DUMAI (RIAUPOS.CO) — Hari Jadi Kota Dumai ke-21 pada Senin (27/4) dirayakan dengan sangat sederhana. Kegiatan tahunan seperti Dumai Expo, bahkan hingga upacara dan paripurna peringatan hari jadi Kota Dumai di tiadakan. Hal itu mengingat Kota Dumai tengah menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang semakin hari kian meningkat.
Wali Kota (Wako) Dumai, Zulkifli As, menyampaikan ucapan selamat hari jadi Kota Dumai, Sabtu (26/4) kemarin. "Pertama saya mengucapkan selamat hari jadi Kota Dumai ke-21," ujarnya.
Ia mengatakan, di umur ke-21 ini, Dumai terus berkembang menjadi kota industri, namun tahun ini seperti diketahui bersama, semua daerah tengah berjuang menghadapi pandemi global Covid-19, "Untuk itu, tahun ini kami akan fokus pada penanganan Covid-19," ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Dumai itu mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang belum di tuntaskan, namun dirinya tetap optimis apa yang menjadi visi dan misi Kota Dumai bisa berwujud. "Kami tentunya berharap Dumai semakin baik lagi kedepannya, penuntasan permasalahan air bersih, masalah banjir ini masih jadi perhatian kami," tutur pria yang akrab disapa Zul As itu.
Ia berharap Kota Dumai ke depannya semakin baik terus berkembang dengan segala potensi yang ada. "Tahun ini hari jadi Kota Dumai memiliki tema sinergi kemajemukan," tuturnya.
Itu berguna untuk mewujudkan komitmen dan kerjasama pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi melawan Covid-19. "Kami tentunya berharap masyarakat dapat saling bersinergi, bahu membahu menciptakan situasi dan kondisi yang aman, damai serta saling membantu dalam mewujudkan capaian visi misi Dumai," tuturnya.
Sekretaris Daerah (sekda) Kota Dumai Dr Herdi Salioso mengatakan tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Dumai fokus pada percepatan penanganan wabah Covid – 19. Namun bukan tidak ada evaluasi terhadap pembangunan yang ada. "Saat ini kita sudah siapkan, Rp100 miliar, namun itu hanya untuk beberapa bulan ke depan. Kami berencana menggeser anggaran hingga Rp320 miliar," tuturnya.
Ia mengatakan, menyelamatkan satu nyawa masyarakat jauh lebih berharga dari pada apapun. ‘‘Tahun ini fokus saja ke penanganan Covid-19. Kita sudah sampaikan kepada seluruh komponen, kita tidak bercerita dulu tentang pembangunan. Tetapi kita bercerita bagaimana caranya menyelamatkan masyarakat dari wabah ini,’’ ujarnya.
Doktor Jebolan UKM ini menjelaskan, Pemko Dumai menilai berapapun biaya yang harus dibayar untuk penanganan Covid – 19 harus disiapkan. "Berapa pun ini harus kita bayar. Ini soal kepentingan dan nyawa masyarakat, jangan hanya di lihat dari angka, satu nyawa sangat berharga dari pada apapun, ini jadi tanggung jawab pemerintah," tuturnya.
Ia mengatakan tahap awal Pemko Dumai menyiapkan anggaran Rp100 miliar. Dana sebesar ini untuk kebutuhan tiga hingga empat bulan. Terbesar diperuntukkan bagi kebutuhan medis dan bantuan langsung untuk masyarakat. Jika pandemi ini berlanjut, yang perkirakan hingga Oktober, dan status Kota Dumai meningkat, anggaran yang saat ini disiapkan diperkirakan tidak cukup untuk menutupi kekurangan, akan dilakukan lagi rasionalisasi anggaran. "Kami akan kembali lakukan pergeseran anggaran sekitar Rp200 miliar di waktu lebih awal agar OPD (organisasi perangkat daerah,red) tidak terlanjur menggunakannya. Sehinga sewaktu-waktu dibutuhkan, dana itu masih ada," sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Dumai Agus Purwanto mengatakan, namanya ulang tahun atau hari jadi sama saja dengan tahun baru jadi repleksi satu tahun itu juga diintrospeksi. "Apalagi di tengah pendemi ini kita harus lebih mengintrospeksi apa yang selama ini sudah dilakukan, tahun ini jangan ada eforia dalam menyambut hari jadi Kota Dumai, apa saja yang sudah kita berikan kepada Dumai, tentunya sesuai dengan posisi kita," tuturnya.
Ia berharap, Dumai ke depannya semakin maju dan masyarakatnya bisa sejahtera sesuai dengan visi dan misi Kota mewujudkan Dumai sejahtera dan Madani. "Tahun ini ditengah pendemi ini, mari kita semuanya bersinergi dalam mengatasi Covid-19 ini sesuai dengan porsi kita masing-masing," tutupnya.***