JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kedua calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto hingga kini belum bisa bertemu. Padahal pertemuan itu diharapkan bisa meredakan panasnya situasi politik akhir-akhir ini.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi selama ini telah terbuka untuk melakukan dialog dengan Prabowo. Namun terkait waktu pertemuannya, Hasto meminta masyarakat untuk menunggu pada waktu yang tepat.
’’Kami meyakini Pak Jokowi sudah secara terbuka, beliau (Jokowi) menyatakan dialog itu penting. Pertemuan itu juga penting. Tetapi dalam momentum yang tepat pertemuan itu akan terjadi,’’ kata Hasto dalam diskusi kebangsaan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Hasto juga menuturkan, masyarakat saat ini harus mengedepankan pesan-pesan perdamaian dibandingkan dengan pertentangan pasca-pilpres. Karena sejatinya
pemilu adalah sebuah alat untuk mencari pemimpin. Oleh karena itu, Hasto mengajak semua elemen bangsa untuk menjunjung semangat perdamaian dan rekonsiliasi. Ia juga tida ingin ada lagi pihak yang ingin membenturkan sesama warga negara satu sama lainnya.
’’Enggak perlu ada yang membenturkan antara polisi dan umat islam. Tak perlu ada yang membenturkan antara TNI dan Polri. Kita punya pengalaman buruk di masa lalu, ketika konflik terjadi korbannya adalah rakyat Indonesia,’’ katanya.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi mengaku sepakat untuk rekonsiliasi dengan kubu petahana. Namun, pertemuan dipastikan akan terlaksana ketika tahapan pemilihan presiden telah usai. Saat ini, pihaknya masih tengah fokus untuk melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kedua calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto hingga kini belum bisa bertemu. Padahal pertemuan itu diharapkan bisa meredakan panasnya situasi politik akhir-akhir ini.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi selama ini telah terbuka untuk melakukan dialog dengan Prabowo. Namun terkait waktu pertemuannya, Hasto meminta masyarakat untuk menunggu pada waktu yang tepat.
’’Kami meyakini Pak Jokowi sudah secara terbuka, beliau (Jokowi) menyatakan dialog itu penting. Pertemuan itu juga penting. Tetapi dalam momentum yang tepat pertemuan itu akan terjadi,’’ kata Hasto dalam diskusi kebangsaan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
- Advertisement -
Hasto juga menuturkan, masyarakat saat ini harus mengedepankan pesan-pesan perdamaian dibandingkan dengan pertentangan pasca-pilpres. Karena sejatinya
pemilu adalah sebuah alat untuk mencari pemimpin. Oleh karena itu, Hasto mengajak semua elemen bangsa untuk menjunjung semangat perdamaian dan rekonsiliasi. Ia juga tida ingin ada lagi pihak yang ingin membenturkan sesama warga negara satu sama lainnya.
’’Enggak perlu ada yang membenturkan antara polisi dan umat islam. Tak perlu ada yang membenturkan antara TNI dan Polri. Kita punya pengalaman buruk di masa lalu, ketika konflik terjadi korbannya adalah rakyat Indonesia,’’ katanya.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi mengaku sepakat untuk rekonsiliasi dengan kubu petahana. Namun, pertemuan dipastikan akan terlaksana ketika tahapan pemilihan presiden telah usai. Saat ini, pihaknya masih tengah fokus untuk melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.