang dikeluhkan walimurid ditengah pandemik corona, justru biaya SPP itulah yang ditunggu-tunggu oleh sekolah swasta. Kalau sekolah negeri masih aman, meskipun menerapkan sistem belajarnya sama-sama dari rumah.
"Karena kalau tidak begitu dari mana mereka bisa bayar gaji guru nya, dan biaya operasional lainnya yang ditanggung sekolah," bebernya lagi.
Disampaikannya, maka bagi wali murid yang benar-benar mengalami kesulitan ekonomi akibat dari bencana wabah corona itu, diminta juga untuk mengerti. Covid-19 ini disebutkan adalah cobaan dunia termasuk Indonesia khususnya Pekanbaru.
"Pihak sekolah sudah kami imbau, khusus yang tidak mampu untuk dapat diberi keringanan," harapnya.
Jamal mengimbau kepada anak-anak sekolah untuk dapat mematuhi aturan pemerintah tidak bermain-main di luar rumah. "Mari kita doakan agar wabah ini segera lenyap dari bumi ini," harapnya.(gus)
