- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi Riau resmi memperpanjang masa libur sekolah untuk tingkat SMA sederajat akibat masih maraknya virus corona. Libur sekolah yang semula dijadwalkan hingga 30 Maret, diperpanjang hingga sampai 15 April mendatang.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau Kaharuddin mengatakan, penambahan masa libur sekolah tersebut juga sesuai dengan arahan melalui Surat Edaran (SE) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta SE Gubernur Riau.
- Advertisement -
"Sesuai SE dari Kemendikbud dan SE dari Gubernur Riau, proses belajar di rumah untuk siswa SMA sederajat di Riau diperpanjang hingga 15 April," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, selama proses belajar di rumah tersebut, proses pembelajaran dapat dilakukan secara daring atau jarak jauh. Namun hal ini juga bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
"Pembelajaran daring diharapkan mempunyai umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai," sebutnya.
- Advertisement -
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi Riau resmi memperpanjang masa libur sekolah untuk tingkat SMA sederajat akibat masih maraknya virus corona. Libur sekolah yang semula dijadwalkan hingga 30 Maret, diperpanjang hingga sampai 15 April mendatang.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau Kaharuddin mengatakan, penambahan masa libur sekolah tersebut juga sesuai dengan arahan melalui Surat Edaran (SE) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta SE Gubernur Riau.
- Advertisement -
"Sesuai SE dari Kemendikbud dan SE dari Gubernur Riau, proses belajar di rumah untuk siswa SMA sederajat di Riau diperpanjang hingga 15 April," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, selama proses belajar di rumah tersebut, proses pembelajaran dapat dilakukan secara daring atau jarak jauh. Namun hal ini juga bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
- Advertisement -
"Pembelajaran daring diharapkan mempunyai umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai," sebutnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman