Kamis, 19 September 2024

Obat Paten Belum Tersedia

RIAUPOS.CO — Pascamogoknya dokter hingga berdampak lumpuhnya pelayanan di RSUD Kota Dumai akhir Januari lalu, pihak rumah sakit terus melakukan perbaikan pelayanan kepada pasien. Meskipun pelayanan sudah normal, namun obat-obatan paten belum tersedia di rumah sakit pemerintah Kota Dumai ini.

Berdasarkan pantauan Riau Pos di RSUD Kota Dumai, Selasa (25/2) siang, tampak aktivitas pelayanan sudah normal. Keluarga pasien menunggu di depan klinik dan dilanjutkan antre di apotek. Ya, pelayanan secara umum sudah membaik, pascamogoknya dokter sebelumnya, tetapi mereka harus antre dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB baru mendapat obat di apotek.

"Itupun masih ada obat yang harus ditebus di apotek luar karena sebagian obat yang kosong di apotek rumah sakit," ungkap salah seorang pasien Agustina (73) yang didampingi anaknya Hendri (40).

Agustina melakukan kontrol di klinik RSUD Dumai, rutinitas ini dilakukan setiap bulannya tepatnya di klinik spesialis dalam karena kolesterol, tensi. dan gangguan jantung. "Obat kelesterolnya tidak tersedia di apotek rumah sakit, dan harus beli obat di apotek luar," terangnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Peringatan Keras Kabareskrim Imbas Surat Jalan Djoko Tjandra

Warga Jalan Bintan Sultan Syarif Kasim Dumai ini mengaku harus dapat pagi-pagi untuk ikut antre di rumah sakit. Walaupun sebenarnya dia tahu kalau klinik biasannya baru buka rata-rata pukul 10.00 WIB sesuai jadwal praktek dokter. Hal ini dilakukan jelasnya agar tidak mengalami antrean lebih panjang.

"Kalau datang jam sepuluh, makin panjang antrenya, belum lagi nanti harus antre saat pengambilan obat di apotek, jadi kita mau tak mau harus ikut antre lebih awal," kata Hendri.

- Advertisement -

Pasien lainnya yang ditemui Emsuar (55), berencana konsultasi ke dokter karena penyakit hernianya. Ia pun harus antre panjang dari pukul 09.00 WIB hingga 13.30 WIB sampai bisa menerima obat di apotek. Namun demikian menurutnya, secara umum pelayanan di RSUD Dumai mengalami perbaikan dibanding sebelumnya.

"Sebelumnya pelayanan yang tidak menyenangkan di saat dokter mogok juga pernah saya alami, tapi sekarang sepertinya sudah normal kembali, semoga pimpinan dan staf rumah sakit ini terus memperbaiki pelayanannya kepada pasien, termasuk obat-obatan jangan ada yang kosong," harapnya.

Baca Juga:  Datangkan Cuan, Facebook Luncurkan Fitur bagi Para Kreator Konten

Terpisah, Direktur RSUD Dumai drg Ridhonaldi ketika dikonfirmasi Riau Pos mengatakan pelayanan di rumah sakit Pemko Dumai sudah berjalan seperti sediakala. Upaya memperbaiki pelayanan di rumah sakit pun menjadi komitmennya.

"Alhamdulillah pelayanan semuanya sudah mulai lancar, termasuk obat-obatan yang sempat kosong, sekarang sudah tersedia semuanya sudah tersedia. Misalnya obat-obatan yang standar Fornas semuanya sudah tersedia. Kecuali obat-obat paten untuk sementara rumah sakit tidak menyediakan," sambungnya.

Perihal obat paten, lanjutnya karena memang tidak ada kewajiban rumah sakit menyediakan obat dimaksud. Selain itu juga pihak RSUD Dumai katanya juga harus menyelesaikan pembayaran-pembayaran yang lainya. "Tetapi ke depan kami tetap berupaya, semua obat akan disediakan di apotek RSUD," pungkasnya.(*/ade)

 

Laporan: EKA G PUTRA

RIAUPOS.CO — Pascamogoknya dokter hingga berdampak lumpuhnya pelayanan di RSUD Kota Dumai akhir Januari lalu, pihak rumah sakit terus melakukan perbaikan pelayanan kepada pasien. Meskipun pelayanan sudah normal, namun obat-obatan paten belum tersedia di rumah sakit pemerintah Kota Dumai ini.

Berdasarkan pantauan Riau Pos di RSUD Kota Dumai, Selasa (25/2) siang, tampak aktivitas pelayanan sudah normal. Keluarga pasien menunggu di depan klinik dan dilanjutkan antre di apotek. Ya, pelayanan secara umum sudah membaik, pascamogoknya dokter sebelumnya, tetapi mereka harus antre dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB baru mendapat obat di apotek.

"Itupun masih ada obat yang harus ditebus di apotek luar karena sebagian obat yang kosong di apotek rumah sakit," ungkap salah seorang pasien Agustina (73) yang didampingi anaknya Hendri (40).

Agustina melakukan kontrol di klinik RSUD Dumai, rutinitas ini dilakukan setiap bulannya tepatnya di klinik spesialis dalam karena kolesterol, tensi. dan gangguan jantung. "Obat kelesterolnya tidak tersedia di apotek rumah sakit, dan harus beli obat di apotek luar," terangnya.

Baca Juga:  Peras Keluarga Tersangka, Empat Oknum Polisi Diadili

Warga Jalan Bintan Sultan Syarif Kasim Dumai ini mengaku harus dapat pagi-pagi untuk ikut antre di rumah sakit. Walaupun sebenarnya dia tahu kalau klinik biasannya baru buka rata-rata pukul 10.00 WIB sesuai jadwal praktek dokter. Hal ini dilakukan jelasnya agar tidak mengalami antrean lebih panjang.

"Kalau datang jam sepuluh, makin panjang antrenya, belum lagi nanti harus antre saat pengambilan obat di apotek, jadi kita mau tak mau harus ikut antre lebih awal," kata Hendri.

Pasien lainnya yang ditemui Emsuar (55), berencana konsultasi ke dokter karena penyakit hernianya. Ia pun harus antre panjang dari pukul 09.00 WIB hingga 13.30 WIB sampai bisa menerima obat di apotek. Namun demikian menurutnya, secara umum pelayanan di RSUD Dumai mengalami perbaikan dibanding sebelumnya.

"Sebelumnya pelayanan yang tidak menyenangkan di saat dokter mogok juga pernah saya alami, tapi sekarang sepertinya sudah normal kembali, semoga pimpinan dan staf rumah sakit ini terus memperbaiki pelayanannya kepada pasien, termasuk obat-obatan jangan ada yang kosong," harapnya.

Baca Juga:  Calon Kapolri Komjen Idham, Sedikit Bicara, Banyak Kerja

Terpisah, Direktur RSUD Dumai drg Ridhonaldi ketika dikonfirmasi Riau Pos mengatakan pelayanan di rumah sakit Pemko Dumai sudah berjalan seperti sediakala. Upaya memperbaiki pelayanan di rumah sakit pun menjadi komitmennya.

"Alhamdulillah pelayanan semuanya sudah mulai lancar, termasuk obat-obatan yang sempat kosong, sekarang sudah tersedia semuanya sudah tersedia. Misalnya obat-obatan yang standar Fornas semuanya sudah tersedia. Kecuali obat-obat paten untuk sementara rumah sakit tidak menyediakan," sambungnya.

Perihal obat paten, lanjutnya karena memang tidak ada kewajiban rumah sakit menyediakan obat dimaksud. Selain itu juga pihak RSUD Dumai katanya juga harus menyelesaikan pembayaran-pembayaran yang lainya. "Tetapi ke depan kami tetap berupaya, semua obat akan disediakan di apotek RSUD," pungkasnya.(*/ade)

 

Laporan: EKA G PUTRA

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari